21.

42 6 2
                                    

Istirahat kedua siang ini, Yola dan Nancy sedang duduk di bangku depan kelasnya. Mereka sedang berbincang, entah membicarakan apa. Tiba-tiba Sherin berjalan kearah mereka bersama Rena.

"Eh, Ada apa, Sher?" Tanya Nancy kepada Sherin yang berdiri didepannya.

"Duduk sinilah, ngobrol bareng." Tawar Yola.

Sherin masih diam sambil membawa selembar kertas yang sedikit lusuh ditangan kanannya. Merasa ada yang berbeda dari Sherin, Nancy dan Yola pun berdiri dari duduknya.

"Ada apa sih, Sher?" Tanya Nancy sambil memegang bahu Sherin. Akan tetapi dengan cepat Sherin menepisnya.

"Lo gausah sok baik lagi ya sama gue! Gue udah tau niat busuk lo!" Ucap Sherin dengan nada tinggi.

"Maksud lo apa sih, Sher? Gue gak ngerti." Jawab Nancy.

"Gausah sok gak ngerti, Nan. Semua udah jelas." Jawab Rena.

Saat ini sudah banyak siswa siswi SMA Khatulistiwa yang mengerubungi mereka. Tak lama kemudian Caca, Fany, dan juga Keyla datang setelah menerobos kerumunan siswa.

"Ada apa sih?" Tanya Keyla.

"Nih, Lo baca sendiri." Jawab Sherin sambil memberikan kertas yang sedari tadi ia pegang. Keyla pun menerima kertas tersebut lalu membacanya bersama Fany dan Caca. Sedangkan Yola dan Nancy masih belum mengetahui tulisan di kertas tersebut.

Gue mau lo hancur, Sher! Gue cuma deketin lo, karna gue mau cari tau kelemahan lo! Tunggu kejutan dari gue!

#N

Fany, Caca, dan Keyla menatap Nancy secara bersamaan. Nancy yang merasa penasaran pun langsung merebut kertas itu dari tangan Keyla, lalu membacanya.

"Gue gak nyangka, Nan." Ucap Fany setelah membaca kertas tersebut.

"Gue kira kita emang udah baikan. Tapi ternyata? Lo masih sama kek dulu." Lanjut Keyla.

"Gue beneran udah lupain masalah gue sama Sherin. Gue gak ngirim surat ini. Bahkan ini bukan tulisan gue." Jelas Nancy dengan suara menahan tangis.

"Tapi, Nan. Di surat itu ada inisial 'N' siapa lagi kalo bukan lo?" Ucap Yola.

Nancy yang merasa terpojok dan tidak ada yang mendukungnya pun hanya bisa menangis. Ia tidak tau siapa yang membuat drama ini dan siapa yang mengirim surat tersebut.

"Gu-gue bakal buktiin kalo ini bukan dari gue. Tapi gue masih butuh bantuan kalian." Ucap Nancy.

"Kita buktiin sama-sama." Ucap Caca yang sedari tadi diam.

"Udah bubar!! Ngapain kalian disini?! Kepo amat sama urusan orang." Tegas Rey yang berdiri di belakang Fany. Setelah itu siswa siswi yang tadi mengerumuni mereka pun perlahan pergi dan sekarang tinggal Sherin, Rena, Keyla, Caca, Fany, Nancy, Yola, Nico, Aldo, Rey, dan Riki.

"Apaan nii we? Pada gak ngajak." Ujar Bara yang baru saja datang bersama Micha dan Al.

"Lo dari tadi kemane aje bang?" Tanya Aldo.

"Tempat biasa." Jawab Bara.

"Salah lo dong." Ucap Riki.

"Iye iye. Lah ni pada mewek, ada apaan?" Tanya Bara.

Rey pun menjelaskan awal kejadian yang hampir membuat pertemanan antara Nancy dan Sherin retak kembali.

About Us [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang