"Hai, Fris! Lama gak ketemu." Sapa Sherin kepada Friska.
Minggu pagi ini Sherin dan teman-temannya sudah mulai menjalankan rencana mereka untuk mengetahui siapa Friska sebenarnya. Rencana pertama mereka adalah menyuruh Sherin mengajak Friska bertemu dengannya di taman yang tak jauh dari basecamp.
"Iya. Sibuk sama tugas." Jawab Friska.
Mereka pun akhirnya mengobrol biasa, seperti teman pada umumnya. Lalu Sherin pun akhirnya berkata.
"Gue mau cerita nih." Ucap Sherin.
"Silahkan." Jawab Friska.
"Lo tau kan gue udah hampir 2 minggu ini diteror." Ujar Sherin lalu menatap wajah Friska yang terlihat tenang.
"Iya. Bukannya itu dari Nancy?" Jawab Friska.
"Gue juga belum tau." Ucap Sherin.
"Udah pasti itu dari dia. Kan emang dia yang dari dulu gak suka sama lo." Jawab Friska.
"Tapi dia udah berubah." Jawab Sherin.
"Terserah sih. Tapi kalo firasat gue, emang Nancy yang ngelakuin itu." Ucap Friska.
"Yaudah gue mau pulang dulu, mau ada urusan." Lanjutnya lalu berdiri dari duduknya.
"Ehh.. Iya hati-hati." Jawab Sherin yang ikut berdiri lalu melambaikan tangannya kepada Friska yang mulai berjalan.
"Dia mau kemana?" Tanya Bara yang tiba-tiba datang dari belakang Sherin. Lalu diikuti Rey dan Fany.
"Gak tau, ada urusan katanya." Jawab Sherin. Sambil melihat Friska yang masih berdiri menunggu taksi cukup jauh dari mereka.
"Mending diikutin deh." Usul Rey.
"Yaudah gue sama Sherin ngikutin Friska. Lo sama Fany balik ke basecamp." Ujar Bara yang diangguki Rey, Sherin dan Fany.
Mereka berempat pun membubarkan diri, Fany menaiki motor bersama Rey dan Sherin menaiki motor bersama Bara.
Sedangkan di basecamp hanya ada Caca dan Aldo, karena Yola, Nancy dan yang lainnya masih belum datang.
"Ca?" Panggil Aldo sambil bersender di tembok dapur tak jauh dari Caca.
"Hm." Jawab Caca yang sedang sibuk membuat kopi.
"Bikinin buat gue sekalian dong." Mohon Aldo, membuat Caca menatapnya sambil mengangkat sebelah alis.
"Bikinin kopi sekalian." Jelas Aldo
"Nih." Caca memberikan secangkir kopi yang ia buat tadi kepada Aldo.
"Buat lo duluan." Tolak Aldo.
"Gue buat dua. Tuh," Jawab Caca sambil menunjuk secangkir kopi hitam di meja makan.
"Lah? Sejak kapan? Kan gue baru bilang." Heran Aldo. Tangannya menerima secangkir kopi itu dari Caca.
"Gak usah disuruh, gue udah peka." Jawab Caca sambil berjalan menuju sofa depan tv mendahului Aldo setelah mengambil secangkir kopi miliknya.
"Tapi gak peka sama gue." Gumam Aldo yang lumayan keras dan bisa didengar Caca.
"Hah?" Tanya Caca sambil menatap Aldo yang sudah duduk disebelahnya.
"Nggak. Nggakpapa." Jawab Aldo.
Suasana pun hening. Caca sibuk menikmati cemilan sambil menonton televisi. Sedangkan Aldo sibuk berkutat dengan laptopnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us [COMPLETED]
Teen Fiction[END] ------------------------------------------------ Apa jadinya jika dua orang yang sebelumnya adalah musuh bebuyutan menjadi teman atau bahkan sahabat? Dan bagaimana jika beberapa orang yang sebelumnya tidak saling mengenal menjadi satu? Pernah...