"Jangan bermimpi terlalu tinggi, nanti terlalu sakit saat jatuh. Mengenalmu saja tidak, bagaimana bisa kamu berharap dia mencintaimu juga?"
Kata-kata yang sudah teramat sangat sering terngiang-ngiang ditelingaku, kalimat yang bahkan sudah bosan aku dengar, ucapan yang bahkan sudah muak aku terima, namun tetap saja tidak bisa membuatku berhenti meninggikan harap.
Entah ini hanya sekedar rasa kagum atau lebih, entah hanya sekedar menyukai atau sudah benar-benar jatuh hati, rasanya sulit membuatnya keluar dari pikiranku.
Suaranya yang selalu bisa membuat candu, wajahnya yang selalu membuat rindu dan membuatku benar benar ingin bertemu.
Aku yang seringkali sakit hati hanya karna dia dikbarkan dekat dengan wanita lain, aku yang seringkali menangis hanya karna tau bahwa aku tidak bisa bertemu dengannya walau sudah sangat dekat, aku yang seringkali menabung mati-matian hanya karna ingin membeli semua hal yang bisa membuatku merasa dekat dengannya.
Aku yang mengaguminya selama bertahun-tahun, yang selalu mendukungnya kapanpun, yang bahkan tidak dia kenal sama sekali, yang tetap mencintainya walau tau bertemu dengannya saja adalah hal yang mustahil, kini dapat melihatnya tanpa bantuan media apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Could You Be Mine? [BTS FAN FICTION STORY] (END✔️)
Teen Fiction"Aku pikir, ini cinta, tapi ternyata setelah kuteliti lagi, ini hanya obsesi biasa. Memang ternyata, hubungan seorang penggemar dengan idolanya harusnya sejauh bintang dengan bumi saja, tidak perlu menjadi lebih dekat, seperti manusia dengan nadinya...