18.

31 4 0
                                    

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah. Di SMA Khatulistiwa, para siswa dan guru sudah mulai berdatangan.

Namun ada pemandangan yang membuat bingung seluruh siswa siswi SMA Khatulistiwa. Pertama, Mobil Sherin dan Nancy memasuki gerbang sekolah secara bersamaan. Kedua, dua mobil tersebut terparkir bersebelahan. Ketiga, Sherin dan teman-temannya berjalan bersama dengan Nancy cs. Dan yang keempat, Sherin dan teman-temannya duduk bersama Nancy cs dikantin SMA Khatulistiwa.

"Ini ngapa pada ngeliatin kita mulu sih? Perasaan gak ada yang aneh sama kita." Ucap Rena sambil melihat penampilannya dan teman-temannya yang lain.

"Iya juga ya. Oohh! Mungkin mau minta tanda tangan kita!" Seru Nancy sambil menjentikkan jarinya.

"Bego lo pada. Ya jelas pada ngeliatin kitalah, kan biasanya kita kalo ketemu kek kucing ma Anjing!" Ucap Yola.

"Ngomongnya 'anjing' B aja bisa? Gak usah ngegas kali!" Semprot Keyla kepada Yola, yang menurutnya kalo ngomong gak bisa santai.

"Hehe maap maap, Key." Jawab Yola disertai kekehan.

"Mereka emang bego kali, Yol." Ucap Sherin lalu meminum teh hangatnya.

"Makasih pujiannya!" Jawab Rena dan Nancy bersamaan disertai senyum penuh keterpaksaan diakhir kalimatnya.

"Kok lama-lama gue jadi risih ya diliatin semua orang." Ucap Keyla sambil mengedarkan pandangan kesekeliling meja kantin yang ia dan teman-temannya tempati.

"Gue juga. Gak cuma satu angkatan lagi yang ngeliatin kita, kakak kelas pun juga sama aja." Lanjut Sherin.

"Udah biarin aja, mungkin mereka belum terbiasa ngeliat kita-kita barengan." Jawab Nancy sambil mengaduk jus jambu didepannya.

"OYY! Gak ngajak-ngajak ya pada kesini!" Ucap Bara yang baru saja datang bersama Micha dan Al.

"Emang lo siapa?" Tanya Nancy dengan nada ketusnya.

"Manusia tampan!" Jawab Bara disertai senyuman lebar diakhir kalimatnya. Sedangkan yang mendengar ucapan Bara tadi pun langsung ribut mencari kantong plastik dan berlagak ingin muntah. Kecuali Caca dan Fany, karena yang mereka berdua lakukan hanya berkata, "Jijik" secara bersamaan.

"Bukan temen gue." Ucap Al lalu bergeser menjauhi Bara.

"Ohh gitu? Lo gak nganggep gue temen? Fine, Al. Fine! Kita udahan." Jawab Bara dengan raut wajah dibuat-buat, dan hal itu seketika mengundang gelak tawa dari tujuh perempuan dihadapannya.

"Seru amat. Ada apaan nih?" Ucap Nico yang baru saja datang bersama Aldo, Rey dan juga Riki.

"Mau makan-makan ya? Alhamdulillah Ya Allah! Kebetulan gue belum sarapan tadi." Ucap Riki dengan semangatnya.

"YEE PERUT KARET! Siapa juga yang mau traktir lo makan-makan, Kita tu cuma lagi kumpul dan kalian malah pada ganggu semua!" Ucap Yola dengan suara toanya.

"Anjir! Kuping gue sakit tolol!" Ucap Rena sambil menoyor kepala Yola yang duduk disebelahnya.

"Bubar! Udah bel tuh," Potong Sherin sebelum teman-temannya lebih banyak bacot lagi. Ia pun berdiri dari duduknya lalu diikuti teman-temannya yang lain.

