Chapter 100

262 15 7
                                    

JIYEON POVS

Aku mencelikkan mata aku sedikit dan menguap perlahan sambil itu aku turut meregangkan otot aku.

Bibirku mengukirkan senyuman apabila memandang Jimin yang memeluk aku seperti ular sawa yang membelit mangsanya.

K clice bodo ular ular ni😒

Aku menyentuh wajahnya perlahan.

Panas.

Lantas aku mengejutkan Jimin.

" Oppa ireona! Oppa demam ni " Badannya aku goncang.

" Hmmm " Pelukkan pada badanku semakin dieratkan.

Knock knock knock

Pintu bilik aku diketuk sebelum Hansul menapak masuk kedalam bilik aku.

Katil aku menjadi tempatnya untuk baring.

Hansul memeluk Jimin dari belakang.

" Mummy...whae D-daddy! Badan Daddy panas!!! " Jeritnya panik.

" Hyung! Jihae hyung! Badan Daddy panas!!! " Laungnya sedikit kuat dan tidak lama kemudian Jihae muncul didepan pintu bilik aku dengan keadaannya yang kusut masai.

" Daddy! Daddy ireona! " lantas Jihae menghampiri Jimin dan badan Jimin digoncang kuat olehnya.

" Daddy! Daddy jangan lah tinggal kan Jihae! Hiks...Daddy! Daddy ya ireona!!! " Goncangnya lagi sedikit kuat berbanding tadi.

" Hey whats wrong? " Soal Jimin memandang Jihae dan Hansul yang menangis disebelahnya itu.

" Badan Daddy panas...hiks...Daddy tak boleh tinggalkan Mummy...hiks...Mummy sayang Daddy... " Jihae memeluk Jimin dengan erat..

Perlahan lahan Jimin bangun lalu menyandarkan belakangnya pada katil.

" Daddy okay lah " Kata Jimin dengan suara yang serak.

" Then why badan Daddy panas hmmm " Hansul duduk diatas perut Jimin manakala Jihae duduk diatas riba aku.

" D-daddy demam sebab tak cukup kasih sayang Mummy...uhuk uhuk! " Jimin pura pura batuk.

Lantas aku mencubit pinggang Jimin

" Mummy! " Serentak Jihae dan Hansul menjeling aku.

" Apa apa " Soalku malas.

" Mummy! Bagi lah kasih sayang dekat Daddy! Daddy dah nazak tu " Hansul menarik tangan aku.

Amik ha kan dah kena.

Nazak terus Hansul bagi.

" Erk Daddy tak nazak lagi kay " Pipi Hansul dicubit olehnya.

" Kalau Mummy tak nak? " Aku mengangkat keningku sambil menyilangkan tangan aku pada dada.

" Jihae dengan Hansul nanak kawan dengan Mummy lagi " Seraya Jihae melentokkan kepalanya pada bahu aku.

Eleh munafakenya anak aku ni.

Tadi bukan main jeling.

Now nak manja manja pulak eiii budak ni.

" Yela yela BABY JIYEON ni nak apa? " Soalku pada Jimin yang tersengih sengih tidak ubah seperti Valak.

" Sakit kepala " Bibirnya dicebikkan kedepan meraih simpati.

" Jihae ambilkan phone Mummy kejap " Arahku pada Jihae lalu dia mengambil phone aku yang berada diatas meja solek.

" Nah " Phone tersebut mula bertukar tangan.

" Gomawo " Aku mencium pipinya lalu contact Appa aku tekan.

OTP

Nae yeboseyo? - Appa

Appaaaaaaaaa - Jiyeon

Iya sayang apadia? Melarat je panggil Appa ni - Appa

Ermmm Jimin tak masuk kerja hari ni tau - Jiyeon

Ohhh whae? - Appa

Menantu kesayangan Appa demam - Jiyeon

Ahhh dia okay tak? - Appa

Badan dia panas la...Jiyeon ingat nak bawak dia pergi Hospital but Jihae dengan Hansul macam mana? - Jiyeon

Hantar je diorang dekat rumah Eomma lagipun dia sorang ii dekat rumah - Appa

Wokayh pai pai Appa muah kit i lope you - Jiyeon

Ada ada je budak ni haih yela yela i lap you too - Appa

Aku menamatkan panggilan tersebut.

" Jiyeon dah bagitau Appa yang Oppa tak masuk Office sebab demam hari ni...and kejap lagi kita pergi hospital " Perlahan lahan aku memicit kepalanya.

" Okay...Gomawo " Jihae tergelak apabila Jimin ingin mencium bibir aku malah tersasar pada jawline aku.

Seraya itu bibirnya dicebikkan ala ala orang merajuk.

" Jihae,Hansul pergi mandi cepat kejap lagi Mummy nak hantar korang pergi rumah Halmeoni " Rambut mereka berdua aku usap.

" Okay Mummy...bye Daddy get well sooooooon " Hansul mencium pipi Jimin.

" Get well soon Daddy " Giliran Jihae pula mencium pipi Jimin lalu mereka berdua terus keluar dari bilik tidur kami.

" Oppa punya takde? " Soal Jimin.

Aku mengangguk sebelum bibirnya aku cium sekilas.

Negada ngada ☺

To be continue...

Michin Namja × Park Jimin °CompleteWhere stories live. Discover now