"Lo sama kak Al gimana, Ren?" Tanya Keyla kepada Rena yang duduk disampingnya.
"Gimana apanya?" Tanya Rena balik.
"Pdkt nya lah!" Sahut Yola.
"Gak gimana-gimana," Rena mengedikkan kedua bahunya.
"Diantara kita-kita nihh. Emang cuma elo yang paling bisa mendem perasaan, padahal kita sering curhat ke lo. " Ujar Nancy.
"Duain ajee." Sherin menyetujui ucapan Nancy.
"Gak jugalah, biasa aja." Jawab Rena.
"Ren, cuma lo yang paling jarang cerita sama kita-kita. Tapi intinya, kalo lo mau cerita. Kita selalu ada buat dengerin lo." Ucap Keyla yang mendapat anggukan dari yang lainnya.
"Makasih." Rena menampilkan senyum manis di bibirnya.
"Pada ngapain inii?" Tanya Nico yang baru saja datang bersama Riki. Lalu dibelakang mereka ada Aldo, Bara, Rey, dan Micha.
'kak Al mana ya?' -Batin Rena.
"Dateng-dateng bukannya ngucap salam malah ngagetin orang lo!" Sahut Nancy.
"Iye maap. Assalamualaikum!" Ucap Nico.
"Waalaikumsalam!" Jawab yang lainnya. Kemudian Rey cs bersama Bara dan Micha duduk di sebelah meja kantin Sherin cs.
"Eh sebenernya ya, Yola dulu juga pernah suka sama kak Al." Ucap Nancy setengah berbisik agar para laki-laki disebelahnya ini tidak mendengarnya.
"HAH?!" Teriak Sherin, Keyla, dan Rena. Sehingga membuat beberapa pengunjung kantin menoleh kearah mereka.
"Ada apaan sih kalian teriak-teriak?" Tanya Micha.
"Itu.. apa.. itu.. Datang bulan! Iya Nancy telat datang bulan!" Jawab Sherin asal dengan suara yang lantang. Sontak hal itu membuat Nancy menoyor kepalanya.
"Bangsat lo, Sher!" Tentu saja Nancy kesal + malu, sedangkan temannya yang lain hanya tertawa. Bahkan pengunjung kantin yang juga menyaksikan itupun ikut tertawa.
"Anjir gue ngakak!" Celetuk Nico disertai tawa.
"Hayoloh lo habis ngapain, Nan? Jangan-jangan.."
"Bacot lo! Jangan-jangan apa?! Gini-gini gue masih suci ya!" Nancy dengan cepat memotong perkataan Bara sebelum laki-laki itu menuduh yang tidak-tidak.
"Ya mungkin lo khilaf," Ucap Riki.
"Bilang macem-macem sekali lagi, Gue bunuh juga lo!" Jawab Nancy sambil mengangkat sendok garpu ditangan kanannya. Wajah gadis itu sudah sangat menerah antara menahan kesal dan malu.
"Santai, Nan. Santai, kasian kalo lo bunuh, dia masih jomblo." Ucap Aldo.
"Lo ngejek gue?!" Tanya Riki sedikit ngegas.
"Enggak, cuma ngasih tau fakta aja." Jawab Aldo santi.
"Ini malah pada ngapain coba?" Sahut Rena.
"Hahaha, iya iya, lanjut makan aja." Lanjut Yola dengan sisa tawannya.
"Nanti sore jangan lupa, kumpul ke basecamp." Ucap Rey mengingatkan teman-temannya.
"Iyaaa!" Jawab mereka.
***
"Nama panjangnya Nafriska Nugraha. Anak kedua dari dua bersaudara. Nama ayahnya Doni Nugraha, nama ibunya Ayu Nugraha dan nama kakak perempuannya Falen Nugraha. Ayahnya seorang pengusaha sukses di perusahaan milik kakeknya. Ibunya punya rumah makan di daerah Jogja dan Surabaya." Jelas Aldo kepada teman-temannya yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us [COMPLETED]
Teen Fiction[END] ------------------------------------------------ Apa jadinya jika dua orang yang sebelumnya adalah musuh bebuyutan menjadi teman atau bahkan sahabat? Dan bagaimana jika beberapa orang yang sebelumnya tidak saling mengenal menjadi satu? Pernah...