Setelah itu mereka semua berjalan keluar kantin untuk menuju kelas mereka masing-masing dan selama perjalanan, siswa-siswi SMA Khatulistiwa memandang mereka dengan pandangan bingung dan iri, karena Nancy, Sherin, dkk serta Bara, Rey, dkk adalah siswa-siswi yang cukup terkenal di SMA Khatulistiwa dan mulai hari ini mereka bisa berteman dekat seperti ini.

Tanpa mereka sadari sedari tadi, Fany dan Rey serta Caca dan Aldo, saling berjalan berdampingan dibelakang, entah sengaja atau tidak.

***

"Keyla!" Panggil seseorang dari belakang yang membuat Keyla menghentikan langkahnya yang sudah sampai samping tangga kelas 11 dan berbalik badan untuk melihat siapa yang memanggilnya.

"E-eh, Micha. Ada apa?" Tanya Keyla sambil berusaha menetralkan detak jantungnya.

"Oh gapapa, habis darimana? Kok sendirian?" Tanya Micha.

"Tadi dari toilet, ini mau balik ke kelas." Jawab Keyla sambil menunduk.

"Oh gitu... Eh, Key gue boleh minta nomor WhatsApp lo?" Tanya Micha yang membuat Keyla semakin gugup.

"E-e.. Boleh kok boleh. E-emang mau buat apa?" Tanya Keyla.

"Ya cuma buat temen chat aja. Nih," Jawab Micha sambil menyerahkan ponsel hitamnya kepada Keyla dan diterima Keyla.

"Udah nih, gue balik ke kelas dulu ya, Mic." Ucap Keyla setelah selesai mengetik nomor WhatsApp-nya di ponsel Micha.

"Okee, makasih! Nanti gue chat ya! Gue juga mau balik ke kelas, bye.." Jawab Micha, setelah itu ia berjalan menaiki tangga untuk kembali ke kelasnya.

"Mampuss!!! Jantung gue udah gak normal!" Gumam Keyla sambil menyentuh dadanya. Setelah itu ia berjalan kembali kekelasnya.

***

Sore ini, Keyla sedang bersantai dibalkon kamarnya. Menikmati angin dan langit sore sambil mendengarkan musik yang mengalun dari ponselnya.

Tak lama kemudian, ponsel Keyla berbunyi menandakan ada WhatsApp masuk. Setelah mengeceknya ternyata ada pesan dari nomor yang tidak Keyla kenal.

Keyla pun membalas pesan tersebut dan bertanya 'siapa?'. Tak lama, pesannya dibalas dan ternyata nomor itu adalah milik Micha. Setelahnya, Keyla dan Micha pun saling bertukar pesan sampai jam 7 malam.

***

"Semalem gue di chat kak Micha anjirrr!!" Ucap Keyla dengan semangatnya.

"Kok bisa? Lo punya nomernya? Kok nggak cerita?" Tanya Rena.

Siang ini mereka sedang duduk di taman SMA Khatulistiwa, tidak hanya ada Keyla dan Rena. Tapi Caca, Sherin, Yola, Fanny, dan Nancy pun ada disana. Seperti kemarin, mereka masih mendapat tatapan penuh tanda tanya dari siswa siswi SMA Khatulistiwa yang berlalu lalang.

"Nanya satu-satu ogeb!" Ucap Sherin sambil menoyor kepala Rena.

"Bentar-bentar, jadi selama ini Keyla suka sama Micha?" Tanya Nancy yang diangguki oleh Sherin dan Rena. Sedangkan Keyla hanya menunduk dengan senyum di bibirnya.

"Lanjut gih ceritanya." Ucap Yola.

Setelah itupun Keyla bercerita bagaimana ia mendapat nomor dan bagaimana ia bertukar pesan dengan Micha semalam.

"Ohh gituuu... Oke oke satu langkah lebih dekat," Ucap Rena.

Setelah itu mereka pun bercengkerama dan sesekali tertawa. Hal itu semakin membuat para siswa siswi SMA Khatulistiwa semakin penasaran dengan kedekatan mereka.

—————————————————————————

I'm back guys. Slow update Slow update.

Mksh udh setia nunggu About Us 😘

About Us [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang