FOKUS
Ada seorang anak yang setiap hari rajin Puja Bakti ke Vihara, lalu suatu hari ia berkata kepada seorang Bhante yang menjadi kepala Vihara di Kuti.
"Bhante, mulai hari ini saya tidak mau ke Vihara lagi"
"Lho kenapa?" sahut Bhante.
"Karena di Vihara saya menemukan orang - orang yang kelihatannya baik tapi sebenarnya tidak, ada yang sibuk dengan gadgetnya, sementara yang lain membicarakan keburukan orang lain".
Bhante pun berpikir sejenak dan berkata, "Baiklah kalau begitu, tapi ada satu syarat yang harus kamu lakukan setelah itu terserah kamu".
"Apa itu?"
"Ambillah air satu gelas penuh, lalu bawa keliling Vihara, ingat jangan sampai ada air yang tumpah".
Si anak pun membawa segelas air berkeliling Vihara dengan hati- hati, hingga tak ada setetes air pun yang jatuh.
Sesampai di Kuti, Bhante bertanya, "Bagaimana sudah kamu bawa air itu keliling Vihara?",
"Sudah Bhante".
"Apakah ada yang tumpah?"
"Tidak".
"Apakah di Vihara tadi ada orang yang sibuk dengan gadgetnya?".
"Wah, saya tidak tahu karena pandangan saya hanya tertuju pada gelas ini", jawab si anak.
"Apakah di Vihara tadi ada orang- orang yang membicarakan kejelekan orang lain?", tanya Bhante lagi.
"Wah, saya tidak dengar karena saya hanya konsentrasi menjaga air dalam gelas".
Bhante pun tersenyum lalu berkata, "Begitulah hidup Nak, jika kamu fokus pada tujuan hidupmu, kamu tidak akan punya waktu untuk menilai kejelekan orang lain. Jangan sampai kesibukanmu menilai kualitas orang lain membuatmu lupa akan kualitas dirimu".
Marilah kita fokus pada diri sendiri dalam Puja Bakti, menjaga sila, berlatih diri dan kesabaran, merenungkan makna Dhamma, bekerja dan untuk terus menerus berbenah menjadi positif.
Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat
Sabbe Satta Bhavanthu Sukitata.. semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Sadhu sadhu sadhu..
Memang memakai latar agama Buddha.. tetapi percayalah nilai moral yang terkandung bisa diterapkan dalam kebaktian agama lainnya.. karena based dari agama adalah cinta kasih dan kebaikan, ketulusan hati.
Ga peduli apapun penyebutan nama Tuhanmu, tidak mengenal perbedaan pada kitab sucimu, tetapi intisari nya tetaplah sama..
Tolong hentikanlah segala keegoanmu, kebebalanmu mengganggap agamamu paling baik.
tak ada agama yg baik, kalau mengajarkan umatnya menjadi jahat. dan tak ada agama yg salah kalau dia mengajarkan umatnya menuju kebaikan.
semua balik ke dirimu, bagaimana kamu mencerminkan dan menjalankan agamamu.. bukan bagaimana kamu memakai segala atribute tp tidak baik sama sajalah..
KAMU SEDANG MEMBACA
Notice to my self
RandomKarena berkarya lebih penting dari sekedar penghargaan.. menghargai diri dengan berkarya tanpa mendengarkan kritikan orang yang iri.. Nb. Ga membutuhkan komentar ataupun vote.. Really do not care about that.. Baca, dan renungkan saja. Sangat bersyu...