15.

32 5 2
                                    

Hari ini adalah jadwal pertandingan tim futsal SMA Khatulistiwa mengikuti seleksi turnamen. Para suporter dari kedua tim sudah menempatkan diri duduk di tribun gedung olahraga yang tidak terlalu jauh dari SMA Khatulistiwa. Dalam pertandingan hari ini, tim futsal SMA Khatulistiwa akan melawan tim futsal dari SMA Satya.

"Hai!!" Sapa seorang laki-laki yang tiba-tiba duduk disamping kanan Sherin.

"Eh.. hai, Bar!" Jawab Sherin sambil menoleh ke arah laki-laki itu yang diketahui adalah Bara.

"Kok sendirian aja? " Tanya Bara.

"Temen gu-.."

"Kok disini sih, Bar?!" Teriak seseorang dibelakang mereka yang membuat ucapan Sherin terpotong.

"Kenapa harus teriak-teriak sih, Al?" Tanya Bara dengan nada kesal.

"Lo ditunggu malah ninggalin!" Jawab orang tadi lalu duduk disamping Bara.

"Oh, Kenalin, Sher. Ini namanya Aldama Devandra, panggil aja Al. Kapten futsalnya SMA Khatulistiwa. Temen sekelas gue juga." Ucap Bara mengenalkan Al kepada Sherin.

"Sherin. Kelas 10 IPS 2." Ucap Sherin memperkenalkan diri kepada Al sambil mengulurkan tangannya.

"Al, sahabatnya Barbar." Jawab Al sambil membalas uluran tangan Sherin.

"Mulut lo kalo ngomong!" Ucap Bara lalu menoyor kepala Al.

"Bara bara bara, bere bere bere..." Ucap Al sambil bernyanyi.

"Loh kok jadi rame?" Tanya Keyla yang baru saja kembali dari kantin gedung olahraga ini bersama Rena, kemudian mereka duduk disamping kiri Sherin.

"Wihhh, pengertian banget sih adek kelas gue. Beliin minum sama cemilan." Ucap Bara dengan mata berbinar.

"Siapa yang bilang itu buat lo?" Tanya Sherin.

"Gak ada sih." Jawab Bara disertai cengirannya.

"Itu yang disamping kak Bara, kakak kelas yang lo suka bukan sih, Ren?" Tanya Keyla sambil berbisik kepada Rena.

"Iya. Udah lo diem aja." Jawab Rena.

"Eh by the way, Kak Al kan kapten futsal, kok malah duduk disini dan gak siap-siap?" Tanya Sherin.

"Oh, kan tandingnya masih setengah jam lagi. Jadi gue kesini dulu." Jawab Al.

"Ini Caca mana lagi?" Tanya Rena kepada ketiga temannya sambil mengedarkan pandangannya.

"Kena macet mungkin, kok lo tadi juga tumben gak bareng Caca sih?" Tanya Keyla.

"Tadi gue di WhatsApp sama Caca, katanya dia bakalan telat. Yaudah gue naik grab aja." Jawab Rena yang mendapat anggukan dari Sherin dan Keyla.

"Oh iya kak Al, ini teman gue yang itu namanya Rena sekelas sama gue, terus yang ini Keyla kelas 10 IPA 2." Ucap Sherin memperkenalkan kedua temannya kepada Al.

"Oh, hai. Gue Al, udah kenal kan pasti?" Jawab Al sambil mengulurkan tangannya.

"Udah, Kak." Jawab Keyla dan Rena bersamaan lalu membalas uluran tangan Al.

***

"Ini kok lama banget sih mulainya?" Tanya Nancy untuk kesekian kalinya. Kini ia sudah duduk di tribun dan berada ditengah-tengah antara Yola dan Fany.

"Ya ampun, Nancy!!! Udah berapa kali lo tanya kayak gitu? Telinga gue sampe panas denger pertanyaan lo itu!! Lagian kan gue udah bilang, sabar tinggal setengah jam lagi." Jawab Yola yang mulai kesal dengan Nancy. Untung saja Fany sedang mendengarkan lagu melalui earphone yang terpasang di kedua telinganya. Kalau tidak? Mungkin dia sudah mengeluarkan kata-kata tajam dan singkatnya kepada Nancy.

About Us [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang