Chapter 102

227 15 1
                                    

2 weeks later

JIYEON POVS

Aku memeluk lengan Jimin yang sedang mengemas bagasi nya.

" Oppa... " Kepalaku dilentokkan pada bahunya.

" Hey jangan la macam ni,Oppa pergi 2 minggu je nae? Tak lama pun...jaga anak Oppa baik baik " Dahiku dicium olehnya sekilas sebelum menyambung kerjanya iaitu memasukkan baju kedalam bagasi.

Pregnant?

Ya aku disahkan pregnant 1 minggu.

Alah kalau tak ingat gi check balik chapter 101 😌

" 2 minggu lama... " Sekali skala aku mengelap air mata aku yang mengalir pada pipi aku.

Jimin membetulkan kedudukannya lalu mengangkat dagu aku supaya memandangnya.

" Jiyeon sayang...pandang sini " Bibirku diusap lembut dengan ibu jarinya.

" Oppa pergi sebab kerja...kalau bukan sebab kerja...Oppa pun tak nak tinggal Sayang dekat rumah...tinggal Jihae dengan Hansul...Oppa sayang korang semua tau " Dengan itu segaris senyuman terbentuk pada bibirnya.

Aku mengangguk perlahan.

" Baby ni macam mana? " Soalku perlahan.

" Sayang jaga kejap...lepas Oppa balik...kita jaga sama sama " Pesannya lembut sambil bermain dengan rambut aku.

" Oppa...hiks...shireo " Aku menggeleng laju sambil menggenggam erat kolar baju nya.

Jimin menarik pinggang aku supaya duduk diatas ribanya.

Pinggang aku dipeluk erat manakala wajahnya disembamkan pada bahu aku.

Perutku diusap lembut olehnya.

" Haih tak sampai hati Oppa nak tinggal sayang tau tak...tch comel " Pipi aku digigit olehnya.

" Oppaaaaaa tak payah la pergi...hiks Jiyeon nanak Oppa pergi jauh... " Aku menarik tangan Jimin dan aku ciumnya perlahan.

" Jagiya~ i love you heee " Bisiknya pada telinga aku.

" Majuk " Aku mencebik.

" Ohhh majuk eh...hm tak pelah...Malam ni Oppa tidur sorang sorang lah...Jiyeon kan maj-

" Oppaaaa " Lantas aku memusingkan badan aku menghadapnya dan bibirnya aku cium lama.

Jimin membalas ciuman aku lalu aku meleraikan ciuman tersebut.

" Nak tidur dengan Oppa " Aku menyembamkan wajahku pada lehernya.

Bau maskulin milik Jimin itu membuatkan aku tersenyum.

" Buat apa dekat leher Oppa hm? " Soalnya dengan nada sensual (?)

Aku tersenyum nakal sebelum lehernya aku jilat pelan.

" Uhmmm ahhh " Desahan kecil keluar dari mulut Jimin.

" Ish! Pervert " Lengannya aku cubit kuat membuatkan bahunya terhincut akibat menahan sakit.

" Aum ganas Oppa suka hee " Kata Jimin sambil tersenyum nakal.

" Meh nak cium sikit " Belakang leherku ditarik lembut sebelum bibirnya dilekapkan pada bibir aku.

To be continue...

Michin Namja × Park Jimin °CompleteWhere stories live. Discover now