Epilog

40 3 1
                                    

Sahabat, mereka memang orang yang berharga bagi kita. Orang yang selalu ada di kisah perjalanan hidup kita.

Sama seperti Asique. Siapa yang mengira bahwa mereka akan bersahabat? Banyak yang mengira mereka tidak akan pernah berbaikan apalagi berteman. Namun, siapa yang bisa menerka rencana Tuhan?

Rencana Tuhan memang yang terbaik untuk kita. Walaupun terkadang kita merasa takdir mempermainkan kita, namun tidak. Semua akan berakhir bahagia jika kita mampu bersyukur dan tetap menjalaninya.

Kini semua sudah berada di jalan mereka masing-masing. Dengan keluarga kecil mereka sendiri-sendiri. Semuanya bahagia, terlebih Keyla yang baru saja melahirkan putranya dan Sherin yang akhirnya menikah dengan Bara. Sungguh semua adalah sebuah teka-teki bukan? Sherin dan Bara akhirnya ditakdirkan bersama setelah semua yang mereka lalui.

"Selamat ya, Sher, Bar. Akhirnya jodoh juga!" Ujar Fandi kepada Sherin dan Bara. Malam ini mereka sedang berada di pesta pernikahan Sherin dan Bara.

"Makasih yha, gue juga gak nyangka. Selamat juga buat kelahiran Keyfan, ucul banget gile!" Jawab Bara sambil menoel pipi Keyfan yang berada di gendongan Keyla.

"Ih lo mah gak ada halus-halusnya ma bayi!" Sentak Sherin lalu menggeplak tangan Bara dan menjauhkannya dari Keyfan.

"Apaan sih, sakit tau!" Ucap Bara.

"Ya lo, main cubit-cubit pipi bocah aja!" Balas Sherin.

"Udah kalian apaan sih, gak malu sama tamu? Baru nikah aja udah berantem, gimana kalo udah serumah?" Ujar Keyla yang membuat Bara dan Sherin langsung diam.

"Udah ya, sekali lagi selamat. Gue kesana dulu sama yang lain," Pamit Fandi lalu menyalami kedua pengantin baru itu.

Tak lama kemudian, kini giliran Aldo dan Caca yang berdiri di depan Sherin dan Aldo.

"Mas bruhh, akhirnya gak jombles lagi. Semoga samawa ya sama mbak Sherinnya. Cepet buat anak biar bisa nyusul yang laen," Ucap Aldo.

"Eh lo juga belum punya anak bego!" Cibir Sherin.

"Otw, lo aja yang ketinggalan berita!" Jawab Aldo.

"WHAT? CACA HAMIL???!" Kaget Sherin dan Bara bersamaan.

"Gak usah keras-keras, ih! Malu gue diliatin orang banyak!" Ucap Caca dengan nada pelan.

"Ih kok lo gak ngasih tau gue sih, Ca? Tapi gapapa, selamat ya! Semoga dede bayi sama lo nya sehat terus, dan diberi kelancaran pas lahir nanti, Aamiin!" Do'a Sherin untuk Caca dan calon anaknya.

"Aamiin!" Sahut Aldo dan Bara bersamaan.

"Iya makasih, lo sama Bara juga bahagia terus ya, gak usah banyak berantem. Semoga cepet diberi momongan juga!" Jawab Caca.

"Yaudah kita kesana dulu." Pamit Aldo.

Setelah 3 jam, acara pesta pernikahan pun akhirnya selesai. Kini Sheri dan Bara sedang mengantarkan teman-teman mereka ke depan pintu gedung yang digunakan untuk pesta tadi.

"Pokoknya kalian harus selalu saling jaga satu sama lain, saling support. Kalo berantem ya gak usah pada bentak-bentakan. Jaga rumah tangga kalian ya, kalo kalian mulai bosen coba inget-inget gimana dulu perjuangan kalian biar bisa kaya gini." Nasehat Rena.

"Iya, makasih ya nasehatnya. Gue gak nyangka semua bakal berakhir indah kaya gini." Jawab Sherin.

"Iya, akhirnya kita bisa nemuin jalan kebahagiaan kita sendiri-sendiri. Bisa berjodoh sama orang yang selama ini kita kenal baik dan kita pengenin. Semoga hidup kita selalu dianugerahi keberkahan dan kebahagiaan dari Allah, aamiin!" Ujar Rey.

"Aamiin ya Allah!!" Sahut mereka semua.

Ya, ini adalah akhir dari pencarian dan penantian mereka. Semua sudah berjalan dengan semestinya dan berakhir dengan seharusnya. Semua sudah berakhir indah. Kini mereka hanya tinggal menikmati indahnya kehidupan bersama teman hidup, jodoh ataupun pendamping mereka.

Akhir bahagia akan selalu kita temukan selama kita mau berusaha untuk bersyukur. Terkadang kehidupan terasa pahit karena kita tidak bisa menerima dan menikmatinya.

-About Us-

---------------------------

Yeayyy!! Akhirnya tamat!! Ya sedih, ya seneng. Rasanya campur aduk, bangga karna bisa nulis cerita ini dan bisa namatin. Seneng karena banyak temen yang support.

Makasih, author gak capek ngucapin makasih buat kalian semua yang selalu jadi penyemangat aku buat nulis dan nyelesai in cerita ini. Ya mungkin cerita ini gak sebagus cerita yang lain, gak sesuai sama keinginan kalian, karena author juga masih belajar. Author masih seorang amatir yang nulis ini cuma karena iseng dan ingin numpahin semua ide di pikiran author.

Makasih sekali lagi buat semuanya, semoga author bisa nulis cerita baru lagi buat kalian, see you ❤

About Us [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang