H-39

27.9K 1.2K 2
                                    

Pagi harinya Hulya mulai membuka matanya secara perlahan. Orang pertama yang ia lihat saat matanya terbuka adalah kakaknya Kenan.

"Sayang kamu sudah bangun" ucap Kenan saat melihat Hulya

"Anakku" ucap Hulya sambil meraba perutnya yang rata

"Sabar ya sayang,dia udah nungguin kamu disurga"

"Gak! Anak aku masih hidup kak, gak mungkin anak aku mati kak, anak aku kuat kak" ucap Hulya sambil menangis.

Kenan sebenarnya tidak tega melihat adiknya menangis seperti ini, Kenan hendak membawa Hulya kedalam pelukannya,namun Hulya menolak sehingga Kenan bingung harus melakukan apa

*kreeekkk*

Pintu terbuka dan datanglah Reyhan membawa 2 bungkus bubur ayam. Reyhan yang melihat istrinya menangis langsung berlari untuk memeluk istrinya, namun saat ditengah jalan Hulya menolak Reyhan untuk mendekat.

"Jangan mendekat" perintah Hulya tegas

"Kamu baik baik aja kan?" Tanya Reyhan pada istrinya

"Mana ada ibu yang baik baik saja setelah anaknya meninggal mas? Mana ada yang seperti itu" balas Hulya sambil menangis.

Reyhan melirik Kenan sebentar, rupanya Kenan sudah memberitahu tentang kabar buruk ini pada istrinya.

"Maaf sayang mas lalai jaga kamu" ucap Reyhan pada istrinya

"Ya! Kamu lalai jaga aku! Kamu ingkari janji kamu sendiri mas! Sekarang aku mau pulang aku mau ketemu sama anak aku, aku gak mau kehilangan satu anak aku lagi, aku gak mau anak aku ketemu Revan" ucap Hulya sambil bangkit dari ranjangnya.

Infus yang menancap dipergelangan tangan Hulya ia lepaskan sendiri begitu saja, sehingga banyak mengeluarkan darah dari tangannya.

"Sayang anak anak ada dirumah kamu" ucap Reyhan mencoba menenangkan istrinya

Kenan hanya diam saja sejak ia tahu alasan adiknya mengalami keguguran, Kenan mengepalkan tangannya erat menahan emosi.

Sementara Reyhan kini tengah mati matian membujuk istrinya agar mau kembali berbaring diranjang rumah sakit.

"Janji kamu palsu mas,apa kalo aku nuruti kamu anak anak bakal aman lagi?" Lirih Hulya dipelukan Reyhan

"Suami kamu benar, lebih baik kamu istirahat,anak anak aman sama bunda dirumah" ucap Kenan menghampiri adiknya

"Kakak janji kalo anak anak aman?"

"Janji sekarang kamu istirahat ya sayang"

Akhirnya Hulya mau kembali berbaring diranjang rumah sakit, Kenan memencet tombol didekat tempat tidur Hulya untuk memanggil dokter. Tak lama kemudian dokter yang menangani Hulya datang, dokter itu mengganti selang infus milik Hulya yang terlepas. Hulya tertidur setelah mendapat obat bius dari dokter.

"Kakak pulang dulu, jaga istri kamu" ucap Kenan pada Reyhan

Reyhan hanya mengangguk mendengar ucpan Kenan. Kenan langsung melajukan mobilnya menuju rumahnya sendiri. Ia pusing memikirkan adiknya. Sesampainya ia dirumahnya Kenan disambut oleh kedua orangtuanya yang bermain bersama keponakannya.

"Bagaimana kabar Hulya?" Tanya Rosa saat melihat putranya memasuki rumah

"Mana ada ibu yang baik baik saja setelah anaknya meninggal bun? Mana ada yang seperti itu bunda?" Kenan mengcopy ucapan adiknya saat dirumah sakit tadi

"Sekarangpun masih juga tidak baik" lirih Rosa yang didengar Kenan

Kenan hanya pergi meninggalkan bundanya tanpa menjawab ucapan sang bunda. Ia terkejut bukan main saat ia memasuki rumah ia melihat Sarah dikamarnya.

HULYA   [COMPLETE]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang