38

12.9K 453 6
                                    

Gema takbir terdengar di seluruh penjuru negeri. Bersahut sahutan. Suka cita, menyambut hari kemenangan, bersedih melepaskan bulan ramadhan. Berkumpul dengan sanak saudara, saling bercanda gurau, saling melepas rindu.

Begitu juga dengan keluargaku. Aku, kak Riki, bang Alan, uni Khadijah, bang Zaki, uni Zizi, dan bang Dika, kami semua sudah berkumpul di rumah ayah dan bunda. Senang rasanya, lebaran tahun ini, dapat berkumpul dengan lengkap.

Sore hari sebelum lebaran, kami sekeluarga, sibuk memasak hidangan untuk hari raya besok, mulai dari ketupat, gulai, rendang, dan banyak lagi. Itu semua sudah menjadi tradisi.

Malam harinya, kami berkumpul semuanya di ruang keluarga sambil mengobrol, dan ditemani beberapa cemilan.

. . . . .

Pagi ini sangat cerah, kami semua segera berangkat menuju ke mesjid dekat rumah, untuk melaksanakan shalat id.

Selepas shalat, kami segera pulang, dan saling meminta maaf sesama.

Ayah dan bunda duduk di kursi. Yang pertama, ada bang Alan dan uni Khadijah.

"Minal aidzin walfaizin ayah, bunda, mohon maaf lahir dan batin, maaf kalau selama ini Alan sudah berbuat kesalahan kepada ayah dan bunda" ucap bang Alan sambil mencium tangan ayah dan bunda bergantian

"Sama sama nak, ayah dan bunda juga. Mohon maaf lahir dan batin" jawab ayah

Berikut dengan uni Khadijah, seperti itu juga. Sampai giliran bang Zaki dan uni Zizi, lalu bang Dika. Dan terakhir, aku dan kak Riki.

Selesai ber maaf maafan, kami semua segera menuju ke dapur. Mempersiapkan makanan.

Saat hendak makan, tiba tiba ada tamu dari luar.

"Biar abang yang liat" ucap bang Dika

. . . . .

Ternyata, tamu yang datang itu adalah anggota ayah. Sepertinya baru pindah dinas disini.

"Wah alhamdulillah, akhirnya datang juga kamu Do" ucap ayah

"Siap, iya" jawab anggota ayah yang bernama Edo itu.

"Nggak usah formal, ngomong kayak biasa aja" ucap ayah sambil terkekeh

"Hehe iya pak"

"Mohon maaf lahir dan batin ya, Pak, Buk, abang, dan kakak" ucap anggota ayah itu sambil menyalami tangan ayah dan bunda, lalu para abangku.

"Iya sama sama, mohon maaf lahir dan batin juga ya" jawab ayah

"Ayo ayo, gabung sini, makan makan" ucap bunda

Tak lama kemudian, kami semua makan.

. . . . .

Selesai makan, kami semua duduk di ruang keluarga. Terdengar suara orang mengucap salam dari luar, ternyata teman teman ayah.

Kemungkinan, sampai nanti malam, akan banyak saudara ataupun teman teman yang akan datang ke rumah.

•••••

Hai teman 😀😀
Aku balik lagi 😀
Edisi lebaran 😇

Minal Aidzin Walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin 😇
Jika selama ini ra ada bikin kesalahan terhadap teman-teman semua, mohon di maafkan ya 😊

Pengennya update nanti malam, tapi takut lupa, yaudah update sekarang aja 😂

Abdi Negaraku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang