Part 37

6.4K 502 41
                                    

 Zayn menyetir mobilnya ugal-ugalan sepanjang jalan. Bodoh, gumamnya dalam hati. Kenapa Katya tidak memberitahuku kalau dia punya jam malam? Zayn bersumpah serapah sepanjang jalan, membunyikan klakson hampir di setiap lampu merah, dan nyaris menabrak beberapa orang.

 Mobilnya melaju dengan kecepatan penuh, karena pub tadi letaknya cukup jauh dari Oxford. Sekitar 10 menit ngebut di jalanan, Zayn akhirnya sampai. Ia langsung menuju ke parkiran, dan dugaannya benar.

 Disana ada Bob.

 Bob mencium Katya. Bukan karena Katya selingkuh darinya—itu bisa jadi, sih—tetapi karena cowok itu cuma mau membalas dendam. Pemandangan itu membuat hatinya nyeri. Zayn cepat-cepat keluar dari mobil dan berlari ke arah Bob.

 Begitu Zayn mendekat, ia langsung menarik kerah baju Bob dan mendorong Bob ke tanah. Katya menangis sedikit, dan terlihat agak kaget. Detik berikutnya, Katya langsung menghambur ke pelukan Zayn. Zayn meringis karena dadanya terasa sakit, tetapi ia tetap balik memeluk Katya.

 “Zayn—“

 “Bob, please,” gumam Zayn serak. Ia melepaskan pelukannya, kemudian mengisyaratkan Katya untuk berdiri di belakang bahunya. “The problem is with me, not her. Dont let her pay it, Bob. Please. Look at her. She’s innocent.”

 Bob tertawa sumbang. “Then you have to pay it,” katanya dingin. “Do you think I’ll let you walk away with this? I have been waiting for almost two years, for you to have a girlfriend that you really care about. So I can fuck her and see your fucking face when I told you I fucked her.”

 “Please, just please dont touch her,” Zayn mulai memohon. “You can hit me or stab me or kill me I dont care but please just dont fucking touch her. Please.”

 “Do you remember how innocent Stacy was?”

 Zayn menggeram. “We both were drunk.”

 “So?”

 “Bob,” kata Zayn. “Just fucking hit me. I wont hit you back. I wont do any self defense. Come on. Finish this like a man, Bob. I know you want to hurt me so bad. Just hurt me. Leave her alone. She has nothing to do with this. Come on.”

 Detik berikutnya, Bob melayangkan tinjunya yang pertama.

***

 Katya tidak tahu apa yang terjadi di antara Bob dan Zayn sebelumnya, tetapi ia histeris saat Bob meninju wajah Zayn. Zayn sudah lumayan parah saat pertama datang kesini, yang Katya tidak tahu kenapa, dan sekarang Bob menghajarnya juga?

 Sesuai dengan perkataan Zayn, dia tidak melakukan pembelaan apapun. Zayn hanya diam saat Bob menendangnya sampai terjatuh, menarik baju Zayn lalu memukulnya, memukul perut Zayn, dan banyak lagi. Katya berteriak, meminta Bob untuk berhenti, tetapi Bob tidak mau dengar.

 “Bob, please stop, please,” kata Katya. Ia membekap mulutnya sendiri saat melihat kejadian itu. Katya tidak tahu apa yang Zayn lakukan, sampai-sampai Zayn sendiri merasa bersalah dan membiarkan Bob menyakitinya. “Please stop...”

 Kemudian, Bob berhenti.

 Zayn hampir tidak bisa berdiri saat itu, jadi Bob berjongkok untuk membisikkan sesuatu di telinga Zayn.

 “Watch who are you messing up with,” kata Bob. “I could’ve sent people to kill you, but hitting you with my bare hands seems great. Now we’re good.” Bob lalu menatap Katya, dan langsung pergi dengan van-nya tanpa mengatakan apa-apa lagi.

 Katya cepat-cepat berjongkok untuk melihat seberapa parah keadaan Zayn.

 “Geez, you’re bleeding!”

For You, I am.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang