-Takebayashi Koutarou side-

1.5K 180 21
                                    

Senin pagi, pukul tujuh aku sudah tiba di parkiran laboratorium. Berjalan menuju ruang penelitian di lantai tiga, dengan koper berisi laporan penelitian milikku. Aku membuka pintu ruangan, memasukinya dan mengucapkan salam singkat yang dibalas oleh beberapa peneliti yang sudah tiba sebelum aku.

Meletakkan koper milikku di kursiku, lalu menatap rekan kerja di sisi kiriku. Okuda Manami yang kini tengah menunduk dalam dengan senyum kaku, aku yakin dia ingin mengatakan sesuatu. Aku memilih diam, dan menunggunya bicara. Bisa gawat kalau aku sampai membuat Karma cemburu.

"Ta-Takebayashi-kun!"

Aku menoleh, mendengar panggilannya yang sedikit memekik. Membuat beberapa peneliti lain menoleh penasaran. Tak biasanya Okuda-san yang mudah gugup itu menaikkan suaranya.

"A-apa kau bisa mengurusi praktek meneliti menggantikanku?"

Hah?

Aku tidak salah dengar 'kan?

"A-apa bisa?"

Aku kembali dari keterkejutanku. Okuda-san yang lebih menyukai praktek dalam meneliti itu menyerahkan urusan praktek padaku?

"Kamu bertengkar dengan Karma?" tanyaku spontan. Ia membalasku dengan senyum canggung.

"Hasil tes kemarin, udara yang kuhirup selama penelitian mempengaruhi janinku. Karma benar-benar marah kemarin," balasnya dengan senyum ragu. Aku mengangguk paham.

"Boleh saja."

Wajahnya berubah cerah saat aku menjawab. Kalau benar Karma marah, ada satu hal yang membuatku penasaran.

"Dia pakai kekerasan?" tanyaku kemudian.

"Tidak, dia hanya sedikit merajuk," balasnya diselingi senyum tipis.

Aku tidak heran saat mendengar Karma khawatir, tapi ini kejadian langka mengetahui Karma bisa merajuk.

Beberapa peneliti wanita mulai mengelilingi Okuda-san, bertanya tentang kondisi dan hasil pemeriksaan terbarunya. Aku kembali menatap ke depan dan mulai menyalakan komputerku.

Hee, si Setan Merah bisa merajuk ya?

Their LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang