"Sebenernya, gue suka sama kakak kelas." Curhat Rena kepada ketiga temannya.
"DEMI APA?!!!" Teriak Sherin.
"Berisik bego!" Jawab Keyla sambil menoyor kepala Sherin, yang membuat Sherin menyengir.
"Parah lo baru cerita ma kita." Lanjut Keyla dengan mata menatap Rena.
"Bukannya gue nyembunyiin dari kalian, tapi gue masih ragu sama perasaan gue, emang bener cinta atau cuma rasa kagum aja." Jelas Rena sambil menatap ketiga temannya.
"Kita ngerti kok." Jawab Sherin sambil mengusap tangan Rena.
"Kakel yang mana?" Tanya Keyla dengan nada keponya.
"Maaf gue belum bisa ngasih tau kalian, gue mau yakinin perasaan gue dulu. Nanti kalo waktunya tepat, gue pasti bakal ngasih tau kalian." Jawab Rena membuat ketiga temannya mengangguk.
"Okee sekarang minum teh anget dulu sama makan cemilan." Ucap Sherin.
Mereka pun mulai meminum teh hangat yang telah Caca buat sebelum Rena curhat tadi. Ada beberapa makanan ringan juga.
"Besok siang habis lo tanding, kita nonton ya, Ca." Ajak Keyla kepada Caca.
"Ya." Jawab Caca.
Malam ini mereka berempat menghabiskan waktu untuk mengobrol dan menikmati malam minggu bersama. Pukul sepuluh malam, mereka masuk ke kamar Caca untuk tidur. Berhubung kasur Caca cukup besar jadi muat untuk mereka berempat.
***
"CACA SEMANGAT!!!" Teriak Sherin, Keyla dan Rena saat Caca sudah masuk kedalam lapangan bersama timnya.
Tim Caca sudah memenangkan 2 set (babak) pertandingan, tinggal 1 set lagi yang harus dimenangkan tim Caca agar mereka bisa memenangkan pertandingan hari ini.
Panas matahari pagi ini tidak membuat Caca dan timnya putus asa, mereka masih mempunyai semangat untuk mengalahkan lawannya. Tinggal 5 angka lagi yang harus dicetak tim Caca untuk mengakhiri pertandingan ini dan menjadi pemenang.
Teman-teman Caca pun juga masih bersemangat menyemangati Caca. Banyak suporter yang mendukung tim Caca, mereka juga masih semangat berteriak dan bertepuk tangan.
"YESSSS!!!!" Teriak Caca dan timnya saat mereka berhasil memenangkan pertandingan dengan telak 3-0.
"YEEEEE!!!" Teriak para suporter termasuk ketiga teman Caca, mereka langsung berdiri mengangkat tangan mereka dan bertepuk tangan.
Caca bersama timnya saling berpelukan lalu berjabat tangan dengan tim lawan. Selanjutnya Caca dan timnya berjalan kepinggir lapangan. Setelah mengambil sebotol air mineral dingin, Caca menggendong tasnya di bahu kanannya.
"Saya duluan." Pamit Caca kepada pelatihnya.
"Ya. Jangan lupa persiapan buat pertandingan selanjutnya. Kita udah masuk 8 besar." Jawab pelatihnya yang diangguki Caca.
"Gue duluan." Pamit Caca kepada teman-temannya.
"Okee. Hati-hati ya, Ca." Jawab salah satu temannya, lalu yang lainnya mengacungkan jempolnya.
"Ya." Ucap Caca sambil berbalik dan berjalan menuju ketiga temannya.
"CACA SELAMAT!!" Teriak ketiga temannya dan merentangkan tangan mereka untuk memeluk Caca. Sesegera mungkin Caca mundur dan memajukan tangan kirinya menyuruh ketiga temannya berhenti bergerak.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us [COMPLETED]
Teen Fiction[END] ------------------------------------------------ Apa jadinya jika dua orang yang sebelumnya adalah musuh bebuyutan menjadi teman atau bahkan sahabat? Dan bagaimana jika beberapa orang yang sebelumnya tidak saling mengenal menjadi satu? Pernah...