44.

24 5 2
                                    

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun. Kini sudah 2 tahun Asique dan Rey cs menempuh pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Sedangkan untuk Bara, Al dan Micha, ini adalah tahun ketiga mereka di perguruan tinggi.

Semuanya berjalan dengan lancar, tidak ada masalah lagi di persahabatan mereka. Malam ini, tepat pukul 8, mereka semua berkumpul di halaman belakang rumah Nancy yang cukup luas. Disana sudah dihias sedemikian rupa, sederhana namun sangat indah.

Ya, malam ini adalah malam pertunangan Nancy dan Evan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ya, malam ini adalah malam pertunangan Nancy dan Evan. Mereka baru berpacaran 1 setengah tahun, namun Evan segera ingin bertunangan dan memakaikan cincin dijari manis Nancy sebagai tanda keseriusannya menjalin hubungan dengan gadis itu.

Disana tidak terlalu ramai, hanya ada keluarga besar dari Nancy dan Evan, beberapa rekan kerja keluarga mereka, dan juga teman-temannya.

Satu persatu acara sudah berlangsung, dan baru saja selesai acara tukar cincin. Kini acara selanjutnya yaitu hiburan dan semua tamu diperbolehkan menikmati hidangan yang sudah disediakan.

Evan menggenggam tangan Nancy dan berjalan ke arah meja yang khusus ditempati teman-temannya.

"Acieee Nancy, pulang dari Surabaya langsung tunangan!!" Goda Sherin sambil menoel pipi Nancy.

Setelah lulus, Nancy memang memutuskan untuk berkuliah di Surabaya. Ia tinggal dirumah salah satu tantenya yang ada di kota itu.

"Bang Evan idaman banget dehh, Udah berani tunangan!" Sahut Nico dengan suara yang di imut-imutkan.

"Diem lo! Lo juga udah tunangan goblok!" Balas Evan. Ya, Nico memang sudah bertunangan dengan Yola satu minggu setelah pertemuan makan malam keluarga mereka saat itu.

"Lo harus makasih sama gue, Van. Kalo gak ada gue, lo gak bakal deket sama Nancy." Ujar Riki.

"Iya-iya sepupu terbaik gue. Gue doain lo cepet dapet jodoh deh," Jawab Evan.

"Selamat ya, Van, Nan. Gak nyangka gue," Ucap Al.

"Gak nyangka gimana sih?" Tanya Nancy.

"Ya kan kalian gak pernah akur, deket sih tapi gak jadian, terus sempet perang dingin, dan sekarang kalian tunangan." Bukan Al yang menjawab namun kekasihnya, Rena.

"Hahaha... Gue juga gak nyangka sebenernya." Ucap Evan.

"Tapi gue yakin kalo Nancy jodoh gue." Lanjutnya sambil mengedipkan sebelah matanya kearah Nancy.

"AAAAGILAAA!! PIPI NANCY MERAH DONG!!!" Teriak Keyla yang membuat tamu undangan melihat kearah mereka.

"Ih Keylaaaa!! Malu tau!" Ujar Nancy sambil menutupi kedua pipinya dengan telapak tangan.

"Jangan teriak-teriak," Ucap seorang laki-laki yang berdiri disamping Keyla.

"Iya maap." Jawab Keyla dengan cengiran jailnya.

About Us [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang