28.

46 4 1
                                    

Kedekatan antara Bara dan Sherin semakin terlihat, namun Bara belum juga memberi kepastian kepada Sherin. Padahal Ujian Nasional kelas 12 akan dilaksanakan 2 minggu lagi. Kadang Sherin bingung saat Bara sedang mendekati perempuan lain. Sherin ingin marah, ia ingin cemburu namun tidak bisa, ia sadar Bara bukan siapa-siapa baginya, begitu pula sebaliknya.

Rey dan Fany juga terlihat semakin dekat, bahkan sifat dingin Fany perlahan berkurang semenjak Rey dekat dengannya. Banyak siswa siswi SMA Khatulistiwa yang mendukung hubungan mereka, dan berdoa agar mereka cepat jadian.

Sama halnya seperti Fany dan Rey, kedekatan antara Caca dan Aldo juga semakin terlihat, bahkan Aldo dan Caca sering menghabiskan waktu bersama. Entah itu jalan-jalan berdua atau Aldo yang berkunjung dirumah Caca.

Sedangkan, Yola dan Nico sudah jadian 1 minggu yang lalu. Mereka menjadi pasangan yang tidak pernah akur dan absurd di SMA Khatulistiwa, selalu ribut dan saling mengejek satu sama lain.

Flashback on

Yola dan Nico sedang berada di perjalanan menuju basecamp. Malam ini, mereka berdua dan teman-temannya yang lain akan menghabiskan malam minggu bersama.

"Yol?" Panggil Nico.

"HAH? APA??" Teriak Yola.

"Gausah teriak-teriak bego!" Balas Nico dengan tangan terulur kebelakang lalu menutup kaca helm Yola dengan kasar.

"Iya iya. Santai dong." Jawab Yola sambil membuka kaca helmnya lagi.

"Apaan? Tadi lo manggil gue." Tanya Yola.

"Gue suka sama lo. Lo mau gak jadi pacar gue?" Tanya Nico langsung.

"HAH? APAAN? GUE GAK DENGER." Jawab Yola dengan teriakan lagi.

"GUE SUKA SAMA LO! LO MAU GAK JADI PACAR GUE?" Teriak Nico agar Yola bisa mendengarnya.

"Oh iya. Besok gue pelajaran biologi." Jawab Yola.

"APANYA YANG BIOLOGI BEGO!" Jawab Nico yang sudah frustrasi.

"Lo tadi tanya kan, besok ada pelajaran biologi gak? Gitu." Ujar Yola.

"Budek ya lo. Gue ngomong apa, jawabnya apa." Ujar Nico.

"Yaudah ulangin." Suruh Yola.

"GUE.SUKA.SAMA.LO! LO.MAU.GAK.JADI.PACAR.GUE?" Teriak Nico dengan sangat jelas. Yola yang mendengarnya pun langsung terdiam.

"Yol?" Panggil Nico saat menyadari Yola terdiam.

"Lo mau gak?" Tanya Nico.

"Gue sebenernya..." Jawab Yola menggantung.

"Sebenernya apa? Udah punya pacar? Atau mau dijodohin?" Tanya Nico beruntun.

"Bukan gitu bego!" Jawab Yola sambil memukul helm Nico dari belakang.

"Terus apa?" Tanya Nico lagi.

"Gue mau." Jawab Yola.

"HAH!! APA? LO BILANG APA?" Teriak Nico.

"Gue mau Nicooooo!" Ucap Yola.

"Mau apa?" Goda Nico.

"Jadi pacar lo! Puas?!" Jawab Yola.

"Puas banget. Makasih ya." Jawab Nico.

Flashback off

Seperti itulah ceritanya saat Nico dan Yola jadian. Tidak jelas kan? Aneh? Memang, sama seperti orangnya. Tapi yaudah sih, jodoh udah ada yang ngatur.

About Us [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang