Hair

2.8K 258 13
                                    

Kouichi dan Miyuki adalah saudara kembar. Walau gender, warna rambut dan mata mereka berbeda satu sama lain. Tapi, mereka tetaplah sepasang kembar.

Hal ini pun mengundang sedikit rasa iri -entah itu sepihak, atau keduanya merasakan.

"Tou-chan."

Suara Kouichi memecah keheningan seusai acara makan malam keluarga kecil mereka. Karma yang sebelumnya tengah membaca beberapa berkas kerjanya pun segera menoleh. Miyuki yang duduk di samping Kouichi pun ikut menoleh pada kakak kembarnya itu. Manami yang tengah membersihkan peralatan makan mereka pun memilih menyimak pembicaraan antara keduanya.

"Aku boleh mengecat rambutku?"

Manami diam membatu, dan Miyuki hampir tersedak susu stroberi yang tengah ia minum. Karma sendiri terlihat berpikir sejenak.

Usia putranya kini sudah menginjak enam tahun. Mewarnai rambut tentu bukan masalah 'kan?

Walau itu hanya pemikirannya secara personal.

"Silahkan saja," balas Karma acuh sambil merapikan dokumen di tangannya -berniat melanjutkan pekerjaannya di ruangan kerja pribadi miliknya.

Senyum lebar mengembang di wajah Kouichi yang terlihat senang atas jawaban Karma.

"Terima kasih, Tou-chan!"

Karma membalasnya dengan mengacak rambut merah milik Kouichi. Lalu, ia pun segera beranjak menuju ruang pribadi miliknya.

"Kou, kau serius?" tanya Manami, tersirat kekecewaan dalam tatapannya pada putranya.

"Aku serius, Kaa-chan," jawabnya. "Rambut merah ini membuatku selalu menjadi pusat perhatian. Aku tak suka itu. Lagipula, antara aku dan Miyuki, kenapa bukan aku saja yang memiki rambut hitam?" lanjutnya dengan kedua alisnya yang bertaut.

"Kenapa kau berpikir begitu?" tanya Manami dengan nada tajam. Kouichi menundukkan kepalanya dalam, menghindari kontak mata dengan Manami.

"Kaa-chan, aku ke atas dulu 'ya,"kata Miyuki yang langsung turun dari kursi dan mulai berjalan meninggalkan ruang makan. Tujuannya, ruang kerja Karma. Niatnya 'sih sekedar sedikit mengisengi ayahnya -sekaligus menghindari suasana berat yang ada di ruang makan.

"Sejujurnya, Kaa-chan menentang idemu, Kou."

Alis Kouichi bertaut, sedikit tak suka atas penolakkan yang diberikan ibunya atas idenya.

"Saat kalian lahir, ayahmu terlihat sangat senang. Dia yang memberikan nama pada kalian. Dan saat rambut kalian mulai tumbuh, kupikir kau akan mirip dengan ayahmu."

Jeda sejenak atas kalimat yang hendak disampaikan Manami. Kouichi sendiri mulai merasa bersalah karena sudah menyuarakan idenya.

"Ayahmu jarang di rumah karena sibuk atas pekerjaannya. Bagi Kaa-chan, melihatmu bisa sedikit mengurangi kerinduan akan ayahmu. Tapi, jika kau masih tetap ingin mewarnai rambutmu, Kaa-chan tak akan melarangnya."

Manami mengacak perlahan rambut putranya, ditanggapi dengan putranya yang kini menatapnya lurus.

"Aku tak jadi mengecat rambutku."

Walau setengah hati mengatakannya, Manami membalas jawaban tersebut dengan senyum lebar.

Karena rambut merah itu adalah ciri khas Karma. Setidaknya, Kouichi tidak menghilangkan apa yang diturunkan Karma padanya.
.
.
Sedikit pengumuman. Saya mau hiatus ︶︿︶

Alasan? Saya mulai sibuk dengan dunia nyata. Tapi, saya masih sempatkan untuk publish. Paling tidak, sebulan sekali. Mohon maklumi (。•́︿•̀。)

Sekian.

Hicchi23

Their LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang