Alarm berbunyi, aku langsung bangun, mandi, lalu segera shalat subuh.
Selesai shalat, aku mencari dimana hp ku. Dan ternyata ada di atas meja riasku.
Ambil charger, lalu menghidupkan data seluler.
"Eh banyak banget ya notif masuk"
Ada 36 pesan dari wa.
Termasuk salah satunya dari kak riki, ada 16 pesan darinya. Ciee yang nyariin aku, hahah.
"Dekkk"
"Yanggg"
"My sweety"
Banyaklah dia nge chat, tapi gak aku balas,hahah kan aku udah tidur."Morning my boss 😽"
Wa nya centang dua, dan langsung di read.
"Morning too my sweety 😚"
"Udah mandi kamu? Udh shalat subuh?"
"Udah my sweety, kamu udah mandi? Udh shalat?"
"Udah juga my boss, maaf semalem aku ketiduran, abis belajar"
"Iya gapapa, soalnya aku tau kalau minggu depan kamu kan udah ujian"
"Heheh my boss pengertian banget deh"
"Hehe, yaudah aku mau sarapan dulu terus siap siap, kamu jangan lupa sarapan yaa"
"Siapp my boss"
Lanjut melihat chat yang lain, ada dari bang dika. Hah? Bang dika?
"Dek, abang udah selesai latihannya,kabar abang baik, keluarga gimana?"
Itu pesannya tadi malam, yang belum sempat aku balas. Dan langsung aku balas.
"Iya bang, semua nya baik, o iya bang,bang alan bulan depan mau nikah, abang bisa pulang?"
"Benarkah? Insyaallah abang usahakan pulang, nanti abang telfon bunda aja yaa"
"Siapp bang"
"Kamu kapan ujian? Udah kelas 3 kan?"
"Minggu depan ujian bang, iyaa aku kan udah kelas 3,masa iya abang lupa"
"Heheh maaf abang agak lupa dikit, jangan keseringan main hp, banyakin belajar yaa"
"Siapp abang, yaudah bg, aku mau sarapan dulu yaa, abang udah sarapan?"
"Bentar lagi aja dek"
Aku letakkan hp, dan langsung menuju ruang makan.
Semua kembali berkumpul di ruang makan, dan sarapan dimulai.
Hari ini aku sekolah di antar bang zaki, karena besok dia udah balik lagi ke aceh, sedih sih, tapi ya mau gimana lagi, itu aja udah beruntung banget dia bisa pulang.
Bunda hari ini tidak sekolah, karena tidak ada jam mengajar nya.
"Adekk buruan"
"Iya iya tunggu bentar"
Aku berlari tergesa gesa dari kamar menuju ke luar. Saat di dekat ruang keluarga.
Brukk
Aku menabrak kak yudha, dan hampir terjatuh, untung saja kak yudha dengan sigap menyambut ku yang hampir terjatuh. Badan ku yang tidak berdiri stabil, sudah condong akan jatuh, kak yudha menyambutnya. Yaa seperti lebih kurang lebih memeluk ku lah, haha. Tapi kok pas itu tadi agak aneh ya rasanya? Agak deg deg gimana gini. Ah udahlah, biar ajalah. Gak boleh ada rasa sama kak yudha! Inget, ada kak riki.
"Untung aja ada aku, kalau gak, kamu udah jatuh, hahah."
"Heheh makasih yaa kak"
"Iya sama sama, yaudah sana, samperin si zaki, nanti telat"
KAMU SEDANG MEMBACA
Abdi Negaraku
Kısa HikayeNamaku Mutiara Pertiwi Akbar. Saat tamat SMA, di usia 18 tahun lebih beberapa bulan, aku sudah menikah. Eits,bukan korban perjodohan orangtua, tapi keinginan aku dan suamiku, kak Riki. Kak Riki merupakan seorang polisi. Menjadi istri polisi di usia...