Surpriseee!" ucap lelaki itu
"Hah? Bang Zaki?" ucap ku yang sangat kaget
"Kamu jangan kaget dong dek, kan dari tadi udah pelukan, jadi jangan kaget lagi"ucapnya sambil tertawa
Lantas aku langsung memeluknya lagi. Wajar saja, jika seorang adik sudah lama tidak bertemu kakaknya.
"Loh kok abang malah di peluk lagi? Masih kangen yaa?"Ucap bang zaki
"Ya masih lah, tadi kan aku gak tau kalau itu abang"ucapku sambil menangis haru
"Hehe maaf ya, semua ini rencana abang, jadi abang ajak beberapa orang tentara yang ada di pos depan untuk pura pura jadi maling,dan juga di bantu oleh teman abang , abang udah tau kebiasaan kamu kalau sedang takut,apalagi saat lagi sendirian di rumah, jadi abang lakuin hal ini,tadi abang udah nelfon ayah bunda, katanya kamu sendirian di rumah, jadi rencana abang berjalan lancar, hehehe maaf yaa" ucap bang zaki sambil tertawa terbahak bahak
"Abang ihh, suka gitu, untung gak maling beneran, dan si om tentara nya mau aja di ajak bang zaki buat usilin aku" ucapku yang masih memeluk bang zaki sambil mencubit pinggangnya
"Hehe maaf dek"ucap beberapa tentara yang di ajak bang zaki
"Ehehe tapi kan rencana abang berhasil, tenang, besok abang ajak kamu jalan jalan deh"ucap bang zaki
"Abang beneran kan?"tanyaku
"Iyaaa"jawab bang zaki
"Yeee sayang abang"ucapku
Akhirnya para om tentara yang diajak bang zaki izin untuk balik lagi ke pos jaga.
"Oh iya bang, tadi abang bilang ada temen abang, mana orangnya?" tanyaku
"Oh iya abang lupa, dia lagi pergi beli makanan ke luar, tadi bunda bilang untuk beli makan malam di luar aja"jawab bang zaki
"Ohhh"balasku
Beberapa menit kemudian, aku yang sedang duduk bermanja dengan bang zaki di ruang tamu, melihat teman bang zaki itu datang dengan membawa beberapa kantong.
"Ini zaki makanannya"ucap teman bang zaki itu
"Wih makasih yaa bro,ayoklah kita makan sekarang"jawab bang zaki
"Iya ayok"ucapku yang ber iringan dengan jawaban teman bang zaki
Selama makan tidak ada perbincangan antara kami, karena berbicara sedang makan itu tidak baik.
Selesai makan kami bertiga kembali ke ruang tamu.
"Ini adek kamu zak?" ucap teman bang zaki
"Iya, gimana ,cantik kan?"tanya bang zaki
"Iya, cantik banget malahan"jawab teman bang zaki
Seketika pipi ku memerah lagi, dann aku langsung teringat kak Riki. Entah kenapa aku langsung ingat kak Riki
"Aduuh bang udahlah"jawabku
"Kamu gak mau kenalan sama adekku?" tanya bang zaki
"Oh iya ya, kenalkan, nama saya Yuda, nama kamu Ara kan? Ucap nya
"Iya, kok tau sih kak?" tanyaku
"Abang kamu sering cerita"jawabnya
"Ohh gitu"
Aku langsung melirik tajam bang Zaki. Kenapa ya ni orang suka banget ceritain adek nya ini ke temen-temenya?
"O iya bang, tadi bang Alan bawa calonnya kesini loh"ucapku pada bang zaki
"Serius kamu dek? Jadi udah pasti? Kapan nikahnya?"tanya bang zaki
"Iya serius,rencananya sih bulan depan"jawabku
"Semoga abang bisa pulang"balas bang zaki
"Iya bang, yaudah aku mau tidur duluan ya bang, udah ngantuk"ucapku
"Iya iya, jangan lupa baca doa" kata bang zaki
"Jangan lupa mimpiin abang ya"ucap teman bang zaki
Aku hanya tersenyum, aku lihat bang zaki tertawa dengan temannya.
Saat sampai di kamar, aku mengambil hp terlebih dahulu, karena tadi hp ku ada di bawah kolong tempat tidur.
"Wih banyak banget ya notifikasi masuk"
Kak Riki?
Ternyata sejak tadi dia udah berkali kali me nelfon dan mengirim pesan pada ku.
Saat ingin membalas pesannya, tiba tiba dia langsung video call. Langsung aku ambil jilbab, dan aku angkat vc dari kak Riki.
Riki : dek kamu dari tadi kok gak aktif?
Ara : maaf kak, tadi aku hampir di rampok
Riki : hah?sekarang gimana? Aku langsung kesitu
Ara : gak usah kak, ternyata itu jebakan dari bang zaki, abang aku yang dinas di aceh, dia baru pulang
Riki : ohh gitu, abang kirain beneran, kamu tidur lah lagi, udah malam ini
Ara : iya kak, aku tidur dulu yaa, good night kakk
Riki : good night too adekk, mimpi indah, jangan lupa baca doa
Ara : siapp
Akhirnya aku tertidur dan telah menuju alam mimpi.
...~~...
Kasih bintang nya jangan lupa ya hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Abdi Negaraku
Short StoryNamaku Mutiara Pertiwi Akbar. Saat tamat SMA, di usia 18 tahun lebih beberapa bulan, aku sudah menikah. Eits,bukan korban perjodohan orangtua, tapi keinginan aku dan suamiku, kak Riki. Kak Riki merupakan seorang polisi. Menjadi istri polisi di usia...