53

12.9K 391 6
                                    

Hari hari ku menjadi semakin sibuk, apalagi sekarang sedang sibuknya mengurus perihal membangun butik dan salon kami bertiga. Ditambah dengan Wina yang sedang hamil muda,membuat aku dan Jihan harus lebih sibuk, karena tidak tega melihat Wina jika harus terlalu sibuk. Proses pembangunan butik dan salon kami membutuhkan waktu empat bulan menurut arsiteknya. Selama empat bulan itu lah, aku, Jihan, dan Wina sibuk bolak balik kesana, memantau prosesnya. Meskipun Wina hanya datang sesekali saja.

. . . . .

"Huh... Capek kakk" ucapku sambil rebahan di atas kasur di kamar

"Rame banget pas openingnya tadi dek?" tanya kak Riki

"He eh, rame banget kak"

"Yaudah, sekarang kamu bersihin makeup kamu, terus ganti baju, makan, abis itu tidur" ucap kak Riki

"Iya"

Memang sudah malam, sudah jam 9. Aku baru di rumah saat kak Riki selesai shalat isya.

"Kakak masak?"

"Iya dong, tadi kakak bikin nasi goreng ayam aja"

"Makanan kesukaan adekk yeayy"

"Lahh malah jadi kayak anak kecil, ayok makan"

"Ayok"

Selesai makan, aku membantu kak Riki membersihkan peralatan makan tadi, lalu segera tidur.

. . . . .

Pagi, jam 09.30, aku berangkat ke butik salon kami. Kami bertiga memberinya nama "Butik dan Salon 3 Putri". Namanya kami rasa memang agak pasaran, abisnya kami bertiga bingung mau beri nama apa, akhirnya itulah yang menjadi pilihan kami untuk namanya.

"Pagi buk" ucap satpam yang berjaga di depan butik salon.

"Pagi juga pak" balasku

Aku segera memasuki ruangan berlantai dua ini. Warna ruangan yang didominasi warna pink dan hiasan bunga warna senada. Di dalam sudah ada 10 orang karyawan wanita, yang masing masingnya memiliki tugas berbeda, dua orang sebagai petugas kebersihan, satu sebagai bagian keuangan, satu sebagai asisten tata busana, satu sebagai asisten tata rias, satu sebagai asisten henna, 4 orang lagi untuk di bagian perawatan wajah, rambut, ataupun perawatan badan. Masing masing mereka sudah ahli dibidangnya,dan khusus untuk asisten tata rias, tata busana, dan henna, mereka juga bisa di bagian perawatan wajah, rambut, ataupun badan. Dan rencananya juga kami akan menambah karyawan lagi, sekitar 5 orang lagi.

"Pagi buk" ucap para karyawan

"Pagi juga, sudah pada sarapan atau belum nih?" tanya ku

"Sudah dong buk"

"Bagus deh kalau udah, saya ke ruangan saya dulu ya,nanti kalau Jihan atau Wina datang, suruh aja mereka ke ruangan atas"

"Siap buk"

Memasuki ruangan ku, tercium pewangi ruangan yang sangat harum, seperti permintaan ku untuk di pasangkan pewangi ruangan yang sama aroma nya seperti yang di rumah.

"Morning Araaa!!"

Terdengar suara cempreng dua orang cewek dari luar ruanganku. Ternyata Wina dan Jihan.

"Morning gaiss,mau mampir ke ruangan aku dulu atau gimana nih?"

"Boleh deh, sekalian rapat kita tentang penerimaan karyawan baru"

"Hayuk masuk"

"Ini kalian udah pada sarapan?"tanya ku

"Udah dong"

"Bagus deh"

Kami bertiga rapat tentang penerimaan karyawan baru. Bagaimana seleksinya, lalu pengalaman kerjanya juga.
Selesai rapat, kami hanya tiduran saja di kasur santai yang ada di ruangan ku, memang, ruangan ini aku desain seperti ruangan kerja sekaligus kamar.

"Raaa" panggil Wina

"Iya, kenapa bumil?"

"Kok aku tetiba pengen makan sate ya"

"Lahh, kamu ngidam" sahut Jihan

"Iya nih kayaknya"

"Yaudah kita beli ya"

Aku segera menelfon pak satpam, agar minta tolong dibelikan sate, sekaligus untuk karyawan bagi yang mau sate, sekalian pak satpamnya juga.

. . . . .

Selesai makan, dan hari sudah mulai siang, kami bertiga turun ke bawah, kata karyawan ada calon pengantin yang mau fitting baju.

"Hallo kak, selamat siang, silahkan duduk" ucapku sambil mempersilahkan pelanggan ku untuk duduk di ruangan konsultasi tentang wedding

"Iya kak"

"Nah, jadi, apa yang bisa kami bantu kak?" tanya Wina

"Aku mau bikin baju buat nikahan aku kak, terus sekalian makeup dan henna nya disini aja"

"Wah, alhamdulillah, baiklah, pernikahannya kapan kak?" tanya Jihan

"Masih dua bulan setengah lagi kak"

"Masih lumayan lama yaa"

"Jadi, kakak mau desain baju nya kayak gimana?" tanya Jihan

"Aku mau desain baju gaun warna putih, buat acara pedang pora, yang agak ngembang gitu gaunnya kak"

"Calonnya angkatan ya kak?" tanyaku

"Hehe iya kak, angkatan laut"

"Wahh keren" ucap Wina

"Terus kan kak, buat akad nikahnya, disini kakak sewain baju nya gak?"

"Ada dong, mau baju gaun ada, kebaya ada, suntiang ada, baju koto gadang ada, lengkap juga untuk yang laki lakinya juga"

"Aku mau yang kebaya aja deh kak"

"Oke, kita catat ya tanggal nya, nanti pilih baju nya"

"Makeup sama henna nya sekalian ya kak"

"Siapp"

"Oh iya kak, boleh minta nomor wa nya kakak ga?"

"Boleh dong"

Setelah membahas semua hal yang dirasa perlu, si pelanggan yang ternyata umurnya sama dengan kami, pamit pulang. Namanya Kina.

"Pengantin pertama kita gaes, alhamdulillah"

"Alhamdulillah"

Dan hari semakin sore, pelanggan mulai datang, sekedar untuk creambath atau potong rambut. Dan, puncaknya adalah, saat jam 4 sore. Ada dua mobil honda jazz, berhenti di depan salonku. Mobil yang satunya aku tau, mobil kak Riki, tapi yang satunya lagi, aku gatau.

"Kak Riki kesini Ra" ucap Jihan

"Iya, padahal aku belum minta jemput"

"Banyak Ra" ucap Wina

"Banyak apanya?"

"Banyak polisi"

"Hah?" ucapku dan Wina kaget

"Beneran?"

"Iya, ngapain ya mereka"

"Salon kita kan bukan salon abal abal"

"Udah ada izinnya loh"

"Atau jangan jangan, mereka mau nyalon"

"Masa iya cowo nyalon"

"Eh bukan potong rambut atau manicure pedicure, tapi perawatan wajah gitu loh, kak Riki aja sering aku ajak ke salon"

"Lha iya ya"

Dan benar dugaan kami, ternyata para polisi dan ditambah kak Riki, mereka mau perawatan wajah. Mereka bilang "Wajah kami udah kusam, jadi kami perawatan deh, dikasih tau juga sama Riki tadi". Aku, Wina, dan Jihan hanya terkekeh. Mereka semua ada 8 orang termasuk kak Riki. Khusus kak Riki, aku yang menangani, karena dia yang minta. Selebihnya, dikerjakan oleh asisten.

Selesai perawatan dan bayar, para polisi itu langsung pulang, kak Riki pergi mengantarkan temannya yang nebeng di mobilnya ke kantor, lalu dia balik lagi menjemputku. Salon tutup jam 6 sore.

•••••

Hallo 😁
Gimana gimana..
Kak Riki ngajakin temennya perawatan ke salon 😂

Abdi Negaraku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang