Fourth.

202 22 3
                                    

"Cause i will fall for you, no matter what they say, i still love you. -the overtunes"

Kantor Bighit Entertaiment, akhirnya kami sampai ditempat ini. Setelah selama 5 tahun hanya bisa membayangkan bagaimana bentuk kantor ini, akhirnya aku benar-benar melihatnya dengan kedua mataku sekarang.

Aku dan mba Hye Jin langsung disambut oleh seseorang yang hendak mengantar kami ke tempat meeting kami bersama Bangtan. Kami diarahkan ke sebuah ruangan yang lumayan besar, kutebak ini adalah tempat Bangtan biasa latihan, ruangan ini ber cat putih dan ada kaca sebesar dinding didepan kami.

Seorang pria berkaca mata menghampiri kami dan menyunggingkan senyumnya ramah. "Annyeonghaseyo, Bang Shin Hyuk imnida" katanya sambil membungkukan badan. (*halo, nama saya Bang Shin Hyuk)

Kami berdua tersenyum lalu ikut membungkukan badan, "ah ne annyeonghaseyo, Kim Hye Jin imnida" kata mba Hye Jin, "ah na Mutiara imnida" sambungku.

Ternyata Bang PD lebih ramah dari apa yang kukira, senyumnya sangat manis, auranya juga sangat kebapakan, lebih seperti ayahnya Bangtan Songyeondan.

Bang PD memanggil para member Bangtan untuk menyapa kami, mereka tampak lelah karna latihan, baju mereka yang kuyakin tadinya kering sekarang sudah basah karna keringat, percayalah, mereka lebih sexy dan manly dari yang terlihat dikamera, belum lagi Park Jimin yang seringkali menyisir rambutnya dengan tanganya kebelakang kepala, jangan tanya kabar hatiku, dia sudah mencelos sedari tadi.

Mba Hye Jin menyuruhku memperkenalkan diri sekali lagi, dia sudah lebih dulu berkenalan dengan Bangtan rupanya, karna temannya memperkenalkannya ke mereka.

Aku tersenyum sekilas, lalu membungkukan badan "annyeonghaseyo, Mutiara imnida" ucapku, percayalah, kakiku sedang gemetaran sedari tadi, kuharap mereka tidak menyadarinya

Kim Namjoon menatapku kaget, "woah daebak ku kira aku dengar kau dari Indonesia Mutiara-ssi" katanya. Semua member tampak terkejut saat tau aku dari Indonesia, 'apa dia benar dari Indonesia?' Mereka mulai berbisik, lucu sekali.

"Aku memang orang Indonesia, tapi aku fasih berbahasa korea, Hye Jin noona yang mengajariku, ohiya kalian bisa memanggilku Ara" kataku.

Aku melirik ke arah Park Jimin, dia juga tampak terkejut, lalu kemudian memergokiku menatapnya, dia tersenyum ke arahku lalu berkata, "senang bertemu denganmu Ara-ssi" katanya, oke sekarang tanganku juga ikut gemetaran.

"Mereka yang akan menangani riasan wajah kalian selama tour, bersikap baiklah pada mereka, buat mereka betah bekerjasama dengan kita" ucap Bang PD menasehati, sekarang dia makin terlihat seperti ayah menasehati anak-anaknya.

Seluruh member mengangguk mengerti, mereka bahkan lebih lucu sekarang, "Ara noona, apa kau tau Bangtan sebelumnya?" Tanya Jungkook, padahal umurnya lebih tua dariku, tapi karna ini Jungkook, jadi ya sudahlah

"Iyaa aku tau Bangtan, bahkan aku penggemar kalian, aku Army" kataku, mereka semua tersenyum, "woah daebak" J-Hope menatapku sambil tersenyum lebar,

"siapa diantara kami yang merupakan bias mu Ara-ssi?" Jin bertanya padaku, aku melirik Park Jimin sekilas, lalu menatap Jin lagi, "ada diantara Vocal line, maknae line" ucapku, kuharap mereka tidak menyadari lenganku yang bergetar sedari tadi.

Mereka tampak menebak-nebak, Taehyung bahkan sudah terlihat ke-pede-an sedari tadi, sepertinya Park Jimin juga mengira aku suka pada Taehyung, sebenarnya dia itu tidak peka atau tidak mau peka sih?

Setelah selesai berkenalan dan berbincang singkat, Bang PD membubarkan para member Bangtan dan menyuruh mereka beristirahat, maklum, sebentar lagi mereka punya jadwal yang teramat sangat padat, jadi mereka harus menjaga kondisi tubuh mereka agar tetap bugar hingga World Tour selesai.

Selagi Bangtan beristirahat, aku dan mba Hye Jin membicarakan soal konsep riasan wajah Bangtan untuk tour nanti bersama Bang PD, kami menyesuaikannya dengan kostum yang akan Bangtan pakai saat World Tour nanti, kami juga membicarakan waktu kapan kami harus merias wajah Bangtan, kapan kami akan mulai merias wajah mereka, berapa jam yang kami perlukan, hingga pembagian siapa merias wajah siapa. Kami benar benar mempersiapkannya dengan baik, agar tour kali ini berjalan dengan lancar.

Ini masih terasa seperti mimpi, bisa berada dalam satu ruangan bersama Bangtan, membicarakan konsep riasan wajah mereka, bahkan ikut menemani mereka selama World Tour, rasanya ini terlalu sulit untuk menjadi kenyataan. Rasanya kemarin baru saja aku menggerutu karna harus bekerja saat mereka menggelar konser, namun hari ini sudah dipastikan aku akan berada didekat mereka selama sebulan, like how it can be possible?

Setelah selesai membicarakan semuanya, aku dan mba Hye Jin pamit pulang karna hari sudah mulai gelap, konser dimulai 2 hari lagi, jadi kami juga harus mulai mempersiapkan semunya

"Terimakasih untuk hari ini, untuk kedepannya mohon bantuannya Bang PD" ucap mba Hye Jin berpamitan

"Mohon bantuannya Hye Jin-ssi, Ara-ssi" jawab Bang PD

Kami pulang dijemput supir yang sudah mba Hye Jin pesan, selama perjalanan, pikiranku tidak bisa lepas dari Bangtan, jika bukan karna malu, mungkin aku sudah menangis tersedu-sedu sekarang, bagaimana tidak? Pria yang 5 tahun hanya bisa aku lihat lewat media sosial, kini bisa aku tatap dengan kedua mataku sendiri, pria yang suaranya hanya bisa kudengar melalui setiap lagu yang dia nyanyikan, kini suaranya bisa ku dengar langsung dengan kedua telingaku tanpa media apapun, apa yang bisa jadi lebih indah dari ini?

Could You Be Mine? [BTS FAN FICTION STORY] (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang