#LifeFootPrints Parts18 Another sad story

14 1 0
                                    


 Hallou i back now.
Haha banyak yg nanya, 'Li kamu ga berubah jafi vampire kan 3 hari menghilang?'
Ah kebanyakan nonton twillight tuh. 3 hari berubah jadi vampire. Berharap juga sich. Kaya keluarga Cullen. Cuma mikir ga pengen jadi 'vegetarian', menghisap darah hewan lebih menyakitkan untukku. Lebih baik darah manusia. Para koruptor, terpidana mati, penjahat kemanusiaan, terpidana kasus seksual, gitu deh pokoknya orang2 yg ga pantas untuk hidup aja krn udah melanggar hidup orang lain. Nah itu aja yg jadi 'donor' untukku kalau aku benar2 berubah jadi vampire.
Well perubahan jelas, karena sudah bertambah segala beban tanggung jawab. Masa bermain, berpetualang jelas telah berakhir. Semoga sanggup menekan keegoisan akan laut, gunung, hutan, alam liar. Menekan jiwa petualang sejati.
Terkukung dalam 'penjara' beton.
Semoga.
Pasti ada konsekuensi dari setiap peristiwa.

Pernah kalian terbangun dan menjerit sadar "orang2 yg kalian cintai sudah hampir punah semua?"
Itu mengambang jelas dalam setiap mimpiku. Bukan mimpi buruk. Tapi rasanya ingin tetap bermimpi saja. Karena kenyataannya mereka sudah pergi. Kenyataan yg ingin ditukarkan oleh mimpi.
Tak masalah tak nyata, tapi kenangan itu nyata tidak menyakitkan tidak menipu dan berpura pura tegar dalam kenyataan. Bisa tertawa walaupun semu.
Humpft ternyata 3 hari membuatku menua 30 tahun! Dengan segala masalah yg makin membuncah, dengan segala amarah yg makin tidak terkendali, dan melebur semua ketidaksukaan menjadi kebencian.
Bahkan membuat kontrak yg tak punya masa kadaluarsa, tidak punya hitam di atas putih, tapi mengikat selamanya tak terpatahkan. Menjadi jahat sekalipun untuk kebaikan dan mewujudkan semua boleh ga ya? Karena pastinya segala tindakan yg akan diambil akan menimbulkan benci di pihak lain. Tapi tak mengapa, patut dicoba. Toh aku tak pernah peduli juga pada pihak lain itu.

Pernah kalian merasa malu menangis? Aku merasakannya kini. Padahal dulu sama sekali memandang rendah. Buat apa menangisi begitu. Tapi rasanya juga air mata punya pikirannya sendiri. Tak mau dihentikan. Baginya tak ada lampu merah untuk berhenti. Rem blong. Sampai menabrak jurang dan habis.

Dan remah remah kelelahan kini melingkupi. Sudah tak ada lagi tenaga tersiksa untuk menggerakan otak dengan benar. Ah malas rasanya beranjak. Sekali ini aku mengantuk. Dan butuh tidur panjang. Aneh kan? Vampire butih tidur? Kan namanya kamuflase choy. Biar bisa menutupi kecurigaan semua orang. :-)

Akhirnya selamat jalan.
Semoga semuanya bisa berjalan seperti harapanmu.
Masih berat rasanya tak ada lagi yg berdebat panjang sampai aku menyerah karena otakku meledak.
Sulit rasanya tak ada lagi yg mengomeli kalau semua tidak cepat dan sempurna.

Tunggu itu sifat 'cepat-sempurna-tukang marah' menurun semua padaku. Oke pada Li bukan Eve-ae.

Bye pap.
1112014.
12.35
Rest in peace.
Go to heaven!
Dont look back!
And dont come back with all sadness.
Comes once time again with all peacefull, joyfull, happines life.
I think i'll missing u.
But i'll not do that. I'll not show that.  

Notice to my selfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang