46.

23 3 1
                                    

Sore ini, Keyla dan Fandi sedang menghabiskan waktu berdua disebuah Cafe. Mereka baru saja pulang kuliah, lalu memutuskan untuk mengisi kekosongan perut mereka. Bukan kekosongan hati, sorry.

Dimeja yang Keyla dan Fandi tempati sudah ada 2 piring spaghetti dan 2 gelas iced chocolate yang baru saja diantar oleh salah satu pelayan Cafe itu.

"Key," Panggil Fandi.

"Hmm?" Jawab Keyla yang kini sibuk memutar garpunya diatas piring.

"Minggu depan aku kerumah kamu." Ucap Fandi.

"Kan biasanya juga kerumah aku. Ngapain harus bil-"

"Sama orang tua aku." Potong Fandi yang membuat Keyla mengerutkan keningnya.

"Mau ngapain?" Tanya Keyla lalu menyuapkan spaghetti  yang melilit garpu ke mulutnya.

"Lamar kamu." Jawab Fandi santai.

Keyla pun langsung terbatuk karena tersedak makanannya. Fandi yang panik langsung menyodorkan minuman kearah Keyla. Dengan cepat, Keyla pun langsung meminumnya.

"Hati-hati dong kalo makan," Tegur Fandi lembut sambil menatap Keyla yang sibuk menepuk dadanya.

"Kamu tadi bilang apa?" Tanya Keyla.

"Hati-hati kal-"

"Bukan yang itu!" Potong Keyla membuat Fandi mengerutkan keningnya.

"Oh yang itu! Iya aku minggu depan kerumah kamu sama Mama, Papa." Jawab Fandi.

"Ya mau ngapain?" Tanya Keyla.

"Kan aku udah jawab tadi, mau lamar kamu, Key." Jawab Fandi.

"Ih serius!" Ucap Keyla kesal.

"Emang aku keliatan bo'ong? Aku serius sayang," Ucap Fandi sambil mengacak puncak kepala Keyla.

"Tap-tapi itu.. Itu gak kecepetan?" Tanya Keyla

"Enggaklah. Key kita udah sama-sama dewasa, udah bukan anak SMA lagi. Aku nggak pengen main-main lagi saat jalin hubungan. Lagian orang tua kita juga udah restuin kita kan? Jadi apa salahnya?" Tanya Fandi sambil menggenggam kedua tangan Keyla.

"Ya-ya aku, aku cuma kaget aja dengernya." Jawab Keyla gugup. Tentu saja ia gugup, baru kali ini ia melihat Fandi seserius ini. Apalagi sedari tadi Fandi menatapnya, ia yakin pasti saat ini wajahnya sudah merah.

"Gausah tegang gitu dong, santai aja. Kan udah berulang kali juga kamu ketemu sama Mama, Papa." Ujar Fandi lalu melepaskan kedua tangan Keyla dari genggamannya, mereka pun kembali berkutat dengan alat makan.

"Iya juga sih, tapi ini kan beda." Jawab Keyla yang membuat Fandi tersenyum geli.

Setelah itu, Keyla dan Fandi pun kembali melanjutkan aktifitas makan mereka yang sempat tertunda.

***

"Fandi, nanti mampir dulu di toko kue langganan aku ya?" Pinta Keyla kepada Fandi yang sibuk memperhatikan jalan raya.

"Iya. Mau beli apa?" Tanya Fandi sembari menoleh sekilas searah Keyla.

"Beli paku. Ya beli kue lah." Jawab Keyla.

"Ihh pacar aku udah bisa ngelawak ya, belajar dari mana?" Tanya Fandi sambil menepuk-nepuk puncak kepala Keyla pelan.

"Ihh apaan sih, Fan?! Berantakan tau!!" Ucap Keyla kesal sambil menjauhkan tangan Fandi dari kepalanya.

About Us [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang