Chapter 9

436 35 8
                                    

JIYEON POVS

" Awak " Panggilku pada Jimin yang sedang fokus membaiki enjin di tempat kerjanya itu.

Guess what,aku suka datang tempat kerja dia.

" Hmm? " Soal Jimin sambil mengelap peluh pada dahinya dan memandang aku.

" Hmm? " Soal Jimin sambil mengelap peluh pada dahinya dan memandang aku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


" Stop la dulu " Ujarku perlahan lalu mengelap peluh pada mukanya.

Jimin tersenyum memandang aku.

" Gomawo " Katanya dan mencium pipi aku sekilas.

" Kalau stop skrang ni,nanti kena balik lewat...uhmmm aku tak nak...aku buat skrang jelah eh? Boleh balik awal " Terangnya awal lebar.

" Arrasseo " Jawabku berserta dengan anggukan dan cebikkan.

" Cebik la cebik aku kiss jugak kau ni " Jimin menjeling aku dan tersengih.

" Ek eleh ketuk pakai tukul kang " Aku mengangkat tukul yang berada di sebelah aku.

" Pai ati hmph! " Jimin mencebik.

Aku berjengket dan duduk disebelah Jimin.

" Awak~ " Panggilku lembut.

" Hmmm? " Soalnya.

" Lepas awak habis kerja nanti...Kita pergi jalan jalan boleh? " Soalku lalu bermain dengan jari jemariku.

Jimin menggeleng.

" Mesti la boleh " Kata Jimin.

Mata aku bersinar selepas mendengar jawapan Jimin.

" Park.Jimin.Saya.Sayang.Awak. " Aku menekup pipinya dan memandang tepat kedalam matanya.

" S-seram la kau ni " Jimin meneruskan membaiki enjin tadi sambil aku memeluk lengannya.

" Eiii dah pergi main jauh jauh sana! " Jimin melepaskan pegangan aku pada lengannya.

K jujur aku cakap.

Aku terasa dengan dia.

Lantas aku melepaskan pelukan pada lengannya.

" Tak payah la kasar sangat " Aku terus keluar dari tempat kerja nya dan menuju ke taman.

~

JIMIN POVS

Selesai sahaja membaiki enjin tersebut aku terus pulang kerumah untuk membersihkan badan.

- SKIP -

Aku menuju ke taman yang slalu aku pergi dengan Jiyeon.

Kelibatnya aku cari disetiap tempat,sehinggalah mata aku tertancap pada satu susuk tubuh yang sedang duduk di sebuah bangku.

Lantas aku menuju kearahnya.

" Jiyeon " Panggilku sambil berdiri betul betul dihadapannya.

~

JIYEON POVS

Aku memandang gerangan yang berdiri dihadapan aku.

" Uhm nak apa? " Soalku lalu menjeling Jimin yang tersenyum memandang aku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Uhm nak apa? " Soalku lalu menjeling Jimin yang tersenyum memandang aku.

" Cik saya nak tanya ni " Jimin memandang aku.

" Awak nak apa sbenarnya ni? " Soalku lagi sambil menyilangkan tangan aku.

" Cik ada nampak isteri saya tak? " Soal Jimin dengan suara manjanya.

K aku ngaku.

Dia comel ngat :3

" Takde " Jawabku malas.

" Alah~ Tadi dia merajuk dengan saya...pastu saya tak tahu dia pergi mana hmph...macam ni...saya rindu dia...cik tolong la cari isteri saya aha nama dia Kang Jiyeon? Eh bukan la nama dia Park Jiyeon " Jimin mengeluarkan telephonenya dan membuka gambar aku bersamanya.

Semua mata tertancap pada aku dan Jimin.

" Eh,muka isteri saya sama macam cik la " Jimin mencubit pipi aku.

" Tak sama pun " Aku tetap menjelingnya.

" Saya nak bagi dia anak patung ni " Jimin menunjukan aku satu anak patung kecil.

" Saya nak bagi dia anak patung ni " Jimin menunjukan aku satu anak patung kecil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Aku tahan dari peluk patung tersebut.

' Eii comelnya! Hish '

" Hmph....Cik tak nak patung ni? " Jimin memberikan patung tersebut pada aku.

Aku teragak agak mengambil patung tersebut dari tangannya.

" Gomawo " Kataku lalu menundukkan kepala aku.

" Mianhae sayang " Jimin mencium lama dahi aku.

Lantas aku bangun dan memeluk Jimin.

" Hiks...hiks " Aku menyembamkan wajah aku pada dadanya.

" I love you " Jimin bertindak mencium bibir aku sekilas tanpa menghiraukan orang ramai yang memandang aku.

To be continue...

Michin Namja × Park Jimin °CompleteWhere stories live. Discover now