Chapter 34

375 21 2
                                    

JIYEON POVS

" Oppa...Jiyeon tak kenal siapa namja tu...hiks...percayalah " Aku memegang tangan Jimin.

" Oppa tak percaya " Jimin melepaskan pelukan aku pada lengannya.

" Oppa memang tak pernah nak percaya Jiyeon kan? Hiks...semua yang Seulgi cakap Oppa percaya...hiks...dia isteri  Oppa ke? Hiks...Seulgi tu Oppa baru kenal dia je " Air mata aku tidak henti henti dari mengalir.

" Stop it Jiyeon " Balas Jimin perlahan.

" Oppa tahu tak yang dia cuba nak rampas Oppa dari Ji-

" I SAID STOP IT KANG JIYEON?! " Terhincut bahu aku akibat tengkingan dari Jimin.

" Y-youre changed a lot...Kalau Oppa nak tuduh Jiyeon curang,fine tuduh la but Jiyeon nak Oppa tahu yang...kalau Jiyeon ni nak curang dengan Oppa...dari dulu lagi Jiyeon curang tau...dari zaman Oppa pergi AS lagi Jiyeon boleh curang...but what? Jiyeon sanggup tunggu Oppa 2 tahun..dan bukannya 2 hari...and now you told me that im a cheater! " Aku meninggalkan Jimin sendirian di ruang tamu.

KEESOKANNYA~

JIMIN POVS

Ding Dong!

Aku menekan loceng rumah aku bunga yang aku beli tadi ku hidu skali skala.

Kreak~

" Oh " Itu sahaja reaksi Jiyeon bila memandang aku.

" Masukla " Jiyeon membuka pintu.

Aku membuka kasut aku lalu masuk kedalam rumah.

" Nah " Aku menghulurkan sejambak bunga ros pada Jiyeon.

" For? " Jiyeon memandang aku.

Fuh.

Annoyed gila pandangan dia,macam aku ni psiko pulak :')

" Sorry " Kataku sepatah.

" Tak payah " Belum sempat Jiyeon berjalan melepasi aku tangannya aku pegang.

" Awak nak apa? Nak tuduh lagi? Tuduh la sebab apa...saya tak kisah " Sekali lagi air matanya mengalir deras di pipi gebunya.

" Sayang...Mianhae Oppa mintak maaf " Aku cuba memeluknya namun ditahan olehnya.

" Tepi la Park Jimin! " Tengking Jiyeon.

" I miss u " Ucapku perlahan.

" Geli tau tak? Geli " Jiyeon menolak dada aku dan menuju ke bilik tidur kami.

~

JIYEON POVS

Aku mengambil beg tangan aku lalu turun dari tangga menuju keruang tamu.

" Oppa,Jiyeon nak keluar " Aku aku berdiri di hadapan Jimin.

" Pergi mana? " Soal Jimin.

" Molla " Aku bermain dengan jari jemari aku.

" Sayang~ " Jimin menghampiri aku dan tangan aku diraih lembut olehnya.

" Jom date " Pipi aku dicium lembut olehnya.

" Shireo " Aku menggulingkan mata aku.

Jual mahal sikit.

" Jom ah date,naik motor " Kata Jimin lalu mengangkat keningnya.

" Dah la,Jiyeon nak keluar ni " Aku memandangnya.

" Jom " Jimin menarik tangan aku.

" Eiii siapa je nak pergi date dengan dia...excuse me sir " Aku mengelap bahu aku.

" Halah halah,buat kita ni macam orang jual dadah pulak " Jimin mencebik.

" Biarlah " Aku menjelirkan lidah pada Jimin.

" Kajja " Jimin memeluk pinggang aku dari tepi.

~

Aku mengeluh perlahan.

Pendek ni nak beli starbucks la pulak haish -_-

" Welcome to Starbucks,may i have your order? " Soal pekerja tersebut.

" Sayang nak air apa? " Soal Jimin lalu memandang aku.

" Uhmmm...Jiyeon na-

" Ice Americano 2 ! " Jawab Jimin lalu mencium pipi aku.

" Arraseo,have a sit " Pekerja tersebut tersenyum manis pada aku dan Jimin.

Haish,Jimin ni.

Slalu buat aku macam ni.

~

" May i have your hand? " Jimin meraih tangan aku dan diusapnya lembut.

" Baby~ " Tangan aku diletakkan pada pipinya.

" Geli la ewww so cheesy " Aku cuba menahan dari tersenyum.

" I love you " Tangan aku dikucupnya berkali kali.

" Ewww bakul ada bakul? Loya la " Aku menjelingnya.

" Bwo? Loya? Sayang pregnant ke? " Soal Jimin lalu memandang aku risau.

" Eiiii gatal! " Lengannya aku cubit kuat.

" Miss! " Pekerja tersebut melambai kan tangannya.

" Oppa pergi ambik eh? " Jimin mencium hidung aku lalu tangan aku dipimpin olehnya.

~

JIMIN POVS

" Sayang nak " Jimin mencebikkan bibirnya.

" Sama jelah " Kataku malas.

" Nak nak! " Jimin menghentakkan kakinya.

" Oppa malu la orang tengok...bukan nya ada beza pun " Aku memandang sekeliling.

" Tu ada nama Jiyeon " Jimin memeluk lengan aku.

" Yela yela nah " Aku memberikan Ice Americano aku pada Jimin.

" Gomawo Chagi " Jimin mencium pipi aku.

" Kajja,kita pergi funfair " Kata Jimin teruja.

" Hmph " Aku mencebik.

" Kajja? " Jimin memandang aku.

" Jeongmal Kyeowo " Aku mencubit pipinya.

" Sayang dah tak marah? " Soal Jimin lalu memegang tangan aku.

" Marah lagi " Aku berjalan melepasi Jimin.

" Yah! Chagi! " Jimin berlari kearah aku dan pinggangku ditarik rapat dengan badannya.

~

JIMIN POVS

" Penat la Oppa! " Jiyeon mencebik.

" Tadi cakap nak ikut " Kataku seraya mencubit pipinya.

" Cakap nak pergi funfair,last last pergi pantai " Ucapnya termengah mengah mencari nafas.

" Oppa dukung eh? " Aku tersenyum manis kearahnya.

" nae " Jiyeon mengangguk laju.

Lantas aku merendahkan sedikit badan aku supaya sama tinggi dengan Jiyeon.

" Sayang~ " Panggilku.

" Hmm? " Jawan Jiyeon perlahan.

" Mianhae...semalam Oppa marah sayang...Oppa tak sengaja...Oppa...stress sangat smalam...mianhae " Kataku perlahan.

" Nae...Jiyeon pun mintak maaf...sebab tengking Oppa smalam " Jiyeon mencium pipi aku.

" Gomawo...Uhmmm " Aku menggantungkan ayat aku.

" Whaeyo? " Soal Jiyeon perlahan.

" Saranghae " Aku tersenyum lalu memusingkan wajah aku untuk memandangnya.

" Nado " Jiyeon tersenyum sebelum bibir aku dicium sekilas.

To be continue...

Michin Namja × Park Jimin °CompleteWhere stories live. Discover now