Pagi ini Asique sedang berada dikantin SMA Khatulistiwa. Jam baru menunjukkan pukul 6 pagi, artinya bel masuk kelas masih 1 jam lagi. Entah mendapat hidayah darimana sampai-sampai mereka bisa datang sepagi ini.
"Eh, Ca. Btw, isi kotak kado kemarin apa?" Tanya Keyla kepada Caca.
"Kado? Ultah Caca kan udah lewat." Sahut Yola.
"Bukan itu, kemarin Aldo dapet kado dari adek kelas." Jelas Keyla yang membuat teman-temannya menghentikan aktivitas mereka.
"Seriusan?" Tanya Rena, Sherin, Nancy dan Yola bersamaan. Sedangkan Caca dan Keyla hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Beneran dari adek kelas?" Tanya Fany.
"Iya Fany!!" Jawab Keyla dan Caca bersamaan lagi.
"Isinya apa, Ca?" Tanya Sherin.
"Jam tangan." Jawab Caca sambil mengaduk es jeruk yang ia pesan tadi.
"Niat banget tu orang." Sahut Nancy yang diangguki teman-temannya.
"Perasaan waktu kita kelas 11, adek kelasnya gak kayak gini. Kok sekarang malah gini." Ujar Rena.
"Tapi untung aja, Al udah lulus." Lanjutnya.
"Bodolah, Ren. Bodo!" Cibir Sherin kepada Rena yang sedang tersenyum lebar.
"Kak Rey! Ini aku buatin bekal buat kakak." Ucap seseorang yang membuat Asique menoleh kesumber suara.
Disana terlihat Rey, Aldo, dan Nico yang sepertinya mereka baru saja sampai di sekolahan dan memasuki kantin. Didepan mereka ada 3 perempuan yang berdiri, salah satu dari mereka membawa kotak bekal makanan yang disodorkan kepada Rey.
Asique dapat melihat kejadian itu dari meja mereka. Samar-samar terlihat badge kelas 10 IPA 3 yang menempel di seragam 3 perempuan itu.
Rey menatap Fany yang juga sedang menatapnya. Fany terlihat santai sambil menyenderkan punggungnya pada kursi kantin, tangannya ia lipat didepan dada.
Suasana kantin seketika menjadi hening, beberapa orang yang memang berada disana mengarahkan pandangan mereka kepada Rey cs dan 3 adik kelas itu.
"Mmm, Nah, mending bekal yang lo bawa itu dikasih ketemen gue ini aja. Belum sarapan dia." Ujar Rey sambil menunjuk Riki yang baru saja sampai di kantin bersama dengan Evan.
"Eh, kok gue?" Tanya Riki.
"Mau gak? Jarang-jarang ini." Bisik Rey kepada Riki yang berdiri disampingnya.
"Yaudah gapapa, makasih ya!" Ucap Riki setelah mengambil kotak bekal itu dari tangan adik kelasnya tersebut.
"Ehh, iya kak. Sama-sama. Yaudah kita duluan." Ujar adik kelas itu lalu berjalan keluar dari kantin diikuti kedua temannya.
Rey cs pun langsung berjalan kearah Asique yang sedang melihat kearah mereka. Tatapan Rey mengarah kepada Fany yang saat ini sedang menunduk sambil memainkan ponselnya.
"Dapet makanan gratis, Rik?" Tanya Rena kepada Riki.
"Iye nihh, lumayan. Belum sarapan gue tadi." Jawab Riki sambil membuka kotak bekal dari adek kelasnya tadi.
"Kamu percaya kan?" Tanya Rey yang sudah duduk disamping Fany.
Fany yang sadar dengan kehadiran Rey pun akhirnya mendongakkan kepalanya lalu menatap Rey.
"Hm." Gumam Fany sebagai jawaban.
"Siapa yang nyuruh minum es pagi-pagi gini?" Suara Aldo yang terdengar tegas dan tiba-tiba membuat mereka semua mengalihkan pandangan kearah Aldo dan Caca.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us [COMPLETED]
Teen Fiction[END] ------------------------------------------------ Apa jadinya jika dua orang yang sebelumnya adalah musuh bebuyutan menjadi teman atau bahkan sahabat? Dan bagaimana jika beberapa orang yang sebelumnya tidak saling mengenal menjadi satu? Pernah...