#LifeFootPrints Part31 Angin pendusta

11 1 0
                                    

Angin pendusta, kebenaran dan sebongkah tembok berlin 3101990-3102014

  Didedikasikan untuk uncle & auntie. Yg tak pernah lelah mencari kebenaran. Membuktikan kebohongan yg beredar dg ponggahnya. Jangan pernah menyerah ya. Terus berjuang menuntut sang angin pendusta. -Love Li-

Berdiri di sini, di ketinggian beralaskan kebenaran. Layaknya sebuah pohon yg makin tinggi, maka makin kuat angi yg menepanya, menggoyangkan, dan berusaha menjatuhkannya dengan topeng busuk bernama 'angin peneduh'. Ubah sajalah namanya menjadi angin pembuat gaduh.

Bodoh kalau percaya pada angin. Selayaknya sebuah kiasan yg tepat. Hanya kabar angin. Akan menghilang kok sebentar lagi.
Angin hanya melewati, membawa kabar yg 'kapan-darimana-oleh siapa-mengapa-bagaimana'nya bisa diketahuinya saja ia tidak yakin. Lantas mengapa kita harus lebih percaya? Buktikanlah kesalahan maupun kebenarannya, agar tak se-pelupa angin.

Buktikanlah pada mereka, kalau aku bersalah. Salut kalau bisa menemukan bukti yg tak pernah ada.
Jangan pernah mencoba membungkam kebenaran, karena bila seseorang berhasil kamu bungkam sebenarnya kamu telah menyebarkan kebenaran itu dalam diri ribuan orang lainnya.
Kebenaran itu seperti akar dan batang pohon. Akar akan terus merambat dalam tanah, mencari sumber makanan. Dan batang yg senantiasa mencari sinar terang matahari. Kebenaran itu juga seperti virus influenza. Tak pernah peduli seberapa cermat kamu menghindari radius jangkauan pesakitan, atau sesehat apapun makananmu, sebanyak apapun vitamin dan obat yg kamu minum, dan setebal apapun masker dan pelindung yg kamu gunakan, tapi tetap saja kamu ketularan flu. Ini hanya soal waktu, akan melalui siapa kamu tertular, akan melalui siapa kebenaran terungkap.

Sejenak mendengarkan angin untuk mencari hiburan, bukan keyakinan, apalagi huru hara.

Angin itu hanya bagian kecil dari udara. Sepertu kebohongan hanyalah sebagian kecil dari kenyataan yg harus diungkapkan. Cepat atau lambat, memerlukan kebohongan lain dengan mati matian melindungi fakta, atau keasyikan mencari jalan bawah tanhanya sendiri dan nanti akan terungkap dengan sendirinya oleh waktu pada sosok sang terpilih.

Oh angin, sekali kali sampaikanlah kebenaran yg hakiki, jangan hanya kebohongan yg menyesatkan.

#thanksGod  



Li

03.10.2014

Notice to my selfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang