Tak terasa hari berlalu, Hulya sudah mencoba untuk menguatkan hatinya saat ia melihat putrinya memanggil Revan dengan sebutan ayah. Hari ini Hulya sudah sampai dikota Bandung untuk menghadiri pernikahan kakaknya.
"Uncle Kenan" teriak Raisa dan Rasya saat sampai dikediaman Hulya
"Ya ampun jangan lari sayang" ucap Kenan memperingati keponakannya
"Uncle Kenan mau nikah ya" ucap Rasya saat digendong oleh Kenan
"Hmmm kok kamu tau sih siapa yang ngasih tau" ucap Kenan sambil menciumi pipi kedua keponakan yang ada dalam gendongannya secara bergantian
"Mama" jawab Rasya dan Raisa kompak
"Ada apa ini kok ngomongin mama" ucap Hulya yang baru datang sambil membawa koper
"Eh kamu dek, kok lama sih sampainya? Kakak udah nunggu loh lama"
"Iya kak soalnya tadi aku masih nganterin Alisya dulu kerumahnya" balas Hulya pada kakaknya
"Alisya temen SMA kamu?" Tanya Kenan sambil mengernyitkan keningnya bingung
"Ia kak,kemarin Alisya nginap di Bali selama semingguan lah kak, aku seneng banget kak soalnya udah 5 tahun gak ketemu sama Alisya" ucap Hulya sambil duduk dikursi ruang tamu
"Bunda mana kak?" Tanya Hulya pada sang kakak
"Bunda kepasar, papa ke rumah pak RT main catur" balas Kenan seadanya
"Oh ya siapa sih calon kakak ipar aku ini" goda Hulya pada sang kakak. Mendengar ucapan Hulya membuat Kenan mencebikkan bibirnya
"Kalian kan baru dateng pasti capek, ponaan uncle Ke juga pasti capek mending kalian langsung kekamar aja" ucap Kenan mengalihkan pembicaraan
"Ah ayolah kak gak usah ngalihin pembicaraan,aku kan cuma tanya siapa calon kakak ipar aku"
"Iya tapi kamu tanya disaat yang tidak tepat, udah sana kekamar"
"Iadeh aku kekamar,ayo mas kita ke kamar" ucap Hulya sambil menarik tangan suaminya menuju kamar.
Sesampainya dikamar Hulya dan Reyhan memutuskan untuk beristirahat, sementara kedua anaknya ia biarkan bermain dengan sang kakak untuk menuntaskan rindu lama mereka.
Setelah puas tidur Hulya lebih dulu bangun dari pada suaminya, Hulya memutuskan untuk mencari kedua anaknya. Hulya menyunggingkan senyumnya saat melihat orang yang ia sayang berkumpul dimeja makan.
"Sayang sudah bangun" ucap Rosa ketika melihat putrinya
"Bunda, Hulya kangen" ucap Hulya sambil memeluk bundanya
"Ih kamu malu ah sama anak kamu"
"Ih bunda gak kangen Hulya ya, Hulya kan kangen bunda" ucap Hulya sambil mengeratkan pelukannya
"Kandungan kamu gimana?" Tanya Rosa pada putrinya, Rosa sudah tahu dari Kenan jika putrinya kini tengah hamil anak ketiga.
"Dedeknya sehat ma,apalagi pas ketemu neneknya" balas Hulya sambil tertawa
"Hmmm... bunda aja yang dikangenin, ayahnya nggak" ucap Doni menyindir sang anak
"Hulya juga kangen ayah" Hulya beralih memeluk ayahnya
"Suami kamu mana"
"Mas Reyhan masih tidur kak" balas Hulya sambil memakan kue coklat diatas meja
"Aku udah bangun kok" ucap Reyhan sambil berjalan menuju istrinya
"Waahh sudah bangun semua,kita makan malam yuk" ajak Rosa pada seluruh anggota keluarganya
Setelah makan malam selesai seluruh keluarga Hulya berkumpul diruang keluarga. Malam ini Hulya membully kakaknya mati matian saat mendengar cerita dari bundanya tentang pertemuan pertama Kenan dan Sarah, calon kakak iparnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HULYA [COMPLETE] ✔
RomanceGadis 18th yang harus mengorbankan masa depannya akibat kesalahan yang telah ia lakukan bersama kekasihnya yang lari dari tanggung jawab. Namun entah suatu keberuntungan atau kesialan baginya, ia bertemu seseorang yang mau bertanggung jawab namun o...