Hari ini adalah hari pertama bagi siswa siswi kelas 12 melaksanakan Ujian Nasional. Selama empat hari kedepan, kemampuan berfikir mereka akan diuji untuk menentukan masa depan mereka.
Pagi ini Keyla sudah sampai di sekolah. Jam baru menunjukkan pukul setengah tujuh pagi, itu artinya teman-temannya belum datang, karena jam masuk ruangan akan berbunyi pada pukul setengah delapan. SMA Khatulistiwa terlihat sangat sepi, karena kelas 10 dan 11 diliburkan, dan sekarang hanya ada beberapa siswa kelas 12 yang sudah datang, termasuk Keyla. Keyla pun memutuskan untuk duduk di bangku pinggir lapangan, ia mengeluarkan bukunya untuk belajar. Saat sedang fokus membaca bukunya, tiba-tiba ponsel Keyla berbunyi menandakan ada telepon masuk. Dengan segera Keyla pun membuka kunci layar ponselnya.
"Fandi? Ngapain dia nelpon gue jam segini?" Tanya Keyla pelan kepada dirinya sendiri. Tanpa pikir panjang, Keyla pun langsung menggeser tombol hijau yang tertera di layar ponselnya.
"Halo, Assalamu'alaikum. Ada apa, Fan?" Tanya Keyla.
"Waalaikumsalam. Gapapa Key cuma pengen telfon aja. Gimana kabar lo? Udah belajar buat UN?" Tanya Fandi diseberang sana.
"Alhamdulillah, kabar gue baik. Ini gue baru belajar. Kabar lo sendiri gimana?" Jawab Keyla.
"Alhamdulillah kabar gue juga baik, yaudah lo lanjut aja belajarnya, takut ganggu." Ucap Fandi yang terdengar sedikit merasa tidak enak.
"Eh, gak ganggu kok. Gue cuma ngulang yang gue pelajarin semalem aja." Jawab Keyla.
"Beneran? Eh btw habis lulus lo mau kuliah dimana?" Tanya Fandi.
"Iya beneran. Gue kayaknya mau kuliah disini aja, deket." Jawab Keyla sambil memasukkan bukunya kedalam tas.
"Mau ambil jurusan apa?" Tanya Fandi lagi.
"Pengennya psikologi. Kalo lo, mau kuliah dimana? Ambil jurusan apa?" Tanya Keyla balik.
"Gue juga kuliah di sini aja dan gue tertarik sama teknologi mesin, mungkin besok gue ambil jurusan itu." Jawab Fandi.
"Eh yaudah ya, Key. Lain kali kita sambung lagi. Temen-temen gue udah pada dateng." Lanjut Fandi.
"Oh, ya gapapa. Lain kali kita lanjut lagi." Jawab Keyla.
"Semangat UN ya! Assalamu'alaikum." Pamit Fandi.
"Ya, lo juga. Waalaikumsalam." Jawab Keyla. Setelah itu sambungan telepon mereka terputus, bersamaan dengan Rena dan Caca yang baru saja datang dan menghampiri Keyla. Kemudian mereka bertiga pun belajar bersama.
***
"Itu tadi soal ujian apa soal tes jadi PNS sih? Susah bener!" Gerutu Evan yang saat ini duduk sambil mengaduk es tehnya.
Seperti biasa, setelah ujian hari pertama selesai, Rey cs dan Asique pergi ke kantin untuk memenuhi permintaan perut mereka dan untuk mencibir soal-soal yang tadi keluar saat ujian.
"Udah lah, percuma juga lo marah-marah. Soalnya udah lo kerjain juga," Jawab Rena yang mendapat persetujuan dari teman-temannya.
"Gue sama Sherin duluan ya, mau ada les habis ini." Pamit Keyla sambil menggendong tasnya, begitu juga dengan Sherin.
"Ya, Hati-hati." Jawab teman-temannya. Setelah itu, Sherin dan Keyla pun berjalan meninggalkan kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us [COMPLETED]
Teen Fiction[END] ------------------------------------------------ Apa jadinya jika dua orang yang sebelumnya adalah musuh bebuyutan menjadi teman atau bahkan sahabat? Dan bagaimana jika beberapa orang yang sebelumnya tidak saling mengenal menjadi satu? Pernah...