2.

72 10 0
                                    

Sherin sedang berjalan di koridor sekolah bersama ketiga temannya. Setelah kejadian dikantin tadi, Sherin dan teman-temannya memutuskan untuk langsung menghabiskan makanan dan minuman mereka, lalu segera pergi dari sana.

Caca dan Keyla berbelok arah menuju koridor kelas IPA, Sedangkan Sherin dan Rena lurus ke koridor kelas IPS.

"Nanti istirahat kedua, gue sama Caca duluan ke mushola ya, soalnya habis itu mau ke perpus. Kalian nanti gak usah nungguin kita." Ucap Keyla sebelum dirinya dan Caca berbelok arah.

"Ya." Jawab Sherin singkat, pertanda moodnya sedang tidak baik dan Rena hanya mengangguk.

"Yaudah kita duluan." Ucap Keyla lalu berbalik dan berjalan dengan Caca menuju kelasnya masing-masing. Begitu juga Sherin dan Rena.

***

Bel istirahat berbunyi lima menit yang lalu, Caca dan Keyla sudah berada di mushola SMA Khatulistiwa. Setelah meletakkan mukena, mereka berdua segera antre mengambil air wudhu bersama siswi yang lain. Selesai wudhu, Caca dan Keyla segera masuk ke mushola dan melaksanakan sholat dhuhur. Setelah sholat mereka langsung memakai sepatu dan tanpa mengembalikan mukena, Caca dan Keyla segera berjalan menuju perpustakaan untuk meminjam buku, lebih tepatnya Keyla yang meminjam sedangkan Caca hanya mengantar.

"Inget cowok yang nolongin lo tadi gak, Ca?" Tanya Keyla.

"Di tempat wudhu?" bukannya menjawab, Caca malah balik bertanya dengan nada datar.

"Iya. Dia itu sekelas sama gue." Jawab Keyla.

"Ya terus?" Tanya Caca dengan datar + menyebalkan dan membuat Keyla tidak jadi melanjutkan ucapannya.

Tak sampai lima menit, Caca dan Keyla sudah sampai di perpustakaan SMA Khatulistiwa yang terbilang cukup lengkap. Bermacam-macam jenis buku dapat ditemukan disana. Rak-rak buku berdiri dan tersusun rapi disertai nama jenis buku yang ditempel dimasing-masing rak tersebut.

"Cari buku apa?" Tanya Caca kepada Keyla yang sedang memilih buku di salah satu rak buku perpustakaan.

"Pengen cari novel bahasa inggris." Jawab Keyla dengan tangan yang masih memilih buku.

"Cepetan, gue tunggu di sana." Ucap Caca sambil menunjuk bangku yang ada di pojok perpus.

"Ya." Jawab Keyla.

Caca pun berjalan menuju bangku yang berada di pojok ruangan itu. Setelah duduk dengan posisi nyaman ia pun mengeluarkan ponsel hitamnya dari saku roknya lalu meneruskan kegiatan menulis cerita di akun wattpadnya.

Ya, Caca suka menulis sejak SMP. Awalnya hanya iseng saja, tapi lama-lama menulis menjadi hobinya. Caca mengisi waktu luangnya dengan menulis cerita-cerita karangannya sendiri. Tidak banyak yang tau kegiatan Caca yang satu ini, bahkan keluarganya pun tidak tau, hanya sahabat dan beberapa temannya saja yang mengetahuinya. Saat asik-asiknya mengarang kalimat, dia tiba-tiba teringat dengan kejadian di tempat wudhu tadi.

Flashback on...

Caca dan Keyla sibuk berhimpitan dengan siswi lain yang juga ingin mengambil air wudhu. Walaupun bel istirahat berbunyi baru saja, namun disini sudah sangat ramai. Caca berada di barisan paling pinggir, sebelahnya adalah jalan yang bisa dilalui para siswa laki-laki yang akan berwudhu di sebelah tempat wudhu para siswi.

Tiba-tiba ada siswa laki-laki usil mengerjai teman perempuannya yang sudah wudhu. Mereka berada tepat di depan Caca, saat siswi perempuan tersebut menghindar dari teman laki-lakinya itu, ia tak sengaja menabrak Caca yang berada di belakangnya. Caca yang tidak siap pun limbung dan terpeleset, namun ternyata ada seorang siswa yang sedang lewat lalu dengan segera menahan tubuhnya agar tidak jatuh. Mereka sempat bertatapan beberapa detik sebelum siswa tersebut membantu menegakkan tubuh Caca kembali.

About Us [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang