Saya bertanya tanya penilaian adalah sesuatu yang bersifat subjektifkah? atau bersifat mutlak?Subjektif itu mencakup penilaian tergantung mood.
Sebagai contohnya bila seseorang memberikanmu hadiah (barang/uang), tentu kamu akan mampu membuat esai panjang lebar tentang kebaikannya. Memuja muji dirinya setinggi langit.
Kebalikannya apabilla dia memberikan kamu pekerjaan yang kamu tidak suka, memarahimu, maka kamu akan mampu menuliskan makian panjang yang bahkan tidak pernah kamu ucapkan sekalipun.
Jadi kalau kamu bertanya pendapatku tentang seseorang, tolonglah lihat mood ku juga. kalau moodku sedang jelek, jangan pernah tanyakan itu. nanti orang baik pun ku buat jadi jahat.Objektif itu mencakup penilaian secara profesional.
Sebagai contoh, seseorang yang berada di pihak oposisi pemerintahan, selalu mengkritik pemerintah. dan menjudge yang buruk tentang pemerintah. tapi ketika pemerintahan itu berakhir, dia mampu memberikan penilaian secara objektif, profesional, menurut hasil kerjanya. baguskah, membawa perubahankah?
Tapi kisah ini mustinya harus diimbangi dengan ketidak-adaan sentimen negatif terhadap pribadi di pemerintahan tersebut.Saya bukan pribadi yg mampu sangat obejektif dalam menilai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Notice to my self
De TodoKarena berkarya lebih penting dari sekedar penghargaan.. menghargai diri dengan berkarya tanpa mendengarkan kritikan orang yang iri.. Nb. Ga membutuhkan komentar ataupun vote.. Really do not care about that.. Baca, dan renungkan saja. Sangat bersyu...
