Karma dan Manami saling pandang sejenak. Lalu kembali menatap Miyuki yang berdiri di hadapan mereka dengan senyum lebar. Keduanya baru pulang kerja, menjemput Miku di rumah orangtua Manami, dan saat mereka membuka pintu, mereka disambut oleh Miyuki yang langsung berlari menghampiri dengan senyum lebar. Tapi, ada satu hal yang membuat keduanya saling tatap dengan heran.
"Hm... Yuki, rambutmu?"
"Tadi aku ke salon dan meminta mereka memotongnya sama dengan rambut Kouichi."
Keduanya kembali saling tatap. Kedua alis Karma menukik, senyum Manami membeku. Penjelasan Miyuki sama sekali tidak menjelaskan alasan dari rambut pendek Miyuki saat ini.
"T-tapi, kenapa pendek sekali?" tanya Manami sedikit panik.
"Kupikir, akan menarik kalau aku dan Kouichi sulit dibedakan."
Alasan yang tidak masuk akal, Karma terlihat tidak menerima alasan ini.
"Rambut dan mata kalian 'kan beda warna. Kalian akan tetap mudah dibedakan dengan itu."
Miyuki terdiam, baru menyadari hal yang dijelaskan oleh Karma. Lalu, tanpa mengatakan apapun, ia langsung berlari ke lantai 2 menuju kamarnya.
"Apa ucapanku keterlaluan?" tanya Karma pada Manami dengan raut wajah panik. Manami tertawa canggung mendengarnya.
"Kurasa, dia hanya tidak menyadari hal itu," balas Manami sambil memberikan Miku yang sebelumnya ia gendong kepada Karma, lalu melepas flat shoes yang dipakainya. Karma hanya membalasnya dengan dengusan, lalu melepas pantofel yang ia pakai dengan satu tangannya yang bebas. Setidaknya, Manami menyadari sesuatu dari alasan konyol Miyuki tadi.
Dia sama jahilnya dengan Karma. . . Bonus:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
