42.

22 5 2
                                    

Hari-hari berlalu terasa cepat. Sudah 1 minggu Asique dan Rey cs tidak saling bertegur sapa, padahal 2 hari lagi adalah hari kelulusan mereka dan juga siswa siswi kelas 12 lainnya.

Hubungan Fany dan Rey masih tetap berjalan walaupun Fany selalu bersikap dingin dan acuh kepada Rey, berbeda dengan Caca dan Aldo yang semakin terlihat jauh. Evan dan Nancy juga terlihat seperti perang dingin, sedangkan Yola dan Nico, mereka biasa saja. Walaupun sudah putus, namun mereka tetap saling menyapa jika berpaspasan.

Oh ya, Bara. Dia memang menghilang setelah kejadian salah paham antara Sherin dan Nancy waktu itu. Dan kini tiba-tiba Bara mengajak Asique, Rey cs, dan juga Al untuk berkumpul di basecamp pukul 4 sore nanti. Bara tidak menjelaskan mengapa ia mengumpulkan teman-temannya, namun yang jelas mereka semua harus datang.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah 4 sore, dan kini Al sudah berada di ruang tamu rumah Rena untuk menjemput gadis tersebut. Setelah menunggu kira-kira 15 menit, akhirnya Rena turun dari lantai atas dimana kamarnya berada. Gadis itu berjalan menuju ruang tamu untuk menghampiri kekasihnya yang tengah berbincang dengan mamanya.

"Ayo, udah siap." Ajak Rena yang sudah berdiri disamping sofa yang ditempati mamanya.

"Oh, yaudah berangkat sekarang aja." Jawab Al lalu berdiri dari duduknya diikuti mama Rena.

"Ma, Rena sama Al berangkat sekarang ya." Ucap Rena sambil mencium punggung tangan mamanya, begitu juga yang dilakukan Al.

"Kita berangkat sekarang ya, tan." Pamit Al setelah mencium punggung tangan mama Rena.

"Iya, kalian hati-hati ya. Pulangnya jangan kemaleman!" Pesan mama Rena.

"Iya." "Iya, tan." Jawab Rena dan Al bersamaan.

"Assalamu'alaikum." Lanjut mereka.

"Waalaikumsalam." Jawab mama Rena.

Rena dan Al pun keluar dari rumah Rena dan berjalan menuju motor Al yang terparkir di halaman.

"Mau ngapain sih? Kok tiba-tiba disuruh kumpul ke basecamp?" Tanya Rena sambil memakaikan helm dikepalanya.

"Gatau, Bara gak jelas ngasih infonya." Jawab Al yang sudah selesai memakai helm nya. Kedua tangan Al terulur membantu Rena yang kesusahan mengaitkan pengait helm nya.

"Makasih." Jawab Rena dengan senyum manis dibibirnya.

"Kalo gak bisa bilang, dasar." Jawab Al.

"Ih, kan kirain tadi gak susah masangnya." Jawab Rena sambil mengerucutkan bibirnya, pertanda ia sedang kesal.

"Iya, iya. Gitu aja ngambek." Jawab Al lalu merapikan beberapa helai rambut Rena yang menutupi wajah cantik gadis itu.

"Udah, ayo." Ajak Al, ia pun segera menaiki motornya diikuti dengan Rena dibelakangnya.

Setelah siap, Al pun segera melajukan motornya dengan kecepatan sedang menuju basecamp yang tidak terlalu jauh dari rumah Rena.

***

"Ngapain sih kok kita disuruh kesini?" Tanya Keyla kepada Yola yang duduk disebelahnya.

"Gak tau, udah tunggu aja." Jawab Yola.

Saat ini mereka sedang duduk di sofa ruang tengah. Disana ada Yola, Keyla, Caca,  Nancy, Riki, Evan, dan juga Aldo. Suasana sangat canggung disana, tidak ada candaan yang biasanya mereka lontarkan saat sedang berkumpul.

Tak lama kemudian Al dan Rena sampai disana, disusul dengan Rey dan Fany selang beberapa menit. Suasana masih tetap canggung. Hanya sesekali Al yang mengajak mereka agar berbicara satu sama lain. Sebenarnya Rena sudah bercerita kepada Al tentang masalah yang terjadi antara mereka dan Al sempat tidak percaya karena setau dia, pertemanan Asique dan Rey cs sangat kuat.

About Us [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang