Bumi diciptakan tanpa polusi udara dan racun. Manusialah yg mengotorinya.
Menyalahgunakan tembakau,menciptakan rokok komersil dg kandungan racun.Seperti manusia menyalahgunakan opium menjadi narkoba tingkat tinggi.
Rokok dengan kandungan nikotin tinggi bisa dikategorikan sbg narkoba. Karena efek ketergantungannya fatal. Susah perokok dg kandungan nikotin tinggi melepaskan diri dari rokok.
Racun rokok berbahaya apalagi pada perokok pasif.
Jangan sampai karena kamu perokok lantas jadi BODOH dan EGOIS memilih merokok di mana aja.Merokoklah di tempatnya,jangan di tempat umum (jangan kaya anak kecil bilang 'saya merokok di tempat umum krna ada yg merokok juga kok' -mencari yg sama/bahkan lbh parah keburukkannya-), jangan merokok kalau ada anak2/ibu hamil. Paling parah kalau anak/istri kamu sendiri.sebegitu bodohnyakah sehingga meracuni keluarga sendiri?
Cerdaslah jadi perokok. Ingat tempat, ingat jumlah, ingat emosi (kadang perokok punya tingkat amarah tinggi kalau tidak bisa merokok).
Ya manusia bkn penentu usia, tapi bukankah tubuh ini titipan Tuhan?yg mustinya dijaga, termasuk menjaga apa yg kamu makan?
Jangan merendahkan mengotori diri sendiri.
Ini bicara fakta, kalau ketidaksukaan personal maka tindakan tegas secara subjektif yg terlaksana. sudah banyak rokok yg aku rampas dari tangan keluarga*sahabat tercinta.Bukan ga menghargai kalian, tapi justru krn terlalu sayang&tak ingin kalian teracuni.
*peluk dan cium buat mantan perokok,kalian hebat sudah berubah*
Nb.Adl HAM (Hak asasi manusia) untk mendapatkan udara bersih untuk ia hirup.
Maka kamu yg mengotori udara (perokok,pengguna kendaraan dg knalpot tanpa saringan,pengusaha pabrik industri dg cerobong asap tanpa filter,dll) telah melanggar HAM ketika mencemari udara bersih.
Jangan dg bodoh bilang 'udh kamu tutup hidung aja'.kalau gitu merokoklah ta.pa mengeluarkan sedikitpun asapnya,asapnya kau telan aja semua.maka akupun akan berhenti menghirup asap rokok.
Udara bersih itu anugrah Tuhan. tanyalah pada pasien yg perlu membayar oksigen.
Jangan sampai nanti udara bersih jadi mahal, seperti kini air bersih yg harus dibeli.
Hm..maksud baik memang tak selamanya ditanggapi baik.. terkadang orang menanggapi maksud baik seperti mengajal perang..tapi sesuatu yg baik akan menemukan caranya sendiri untuk mengubah pribadi menjadi lebih baik.ang kadang dibutuhkan kata kata pedas sebagai cambuk untuk memelekkan mata, melihat kembali pada realita bukan 'dunia pelarian di balik asap rokok'...
trims..
*God bless u all*
#thanksGod..
KAMU SEDANG MEMBACA
Notice to my self
RandomKarena berkarya lebih penting dari sekedar penghargaan.. menghargai diri dengan berkarya tanpa mendengarkan kritikan orang yang iri.. Nb. Ga membutuhkan komentar ataupun vote.. Really do not care about that.. Baca, dan renungkan saja. Sangat bersyu...