"Sumpah! Tau gak sih kemarin itu gue ngerasa sepi banget. Orang tua gue ke kondangan, kakak gue pergi ma temen-temennya. Gue dirumah sendiri kek tinggal sebatang kara!! Kalian juga pake ada acara segala, jadi gak ada temen gue." Ucap Nancy panjang lebar dan histeris.
Nancy, Yola dan Fany sedang berada di kantin istirahat pertama ini. Mereka duduk di bangku paling pinggir, dekat dengan tembok kantin. 3 gelas es jeruk dan 3 piring siomay sudah tersaji dihadapan mereka.
"Ya maaf. Kan gak bisa ditunda acara gue." Ucap Yola sambil menusuk siomay dihadapannya dengan garpu.
"Minggu depan apapun acara kalian harus di cancel!" Ucap Nancy sambil menatap tajam kedua temannya.
"Iya Nancy." Jawab Yola.
Sedangkan Fany, sedari tadi hanya diam sambil menikmati makanannya.
"Eh, Tapi kan minggu depan udah Ulangan Semester 1." Lanjut Yola lagi.
"Eh iya ya. Yaudah sabtu aja kita main. Minggunya buat kita istirahat dirumah." Jawab Nancy yang diangguki Yola.
Mereka pun kembali menikmati makanan mereka dengan tenang.
"Duluan." Ucap Fany tiba-tiba sambil berdiri dari duduknya dan meletakkan selembar uang 10 ribu di meja kantin. Setelah itu, ia pun segera pergi dari sana dan berjalan menuju kelasnya.
"Gila tu anak, bikin gua jantungan aja!" Kaget Nancy sambil mengelus dadanya.
"Namanya juga Fany." Jawab Yola.
***
"Minggu depan udah Ulangan Semester 1 ya. Cepet amat." Ucap Rena kepada ketiga temannya.
"Iya. Gak kerasa." Jawab Keyla.
Mereka berempat kini sedang duduk di bangku pinggir lapangan sambil menikmati bekal mereka. Hari ini Sherin dan teman-temannya membawa bekal dari rumah karena ingin berhemat katanya.
Di pinggiran lapangan SMA Khatulistiwa memang disediakan beberapa tempat untuk para siswa bersantai yang masing-masing tempat terdiri dari 4 bangku. Lapangan SMA Khatulistiwa terlihat segar dan teduh karena banyak ditanami pohon dipinggirnya.
"Berarti tinggal 1 semester lagi kita di kelas 10. Habis itu naik ke kelas 11." Ucap Sherin.
"Eh, Lo musuhan sama Nancy juga udah setengah tahun dong, Sher." Ucap Rena sambil terkekeh.
"Iya tuh." Jawab Keyla.
"Bodo." Jawab Sherin cuek membuat Keyla dan Rena tertawa.
Mereka bertiga pun melanjutkan acara makannya yang tertunda. Sedangkan Caca, bekalnya sudah habis dan kini ia fokus dengan ponselnya.
"Nanti gue basket, pasti ketemu Fany." Ucap Sherin setelah menutup kotak bekalnya.
"Gue ketemu tiap jam." Jawab Caca tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya.
"Lo kan sekelas." Jawab Rena, Keyla, dan Sherin bersamaan membuat Caca menatap ketiga temannya sekilas, lalu fokus dengan ponselnya lagi.
"Gapapa, Sher. Kan ketemunya sama Fany bukan Nancy. Lagian nih ya, si Fany tu kek gak peduli sama masalah antara lo ma Nancy." Ucap Keyla.
"Iya juga sih, dia kan kek Caca. Cuek dan gak peduli." Jawab Sherin dan di lanjutkan tawa olehnya beserta Keyla dan Rena.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us [COMPLETED]
Teen Fiction[END] ------------------------------------------------ Apa jadinya jika dua orang yang sebelumnya adalah musuh bebuyutan menjadi teman atau bahkan sahabat? Dan bagaimana jika beberapa orang yang sebelumnya tidak saling mengenal menjadi satu? Pernah...