Chapter 88

248 18 7
                                    

JIYEON POVS

Aku mengeluh perlahan sebelum kotak first aid aku capai lalu melabuhkan punggung disebelah Jimin.

" Tangan " Pintaku tanpa memandangnya.

Aku membersihkan luka pada tangannya lalu menyapukan sedikit antiseptik sebelum membalut tangannya.

Kotak first aid aku capai dan kemas lalu bangun untuk menuju ke bilik tetapi Jimin terlebih dahulu memegang pergelangan tangan aku.

Kotak first aid aku capai dan kemas lalu bangun untuk menuju ke bilik tetapi Jimin terlebih dahulu memegang pergelangan tangan aku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Sayang Chim mintak maaf " Jimin berkata dengan suaranya yang sedikit serak.

" C-chim mintak maaf...Chim cuma tak nak susahkan Sayang...Chim...hiks...Chim buat Sayang marah...hiks...Chim tagune...Chim mintak maaf " Telinga aku mengangkap bunyi esakan kecil dari Jimin.

Lantas aku melabuhkan punggung kembali disebelahnya lalu badannya aku tarik masuk kedalam pelukan aku.

" Chim Sayang ni tak pernah bebankan Sayang pun...Okay okay Sayang maafkan Chim " Pipinya yang kemerahan itu aku tekup dengan kedua belah tangan aku.

" Chim mintak maaf " Bahunya terhincut hincut akibat menangis.

Air matanya dilap dengan lengan baju panjangnya yang mempunyai tulisan yang bertulis " Chimochi "

Sesuai sangat baju tu dengan Jimin😂
Dia patut tambahkan perkataan ketot dekat blakang hohohoh.

" Shhhh uljima,nanti dah tak comel " Aku menyentuh hidung dan pipinya yang sedikit tembam itu.

" Sayang marah C-chim? " Soalnya lalu memandang aku dengan matanya yang berair.

Elelelel anak sape la comel sangat ni.

" Tak...tapi kalau Chim cakap Chim bebankan Sayang lagi....Sayang tak nak kawan dengan Chim dah...Sayang majuk " Aku mencebik.

Jimin mengangkat tangannya.

Aku memandangnya pelik.

" Chim janji tak buat lagi " Kepalanya dianggukkan berkali kali.

Aku tersenyum melihatan gelagat Jimin yang comel ini.

" K dah takmo nangis nangis " Jimin mengangguk lalu memeluk aku sekali lagi.

Dagunya diletakkan diatas bahu aku manakala tangannya memeluk erat pinggang aku.

" Sayang~ Chim ngantuk " Jimin menggosok kedua belah kelopak matanya.

" Chim tidur dalam bilik eh? " Rambutnya aku cium dan skali skala aku betulkan dan usap lembut.

" Chim nanak tidur dalam bilik...nak tidur sini " Rengeknya perlahan sambil mengeratkan lagi pelukan pada pinggang aku.

" Okay " Aku mengangguk perlahan.

Lagipun Jihae dengan Hansul tengah tidur.

Boleh ler manja dengan anak Park sorang ni.

" Dah lama kita tak duduk macam ni kan... " Jimin memandang aku dan aku tersenyum nipis.

" Chim suka la peluk Sayang...wangi je...pastu Chim macam dapat kasih sayang " Terang Jimin panjang sambil pipi aku diciumnya.

" Ohh iye? Selama ni tak cukup kasih sayang lah ni? " Soalku membuatkan Jimin mengangguk.

" Elelelele baby Jiyeon ni tak cukup kasih sayang " Aku melagakan hidung aku dengan hidung Jimin.

" Chim nanak la buat Sayang marah lagi,seram " Seraya itu bibirnya mencium bibir aku sekilas.

" Eiiii sedap sedap mochi je Chim kata Sayang seram " Aku mencebik.

" Tak lah Sayang comel " Jimin meyorokkan wajahnya disebalik leher aku.

Dapat aku rasakan bibir lembutnya mendarat lembut pada kulit leherku yang terdedah itu.

" Chim buat apa tu? " Soalku sambil mengusap rambutnya.

" Tak buat apa apa " Kata Jimin menipu.

Padahal terang lagi bersuluh dia tengah gigit leher aku.

Ni yang nak jadi Hulk ni😠😂

Kkkk gura ii

Kalau ngan anak Park ni dokleh maros maros.

Hueheuheuhe

To be continue...

BAHAHAHAHA BERFANFIRLING LA KAMU SEMUA MUAHAHAHAH.

Michin Namja × Park Jimin °CompleteWhere stories live. Discover now