Chapter 92

223 10 10
                                    

JIYEON POVS

Aku tersenyum girang setelah selesai mencuci pinggan mangkuk yang kotor.

Yeay dah boleh rehat.

Lantas aku melangkahkan kaki aku keluar dari dapur.

Mata aku terbeliak setelah memandang ruang tamu yang bersepah.

" Mummy! Jihae hyung yang sepahkan! " Hansul berlari kearah aku lalu memeluk kaki aku.

" Jihae apa ni? Mummy baru siap kemas " Aku mencebik keletihan.

" Kemas cepat! " Arahku tegas namun diendahkan oleh Jihae.

" Ala nanti la Mummy...Jihae nak main dulu " Jawab Jihae tanpa memandang aku.

" Yah! Park Jihae! Mummy cakap kemas skrang! " Aku menjerit.

Nafasku mula tidak teratur.

Mataku mula berair.

" Mummy penat tau tak...atleast bagi la Mummy rehat...Mummy...Mummy penat sangat hari ni...tsk...jangan la buat Mummy macam ni...tsk " Aku mengelap air mata aku yang mengalir pada pipi aku lalu menaiki tangga menuju ke bilik tidur.

~

Emosi aku memang tak stabil kalau period.

Tambahan pula aku mengalami senggugut yang teruk mengakibatkan aku jadi cepat naik angin.

Yela bayangkan.

Kau sakit,kau penat then anak anak kau sepahkan rumah.

Huaaaa geramnya.

JIMIN POVS

Pin pin!

Aku menghonkan kereta aku apabila memasuki halaman rumah.

Aik.

Nanak sambut ke Abe Jimin balik ni.

Segera aku keluar dari perut kereta lalu punat kunci aku tekan dan berjalan menuju kearah pintu rumah kami.

Ding dong~

Loceng rumah aku tekan berkali kali- ceh baru dua kali.

Acah ah.

Akhirnya aku memutuskan untuk membuka pintu dengan anak kunci spair aku.

Perlahan lahan aku menapak masuk kedalam rumah lalu pintu aku tutup rapat.

" Daddy " Jihae dan Hansul menghampiri aku.

" Wuhuuu Mummy mana? " Soalku sambil mendukung mereka berdua.

Park Jimin ada abs ko ado?😏

" Mummy dekat atas,tadi Mummy nangis " Jujur Hansul berbicara.

" La whae? Whae Mummy nangis? " Soalku lalu meletakkan mereka berdua diatas sofa.

" Hyung buat " Jari telunjuk kecil Hansul diacukan pada Jihae yang menunduk.

" Haaaa buat apa dengan wife terchenta Daddy hm? " Aku memandangnya.

" Jihae sepahkan rumah pastu Mummy marah then nangis " Jujur Jihae sambil bermain dengan jarinya.

" Ouuu Mummy piyed ah tu dah tunggu sini eh,Daddy pergi tengokkan Mummy " Jihae dan Hansul mengangguk.

~

Perlahan lahan aku menghampiri katil.

Mataku tertancap pada sekujur tubuh yang sedang tidur lena.

Aku melabuhkan punggung disebelahnya lalu dahinya aku cium lama.

" Uhmm " Matanya yang tertutup rapat itu perlahan lahan terbuka luas.

" Oppa dah balik " Bibirnya menjadi sasaran aku sekilas.

" Sayang penat eh? " Soalku membuatkan Jiyeon mengangguk.

" Dah sini " Aku menariknya kedalam pelukan aku.

" Apakata Oppa carikan sayang Maid nak? " Cadangku.

" Tak payahlah " Jiyeon menggeleng perlahan.

" Oppa tak nak tengok Sayang penat macam ni kan dah jadi Singa " Selorohku membuatkan Jiyeon tergelak kecil.

Aku ulang wei kecil.

Kecil😆

" Uhmmm kalau tu yang Oppa nak...Jiyeon okay je " Bibirnya mengukirkan senyuman yang manis malah lagi manis dari tebu.

" Dah,bangun and pergi bersiap...kita dinner dekat luar " Rambutnya aku usap lembut.

" Nak ppopo dulu " Jiyeon memuncungkan bibirnya.

Aku mengangguk lalu mencium lama bibirnya.

" Gomawo heeee " Barisan giginya yang lengkap itu ditunjukkan.

Aku tersengih lalu mengangkatnya masuk kedalam bilik mandi.

Anda rasa kami ada masa untuk buat anak?😏

Semestinya👌

To be continue...

Michin Namja × Park Jimin °CompleteWhere stories live. Discover now