24.

44 4 0
                                    

Sore ini, Sherin cs, Bara cs dan juga Rey cs sedang berkumpul di basecamp. Mereka mendapat kabar dari Sherin bahwa dia mendapat pesan dari Friska yang isinya mengajak Sherin bertemu di taman.

"Gue takut." Ucap Sherin.

"Lo tenang, kita disini." Ucap Bara berusaha menenangkan Sherin.

"Al, Micha, sama Riki. Kalian bertiga bawa motor. Nanti kalo Friska kabur, kalian bisa ngejar cepet, gak kena macet. Aldo, Caca, Keyla, sama Rena kalian satu mobil jangan lupa bawa laptop, biar bisa lacak keberadaan Friska kalo dia kabur. Bara, Sherin, gue sama Fany satu mobil. Sisanya Nancy, Nico, sama Yola kalian bertiga satu mobil." Jelas Rey.

"Udah siap semua? Kita berangkat sekarang." Lanjut Rey yang mendapat anggukan dari yang lainnya.

Mereka semua pun meninggalkan basecamp untuk pergi menuju taman. Mereka semua sudah menyiapkan rencana ini matang-matang dan berharap semoga semuanya berhasil.

Sesampainya disana, taman terlihat sangat sepi dan awan sedikit mendung. Sherin pun turun dari mobil lalu diikuti Bara.

"Lo hati-hati, gausah takut. Gue sama yang lainnya ada disini." Ucap Bara sambil memegang kedua pundak Sherin.

"Makasih, Lo baik sama gue." Jawab Sherin.

"Karna gue mau jagain lo." Jawab Bara yang membuat pipi Sherin terasa panas.

"Udah sana, jangan baper sama gue." Lanjut Bara. Sherin pun mulai berjalan menuju bangku taman untuk menunggu kedatangan Friska.

"Lo tetep disini ya? Jangan keluar." Pesan Rey kepada Fany.

"Hmm. Hati-hati." Jawab Fany.

Rey pun keluar dari mobil lalu menghampiri Bara. Mereka berdua akan mengamati Friska dan Sherin dari jarak dekat.

"Hai, Sher!" Sapa Friska kepada Sherin.

"Eh.. Hai, Fris!" Jawab Sherin.

"Udah lama?" Tanya Friska yang sudah duduk didepan Sherin.

"Belum." Jawab Sherin.

"Oh iya, lo mau ngomongin apa?" Lanjut Sherin.

"Gue pengen ngajak lo ke suatu tempat." Ucap Friska.

"Kemana?" Tanya Sherin yang sudah penasaran.

"Ketemu sama orang yang neror lo." Jawab Friska.

Setelah itu, Sherin merasa ada yang membekapnya dari belakang dan perlahan kesadarannya mulai menghilang.

"SHER-" Teriak Bara yang terpotong karena Rey membekap mulutnya.

"Lo apa-apaan sih?! Itu Sherin lagi dalam bahaya! Dan Lo malah diem aja?!" Ucap Bara kepada Rey dengan nada meninggi.

"Sssttt. Diem dulu. Dengerin gue, mereka bisa aja bawa benda tajam yang bisa bahayain kita maupun Sherin, jadi jangan deketin Sherin dulu. Karena kalo kita kesana, Sherin yang bakal jadi taruhannya." Jelas Rey yang membuat Bara mulai paham.

Bara kembali fokus melihat pergerakan Friska dan dua orang laki-laki yang ia lihat di Cafe saat mengikuti Friska. Sedangkan Rey mengetik sesuatu di ponselnya lalu ia kirim di grub WhatsApp yang berisi teman-temannya yang lain. Saat Friska, dan dua laki-laki itu sudah membawa Sherin kedalam mobil, Rey dan Bara segera kembali ke mobil untuk segera mengikuti mobil Friska.

"Friska mulai bergerak." Ucap Rena setelah membaca pesan yang dikirim Rey.

"Lacak dia, Ca." Perintah Aldo lalu menghidupkan mobilnya. Sedangkan disisi lain, Al, Micha dan juga Riki sudah melajukan motor mereka mendahului yang lainnya.

About Us [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang