1. Bertemu

6.4K 202 6
                                    

" Assalammualaikum Warahmatullahi Wabakatuh. Perkenalkan nama kakak Arga Keano Rajendra, biasa dipanggil Kak Arga. Jabatan kakak disini sebagai ketua OSIS Tahun Ajaran 2018/2019. "

Kira- kira sesingkat itulah pertemuan pertamaku dengan kakak senior. Kakak kelas yang penuh kharisma, yang mampu membuatku jatuh hati pada pandangan pertama. Aku tak mengerti, kenapa rasa yang tak pernah aku rasakan ini, hadir, hanya dengan sekali pertemuan. Mungkin karena baik, ramah, dan senyum yang manis, menjadi penunjang sikap penuh wibawanya.

Aku tertegun lama, lama memperhatikan wajah manis itu. Daya tarik yang kuat, seakan mengharuskanku menjadikannya milikku. Namun aku sadar, aku hanyalah satu dari ribuan pengagumnya. Kakak senior hampir sempurna ini pasti diidamkan banyak wanita.

" Baiklah, kalian semua sudah selesai kakak absen. Jadi, untuk memulai kegiatan dipagi hari ini. Kalian mau main apa langsung masuk materi? " Tanya Arga ramah, senyum manisnya disunggingkan penuh ketulusan.

" Main! " Ucap seluruh peserta digugus 6 , bak semangat '45.

" Oke. " Jawab Arga setuju. Kemudian, keadaan jadi hening sesaat.

" Absennya udahan, ya? " Bisik gadis berambut sepundak dibangku paling belakang, pada teman sebangkunya yang tomboy dan hitam manis.

" Iyalah. " Jawab Febri enteng.

" Loh?! Kalo gitu namaku mana?! " Ucap gadis manis itu mulai panik. Febri menoleh kearahnya. Kemudian dengan cepat, Febri acungkan tangannya.

" Kak! " Pekik Febri.

" Ya dek? " Jawab Sisi, kakak MOPDB cewek yang menemani Arga saat itu.

" Nama temenku belum kesebut. " Ucap Febri polos menunjuk teman sebangkunya. Yang ditunjuk hanya diam, lama menanti reaksi dari kedua kakak MOPDB didepan mereka.

" AK, ada yang belum kesebut, tuh. " Ucap Sisi pelan pada Arga.

" Oh ya? " Ucap Arga, yang langsung meraih map merah dimeja dan melihat absen lebih teliti lagi. Jari telunjuknya turut mencari- cari nama yang belum diabsen.

" Avita Dwi Fabdilla? " Panggil Arga, kemudian mendongakkan wajahnya dan tersenyum begitu manis.

Tiba- tiba detak jantung Vita berdetak lebih kencang, tak pernah ia merasa se nervous ini tanpa alasan yang jelas.

" I- iya, saya, kak. " Jawab Vita gugup, sambil mengacungkan jari.

" Maaf ya, dek. Tadi namamu ga keliatan, hehe. " Ucap Arga cengengesan, tampak cukup merasa bersalah.

" Iya, gpp, kak. " Ucap Vita pelan, sangat pelan. Bahkan suaranya itu hanya dapat didengar oleh dirinya sendiri.

" Harap maklum, Kak Arga pagi ini ga fokus. Ada aqwa? " Canda Sisi menirukan iklan minuman yang ia lihat di televisi.

Sontak, semua peserta gugus 6 tertawa geli, dan Arga tampak menahan malu. Andai Arga sadar, dari jarak yang tak jauh, ada sosok yang begitu mengaguminya ...

Hi My Senior!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang