Siang ini sepulang sekolah, Keyla memutuskan untuk pergi ke toko buku. Ia ingin membeli beberapa buku untuk persiapan menghadapi Ujian Nasional yang tinggal sebentar lagi. Sebenarnya Keyla tadi sudah mengajak teman-temannya untuk menemani dirinya ke toko buku, namun karena kesibukan mereka, Keyla pun akhirnya terpaksa pergi ke toko buku seorang diri.
Setelah mengelilingi toko buku dan mengedarkan pandangannya ke setiap rak yang ada disana, Keyla pun akhirnya menemukan buku yang ia cari. Namun sayangnya, buku itu hanya tinggal tersisa satu buah. Keyla pun segera melangkahkan kakinya dengan cepat ke arah rak buku tersebut.
Setelah sampai di depan rak buku itu, Keyla langsung mengulurkan tangannya untuk mengambil buku yang sedari tadi ia incar. Saat tangan Keyla sudah menyentuh buku tersebut ternyata ada tangan lain yang juga ingin mengambil buku itu bersamaan dengan Keyla. Keyla pun membulatkan matanya lalu membalikkan badannya untuk melihat siapa pemilik tangan itu. Ia melihat seorang laki-laki yang memakai seragam SMA berdiri belakangnya.
"Lo mau beli buku ini?" Tanya laki-laki itu.
"Iya. Lo juga?" Tanya Keyla balik.
"Iya, ini beneran cuma tinggal satu?" Tanya laki-laki itu sambil mengedarkan pandangannya keseluruh toko buku.
"Mbak!" Teriak laki-laki itu sambil melambaikan tangannya setelah melihat seorang pegawai perempuan yang berdiri tidak jauh dari ia dan Keyla.
"Buku ini tinggal satu, mbak?" Tanya laki-laki itu kepada pegawai perempuan tadi yang kini sudah berdiri didepannya.
"Iya, buku itu ramai peminatnya karena buat persiapan ujian." Jawab pegawai itu.
"Ohh, yaudah makasih." Jawab laki-laki itu lalu dijawab dengan senyuman ramah pegawai perempuan tadi.
"Gimana?" Tanya Keyla kepada laki-laki dihadapannya itu. Setelah pegawai perempuan tadi pergi meninggalkan mereka berdua.
"Yaudah buat lo aja." Jawab laki-laki itu. Ia mengambil buku tadi dan menyodorkannya kepada Keyla.
"Tapi, lo?" Tanya Keyla karena merasa tidak enak dengan laki-laki itu.
"Gapapa, biar gue nyari di toko buku lain." Jawab laki-laki itu dengan senyum diwajahnya.
"Yaudah, makasih ya. Maaf malah lo gak dapet bukunya." Ucap Keyla sambil menerima buku tadi dari tangan laki-laki itu.
"Gapapa, eh lo dari SMA mana?" Tanya laki-laki itu.
"Kita ke Cafe yang ada di depan aja, biar enak ngobrolnya. Gue traktir deh, sebagai ucapan terima kasih gue." Ajak Keyla.
"Terima kasih? Buat?" Tanya laki-laki itu.
"Yaa, karna lo udah ngalah dan ngebiarin gue beli buku ini." Jawab Keyla yang membuat laki-laki itu terkekeh pelan.
"Udah gapapa, santai aja sama gue mah. Yaudah yuk ke Cafe, laper juga gue." Ucap laki-laki itu.
Setelah membayar buku yang ia beli, Keyla dan laki-laki itu pun segera keluar dari toko buku dan berjalan menuju Cafe yang berada di seberang jalan.
"Mau pesen apa?" Tanya Keyla setelah dia dan laki-laki tadi sudah mendapat tempat duduk.
"Gue burger sama milkshake chocolate aja." Jawab laki-laki itu setelah melihat menu yang ada disana.
"Mbak!" Panggil Keyla kepada pelayan yang ada disana.
"Ada yang bisa saya bantu, kak?" Tanya pelayan itu.
"Saya pesen burger 2, milkshake chocolate 1, sama milkshake strawberry 1." Ucap Keyla kepada pelayan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us [COMPLETED]
Teen Fiction[END] ------------------------------------------------ Apa jadinya jika dua orang yang sebelumnya adalah musuh bebuyutan menjadi teman atau bahkan sahabat? Dan bagaimana jika beberapa orang yang sebelumnya tidak saling mengenal menjadi satu? Pernah...