Hari minggu pagi di kediaman Akabane. Hanya kesunyian yang mengisi di pagi hari, didampingi suara Manami yang tengah memasak di dapur dalam diam. Karma masih kompak dengan si kembar, bergelung dalam selimut dan enggan untuk beranjak.
Setelah selesai, Manami membangunkan ketiganya dengan sedikit paksaan. Lalu sarapan bersama. Setelahnya hanya diikuti oleh aktivitas masing-masing.
Miyuki sibuk dengan video game, Kouichi mengerjakan PR yang diberikan oleh guru mereka. Dan kedua orangtua mereka ada di ruang tamu.
"Yuki, kamu hafal perkalian?"
Yuki menggeleng acuh sebagai jawaban.
"Nanti aku lihat jawabanmu 'ya."
Kouichi mengerutkan keningnya.
"Tidak kuberi."
"Ayolah, hanya kali ini-"
"Kamu selalu melihat jawabanku sejak dulu."
Miyuki merengut. Meletakkan video game miliknya dengan kasar ke kasur. Lalu mengeluarkan buku tugas dari dalam tas sekolahnya. Dan mulai mengerjakannya dalam hening.
"Yang perkalian, sensei belum ajarkan, bukan?" tanya Miyuki sambil menunjuk buku tugasnya. Kouichi mengangguk singkat.
"Biasanya, Tou-san mengajariku materi lebih cepat dari yang diajarkan di sekolah. Tapi, Tou-san sangat sibuk belakangan ini. Jadi, aku belum sempat tanya."
"Ayo, tanya sekarang."
Miyuki tersenyum lebar, dan langsung pergi ke luar kamar dengan buku tugas di tangannya. Kouichi masih diam di posisi dengan alis berkerut halus. Kemudian, ia pun mulai beranjak dan menyusul Miyuki.
Sesampainya di bawah, ia mendapati Miyuki yang berdiri di belakang dinding dengan kepala yang mengintip ke arah ruang tamu.
"Kenapa tak masuk?" tanya Kouichi sambil mencoba melihat ke arah ruang tamu.
Secara spontan, Kouichi pun langsung menutup kedua mata Miyuki. Dibalas dengan Miyuki yang mengangkat tangannya untuk menutupi mata Kouichi.
KENAPA MELAKUKANNYA DI RUANG TAMU?!
Kouichi berdecak sambil memundurkan diri, diikuti oleh Miyuki yang kini berdiri di sampingnya. Keduanya saling pandang dalam diam. Ini bukan kali pertama mereka melihat kedua orangtua mereka melakukan hal tersebut. Setidaknya, kali ini sedikit terhalang dengan sandaran sofa.
Kissing.
Dalam hati Kouichi sedikit bersyukur karena kali ini hanya kissing. Tapi tetap saja membuatnya tak nyaman.
"Kou," bisik Miyuki sambil menarik ujung kaus Kouichi. "Kita tanya nanti saja," lanjutnya. Kouichi membalas dengan anggukkan.
Keduanya pun pergi ke kamar mereka. Kembali duduk di depan buku tugas mereka. Suasana kamar menjadi sunyi sesaat. Sebelum Kouichi mulai mengerjakan tugasnya lagi.
"Kerjakan saja yang kamu bisa dulu," ucapnya dengan pandangan yang masih fokus pada buku tugasnya.
Miyuki mengangguk singkat, mulai mengambil pensil dan hendak mengerjakan tugasnya. Namun, pikirannya sama sekali tak bisa fokus dengan tugasnya.
Apa mengulum bibir Kaa-san bisa senikmat itu?

KAMU SEDANG MEMBACA
Their Life
FanfictionKehidupan yang dialami oleh keluarga Akabane, setelah Karma berhasil menikahi Manami. Genre: Family, Slice of Life, Romance Main Pairing: KarManami Assassination Classroom © Matsui Yusei