"Saat sudah sedekat ini, apa menggapaimu bisa berubah jadi mungkin?"
Aku memasuki apartemenku dengan lesu, aneh memang, padahal hari ini aku tidak melakukan apapun, tidak merias wajah atau menata rambut siapapun.
Aku menyesap matcha latte yang kubeli tadi pagi, merebahkan tubuhku disofa lalu menatap langit-langit apartemen. Aku menarik nafas panjang, mengehmbuskannya, begitu terus hingga berulang-ulang kali. Rasanya hari ini pikiranku lelah sekali.
Aku bukan tipe orang yang suka bepergian ke luar negeri, aku benci jet lag, karna itu membuat jam tidurku kacau, saat jam tidurku kacau, biasanya aku akan jadi kacau juga, itu kenapa aku malas bekerja dinegeri orang.
Aku bangkit dari sofa, meregangkan tubuhku sejanak, "Packing dulu ajadeh" kataku, mempacking kebutuhan untuk sebulan kedepan sepertinya butuh waktu lama.
Aku mulai dengan memperkirakan akan membawa baju berapa, aku harus pintar-pintar memadu padankan outfit ku agar tidak membutuhkan banyak baju untuk dibawa, karna barang kebutuhanku yang lain juga pasti cukup memakan ruang.
Setelah semunya selesai dan memastikan semuanya sudah lengkap, aku menaruh koperku didekat sofa agar nanti gampang membawanya keluar.
Aku menyambar ponselku yang sedari tadi aku letakan ditempat tidur, sudah banyak notifikasi masuk dari akun twitter ku, semua tweet nya membahas soal world tour bangtan kali ini.
Disaat seperti ini, harusnya aku sedang menanti nanti mereka datang ke Indonesia untuk menggelar konsernya seperti Army kebanyakan, namun kenyataanya, aku malah harus pergi bekerja selama mereka menggelar konser, Army macam apa aku ini?
"Yaudahlahya kalian kerja aku juga harus kerja, hwaiting! Someday, aku pasti bisa ketemu kalian" ucapku menyemangati diri sendiri.
Aku menyimpan kembali ponselku lalu menyambar handuk yang sedari tadi tersampir didepan pintu kamar mandi, daripada berlama-lama mencari tau informasi soal konser mereka dan malah makin sakit hati, lebih baik aku mandi.
Seperti yang mba Hye Jin bilang, dia benar-benar menjemputku jam 8 malam, kami sampai di bandara jam 8:30, setelah selesai mengurus semua hal, kami menunggu pesawat kami memanggil.
Pesawat kami terbang pukul 10 malam, perjalanan kami dari Indonesia menuju Korea memakan waktu 6 jam perjalanan, karna ini penerbangan malam, aku dan mba Hye Jin lebih banyak menghabiskan waktu kami untuk tidur, selain untuk menyimpan energi, juga karna kami tidak tahan dengan rasa sakit kepala dan pengang telinga saat terbang.
Setelah berlama-lama didalam pesawat, kami akhirnya sampai di bandara Incheon, Korea Selatan. Tubuhku rasanya sudah lelah karna harus bersempit sempitan didalam pesawat. Setelah selesai mengambil koper, kami segera keluar bandara untuk menemui supir yang sudah mba Hye Jin pesan.
"Kita langsung kemana mba?" Tanyaku
Mba Hye Jin menoleh, "ke apartemenku Ra, kebetulan aku emang punya apartemen disini, jadi kita gaperlu nginep dihotel" jawabnya
Aku mengangguk mengerti, untung saja mba Hye Jin punya apartemen, setidaknya bisa lebih nyaman untuk menginap.
Kami sampai diapartemen 30 menit kemudian. Ternyata, apartemen mba Hye Jin tidak terlalu jauh dari bandara Incheon, mungkin mba Hye Jin sengaja agar lebih mudah bolak-balik bandara.
Aku merebahkan tubuhku dikasur, baru saja sampai, namun rasanya aku sudah sangat rindu tempat tidurku.
Mba Hye Jin menghapiriku, "mau makan apa Ra?" Tanyanya
Aku berpikir sejenak lalu menjawab pertanyaan mba Hye Jin "nanti aja deh mba, masih kenyang juga ko" jawabku
"Yakin?" Tanya mba Hye Jin memastikan
"Iyaa yakin" jawabku. Perutku masih mual karna mabuk udara, jadi aku tidak punya selera makan saat ini
"Nanti sore kita ke kantor Bighit Entertaiment ya Ra, kita bakal meeting sama boygroupnya buat ngomongin konsep make-upnya," jelas mba Hye Jin
Apa dia bilang tadi? Bighit Entertaiment? Jika tebakanku benar, maka ini benar benar mimpi.
Aku langsung duduk dikasur, menghadap mba Hye Jin "nama boygroupnya apa mba?" Tanyaku
Mba Hye Jin tampak bingung, mungkin kaget karna aku tiba-tiba terlihat bersemangat. "Aku gayakin sih kalo kamu gatau, kamu tau Bangtan Songyeondan ga Ra? Ituloh yang lagunya ada yoloyo loyo loyo yo loyo lo yo gitu Ra, tau kan? Kita bakal make-up in mereka, mereka lagi ada project Love Yourself World Tour untuk sebulan kedepan." Jelas mba Hye Jin.
Oke.
Ini gila.
Jangan bilang bahwa Bangtan Songyeondan yang mba Hye Jin maksud adalah Bangtan Songyeondan yang sama yang sangat ingin aku temui dari 5 taun lalu, benarkah Bangtan yang itu?
Jantungku sudah tidak berdetak sesuai ritme.
Rasanya nyawaku juga sudah tidak pada tempatnya.
Semesta jika ini mimpi, tolong biarkan aku tidur sebentar lagi.
Mba Hye Jin menatapku bingung, "Ara? Ya gwaenchanhayo?" Tanyanya sambil mengguncang tubuhku
Aku tersadar dari lamunanku, "ah ne na gwaenchanhayo , jam berapa ke kantornya mba?" Tanyaku mengalihkan pembicaraan
"Jam 4an, jadi kamu masih bisa tidur sebentar kalo kamu mau, aku tau kamu masih kena jet lag, kita berangkat jam set4 dari sini ya, awas jangan telat" kata mba Hye Jin mewanti-wanti
Boro-boro tidur, untuk menenangkan jantungku saja aku sudah sangat kesulitan.
Dear world, is this your way to make me meet with Park Jimin? I hope so.
Ucapku dalam hati.
Tapi saat sudah sedekat ini, apa lenganku bisa menggapaimu? Karna rasanya, kamu masih saja jauh, aku masih saja kesulitan menggenggamu, bahkan saat kita sudah sangat dekat, bahkan saat kita hanya terhalang sekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Could You Be Mine? [BTS FAN FICTION STORY] (END✔️)
Teen Fiction"Aku pikir, ini cinta, tapi ternyata setelah kuteliti lagi, ini hanya obsesi biasa. Memang ternyata, hubungan seorang penggemar dengan idolanya harusnya sejauh bintang dengan bumi saja, tidak perlu menjadi lebih dekat, seperti manusia dengan nadinya...