H-27

31.4K 1.4K 2
                                    

Hari berlalu dengan cepat,tak terasa kini sudah satu bulan sejak pembahasaan cukup serius antara Kenan dan Reyhan terjadi. Kenan sudah meninggalkan Bali sejak dua minggu lalu. Pria itu meninggalkan keluarga adiknya karena Kenan menilai jika keluarga adiknya sudah aman, Revan juga sdudah tidak mengganggu Hulya. Dan Hulya juga sudah pulang kerumah Reyhan bersama kedua anaknya.

"Papa lamaaaaa" teriak Raisa dari ruang tamu.

"Ia sayang papa udah disini" ucap Reyhan sambil mencubit pipi putrinya.

"Ayo berangkat papa" ucap Raisa sambil menarik tangan Reyhan.

"Mama kakak berangkat dulu yaa" lanjut Raisa sambil mencium punggung tangan ibunya,gadis itu juga mencium pipi Hulya terlebih dahulu sebelum berlari menuju mobil.

"Aku berangkat ya,kamu hati hati dirumah jangan terlalu capek" ucap Reyhan sambil mencium kening istrinya lama.

Cukup lama Reyhan mencium kening istrinya membuat putrinya diluar rumah berteriak untuk yang kedua kalinya dipagi ini.

"Papa cepetaannnnnn" teriak Raisa dari luar rumah membuat Reyhan dan Hulya terkekeh mendengar teriakan putrinya.

"Mas sana,Raisa nungguin tuh" ucap Hulya pada suaminya.

"Iya deh aku berangkat,kalo kamu ada apa apa hubungi aku ya,aku berangkat dulu. Assalamualaikum" ucap Reyhan meninggalkan istrinya.

"Waalaikumsalam" balas Hulya pada suaminya.

Seperti biasa mobil Reyhan akan ramai dengan suara nyanyian dari Raisa. Gadis itu memang selalu semagat ketika akan berangkat sekolah. Setelah mengantar Raisa ia segera menuju rumah sakit tempatnya bekerja.

Sampai dirumah sakit Reyhan memasuki ruangannya dan mulai bekerja,ia mengecek beberapa nama pasien yang akan ia operasi.

Saking asiknya Reyhan dengan data pasien ia mengabaikan panggilan diponselnya. Ia baru sadar jika ada 30 panggilan tak terjawab dari Sherlyn saat ia hendak pergi istirahat ke kantin rumah sakit,ia takut jika istrinya itu menghubunginya.

"Ada apa orang itu menghubungiku" ucap Reyhan dalam hatinya.

Ya semenjak terakhir pertemuan mereka di cafe itu Sherlyn dan Reyhan tidak pernah bertemu lagi,namun kini wanita itu menghubunginya. Dengan segera Reyhan mengirimkan pesan untuk Sherlyn yang langsung dibalas oleh wanita itu.

Sherlyn mengajak Reyhan bertemu dicafe terakhir kali mereka bertemu. Karena kebetulan ini jam istriahat Reyhan segera menerima ajakan Sherlyn dan ia pun bergegas meninggalkan kantor dan menemui Sherlyn.

"Bro makan siang bareng yuk" ucap Anggara saat berada didepan ruangan Reyhan. Reyhan yang hendak menutup pintu ruangannya pun terkejut melihat keberadaan Anggara dihadapannya.

"Ngagetin aja sih" balas Reyhan singkat

"Ayo makan" ajak Anggara menarik tangan Reyhan,namun tangan itu segera dilepas oleh Reyhan.

"Gue gak bisa,gue ada urusan" ucap Reyhan singkat.

"Apasih urusan lo,gue laper tau pengen makan sama temen susahnya minta ampun" keluh Anggara pada Reyhan

"Dimas mana? Tumben lo gak bareng dia?" Tanya Reyhan.

"Dimas shift malam,gue mau makan sama lo,kemanapun lo pergi gue mau ikut, sekalipun lo mau pulang kerumah gue mau ikut! Gue udah kangen sama masakan Hulya" ucap Anggara tak tahu malu membuat Reyhan menoyor kepala sahabatnya itu.

*pletak*

"Mana boleh lo gitu,ngangenin masakan istri orang dosa tau" ucap Reyhan pada sahabatnya yang masih meringis akibat perbuatannya.

HULYA   [COMPLETE]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang