14

18.6K 663 2
                                    


"Adek bangun nak" aku rasa itu adalah suara bunda

"Hmm iyaa bunda"

Kemudian aku langsung bangun. Mandi. Shalat subuh. Dan kemudian pergi ke dapur.

Aktivitas pagi ini berjalan seperti biasa. Tidak ada hal yang baru ataupun beda.

Jam 06.35,aku sudah siap untuk ke sekolah. Dan langsung mencari bang zaki ke kamarnya.

Terlebih dahulu aku mengetuk pintu kamarnya.

"Bang Zaki yokk anterin ara, ara udah siap nih" ucapku

"Iya ayok"sahutnya

Sepanjang perjalanan menuju sekolah aku banyak bercerita ke bang zaki. Bang zaki tu, kalau di ajak curhat pas banget. Dia paling ngerti gimana masalah anak muda ,apalagi anak sma.

Setelah sampai di sekolah, aku langsung pamit ke bang zaki, dan juga bilang ke dia, agar nanti tidak lupa menjemputku terlebih dahulu sebelum ke bandara.

°°°°°
Sekarang jam sudah menunjukkan tepat pukul 14.00 dan artinya bel sudah di bunyikan. Setelah guru keluar dari kelas, aku langsung pamit ke Rahma bahwa aku ingin pergi ke bandara.

Dan, pas aku keluar gerbang, sudah ada bang zaki yang berdiri gagah di depan mobil dengan baju loreng yang melekat pada badannya.

"Tepat waktu, ayok kita pergi sekarang"ucap bang zaki

"Iya, bunda mana bang?"

"Ada tuh di mobil"

Kemudian aku langsung masuk ke dalam mobil, dan aku duduk di samping bang zaki.

Sepanjang perjalanan, aku terus memeluk abang tersayang ku itu. Yaa takut di pisah sih, soalnya waktu masih kecil kami sangat akrab. Semua orang di dalam mobil memaklumi itu.
"Zaki, nanti pas abang nikah kamu usahakan pulang ya"ucap bang alan

"insyaallah ya bang, untung bisa dapat izin"

"Sekalian kamu ya yud, datang kesini lagi pas abang nikah hulan depan"

"Insyaallah bg, yudha usahakan datang"

Dan tak terasa, kami sudah sampai di bandara.
Di bandara, aku masih saja memeluk bang zaki, ayah dan bunda hanya bisa tertawa melihat ku yang seperti lem kepada bang zaki.

"Adek nanti ujiannya semangat ya, jangan banyak fikiran, pokoknya fokus sama pelajaran, kalau lagi sama riki, temenin minta belajar juga, atau jika ada pelajaran yang kamu kurang paham, kamu tanya dia, terua shalat jangan lupa, makan, jaga kesehatan, vitamin jangan lupa, gak boleh hujan hujanan" ceramah bang zaki siang ini

"Iya iya abang, aku lakukan itu semua kok, abang disana juga kayak gitu ya, aku gak mau denger lagi abang sakit kayak 5 bulan yang lalu" balasku

"Siap adek,jangan nakal nakal ya"

Kemudian bang zaki beralih ke pelukan bunda. Banyak ceramah dari bunda untuk bang zaki. Lanjut bang zaki ke ayah. Aku rasa tak banyak ceramah antara dua prajurit itu. Kemudian ke bang alan. Ya kangen kangen an udah selesai.

Oh ya, bang yudha juga pamit kepada kami semua. Terasa sudah seperti keluarga sendiri bang yudha itu.

Dan, setelah itu bang zaki dan kak yudha langsung menuju ke pesawat, karena tak lama lagi pesawat nya akan berangkat.

Masih ada sedikit air mata. Dan aku sudah di bujuk bunda agar tidak menangis lagi. Oke, aku sudah berhenti menangis.

Kami keluar dari lingkungan bandara.
"Dek, kamu udah makan belum?"tanya ayah

Abdi Negaraku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang