26.

51 5 1
                                    

Dibawah nanti ada foto cast Evan!!

Malam ini, Nancy merasa sangat bosan dirumahnya. Kedua orang tuanya pergi karena urusan kantor serta kakaknya juga pergi kerumah temannya. Ia sudah menghubungi teman-temannya, tapi mereka sedang sibuk dan ada juga yang sudah tidur.

Saat Nancy bermalas-malasan di sofa ruang tengah, ia melirik jam dinding yang baru menunjukkan pukul 7 malam, tiba-tiba ada sebuah ide muncul. Ia pun segera mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang.

"Halo?" Ucap Nancy setelah sambungan teleponnya terhubung.

"Halo? Ada apa, Nan?" Tanya orang tersebut.

"Dirumah gak? Gue bosen nih dirumah sendiri." Ucap Nancy.

"Ohh.. kesini aja. Bokap nyokap gue juga masih dirumah temennya, jadi disini cuma ada sepupu sama pembantu gue." Jawab orang tersebut.

"Yaudah gue siap-siap dulu. Nanti gue langsung otw ke rumah lo. Eh rumah nomor berapa?" Ucap Nancy.

"Nomor 5 dari gapura masuk perumahan. Kiri jalan cat putih." Jelas orang itu.

"Ohh, yaudah gue siap-siap dulu. Bye." Ucap Nancy lalu memutuskan sambungan teleponnya tanpa menunggu jawaban dari orang tersebut.

Nancy melangkah menaiki tangga menuju kamarnya untuk bersiap-siap. Ia memakai celana panjang kulot berwarna hitam dan baju kaos berwarna maroon. Rambutnya ia kuncir kuda. Untuk riasan wajah, ia hanya memakai bedak tipis dan memoles lip gloss pada bibirnya. Setelah dirasa cukup, ia langsung memakai sepatu slop hitam dan sling bag nya yang berwarna senada.

Nancy pun turun dari tangga dan mengambil kunci motornya diatas meja ruang tengah. Setelah itu ia melangkahkan kakinya menuju garasi rumah untuk mengambil motor kesayangannya.

Tidak sampai 5 menit, Nancy sudah sampai didepan rumah ber cat putih yang dimaksud orang ditelepon tadi. Pintu rumah itu terbuka, tapi Nancy masih punya etika, ia mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Sambil menunggu pemilik rumah keluar, Nancy memperhatikan halaman depan rumah tersebut yang penuhi berbagai macam tanaman hias.

"Siapa?" Tanya seorang laki-laki yang membuat Nancy membalikkan badannya menghadap orang itu.

"ELO?!" Teriak Nancy dan laki-laki yang ada didepan pintu bersamaan.

"Lo ngapain disini?" Tanya Nancy.

"Lah, harusnya gue tanya sama lo. Lo ngapain disini malem-malem?" Tanya balik laki-laki itu.

"Gue udah janjian sama pemilik rumah ini." Jawab Nancy.

"Apaan sih ribut-ribut?" Ucap seseorang yang baru saja datang dari dalam rumah.

"Ohh elo, Nan. Gue kirain siapa." Ucap orang itu.

"Ini siapa, Rik?" Tanya Nancy langsung kepada Riki. Ya, orang yang ditelepon Nancy tadi adalah Riki, dan kini Nancy sedang berada dirumah Riki.

"Oh ini, kenalin ini sepupu gue yang tadi gue bilang di telpon. Namanya Evan, lebih tepatnya Kevano Rasendriya." Ujar Riki memperkenalkan Evan.

"Kenalin gue Evan, dan lo?" Ucap Evan sambil mengulurkan tangannya kedepan.

"Nancy." Jawab Nancy lalu membalas uluran tangan Evan. Mereka berdua pun berjabat tangan, namun tak sampai 2 detik, Nancy menarik tangannya agar terlepas dari genggaman Evan.

"Kita udah pernah ketemu, tapi lupa nanya nama, hehe.." Ucap Evan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Oh, jadi kalian udah pernah ketemu? Eh, Masuk dulu, Nan. Langsung diruang tengah aja. Van, temenin dia. Gue mau keatas bentar." Ucap Riki lalu berjalan meninggalkan Nancy dan Evan berdua.

About Us [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang