Kesalahan pada MOPDB hari pertama di gugus 6 membuat Vita bertemu sosok Arga. Senior tampan yang punya mata menenangkan.
Arga tidak dingin. Justru Arga sangat ramah pada semua orang.
Dan sayangnya sifat baiknya itu membuat cewek di sekitarnya baper...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Avita manis, kan😆)
Aku menyukaimu, hanya itu. Tapi, aku tak pernah menyangka segalanya akan sesulit ini.
Avita Dwi Fabdilla
•••
Vita membuka lemari bajunya, lalu mulai mengaduk- aduk segala macam pakaiannya.
Ia tengah mencari cardigan abu- abunya, yang ia sendiri lupa telah meletakkannya dimana.
Vita menghela nafas dengan lipatan terpatri di keningnya.
"Kalo dicari, ga ada. Tapi kalo ga dicari, pasti ada!" Gerutunya kesal.
Pagi itu, cuaca masih sama seperti kemarin. Lembab dan dingin.
Vita yang masih sakit tetap memaksa ke sekolah, lagi- lagi entah apa alasannya.
Namun ia tak mau memakai jaket milik Arga. Selain karena itu adalah milik orang lain, jaket itu pasti tampak asing dimata keluarganya. Terutama Bang Denis, ia khawatir kakak laki- lakinya itu akan mencurigainya tak jelas.
Vita membuka pintu sebelahnya, lalu mulai mencari dengan teliti. Cardigan itu memang sudah lama tak Vita pakai, jadi letaknya pasti jauh dibawah.
"Oy, Ta! Dipanggil daritadi gak nyahut- nyahut." Ucap Denis masuk tanpa mengetuk pintu.
Vita tak menggubris kehadiran Denis samasekali. Ia masih sibuk mencari cardigannya.
"Nyari apa, sih?" Tanya Denis yang malah duduk disisi ranjang.
"Cardigan." Jawab Vita singkat.
"Makanya, kalau narok barang itu yang bener." Ucap Denis santai, yang malah membuat Vita kesal.
"Lo kalo gak bisa bantu gak usah ngerecokin gue, Abang!" Ucap Vita sembari memukul- mukul lengan atas Denis.
"Mau dibantu, nih?" Tanya Denis.
"Oke."
"MAMA! VITA BILANG MAMA LETAK CARDIGAN DIA SEMBARANGAN, YA? DIA PROTES, MA. DIA GAK NEMU CARDIGANNYA!" Teriak Denis, yang pasti akan terdengar hingga lantai bawah.
"ABANG DURHAKA!"Pekik Vita lebih kuat.
Lalu Denis terkikik sambil berlari keluar kamar.
"Hantu!" Teriak Vita lagi.
"Siapa yang kamu bilang hantu, Ta?" Tanya Mama yang barusaja datang.
Vita terperanjat."Hah, anu, Ma. Bang Denis."
Mama masuk ke dalam, lalu menggeleng. "Gak sopan, Ta."
Vita nyengir."Habisnya dia nyebelin, Ma. Aku gak protes, aku cuma bingung dimana cardiganku." Ucap Vita.