25

17.6K 640 9
                                    

Tak terasa, waktu libur semester 1 sudah berakhir satu minggu yang lalu. Dan semua siswa sudah kembali lagi ke sekolah. Dan sekarang juga sudah bulan Januari, itu artinya, Aku akan melakukan sidang nikah di kantor kak Riki.

Rencananya, aku dan kak Riki akan sidang nikah di minggu kedua bulan januari, tinggal 3 hari lagi. Rasanya? Deg deg an lah.

. . . . . .

Sekarang aku sudah berada di kantor tempat kak Riki dinas. Dan sudah di dalam ruangan tempat sidang nikah. Saat memasuki ruangan itu, aku melihat banyak pasangan yang lainnya, yang akan sidang nikah juga.

Menunggu giliran aku dan kak Riki, aku hanya sibuk memainkan jari ku, yaaa cemaslah. Tapi kak Riki terlihat lebih santai.

"Dek kenapa? Kamu sakit?" tanya kak Riki yang melihat aku diam sejak tadi

"Bukan kak, adek cuma deg deg an aja"

"Kamu ga usah deg deg an, santai aja, nanti kalau di tanya, kamu jawab aja, kan kamu udah biasa di lingkungan militer? Ini gak akan seperti yang kamu bayangkan kok, udah ya,jangan cemas"

"Hmm iyaa kakak"

Tak lama kemudian, tiba giliran aku dan kak Riki.

Di saat sidang nikah, aku ditanya berbagai hal, apakah aku sudah siap menjadi bhayangkari, dan banyak lagi. Benar saja kata kak Riki, ini tidak seperti yang aku bayangkan. Sidang nikah nya terasa lebih santai, dan lebih terasa kekeluargaan nya.

. . . . . .

Hari hari berlalu, berganti bulan. Sekarang sudah bulan Februari, dan itu artinya, pernikahan bang Zaki akan dilaksanakan. Besok bang Zaki akan menikah dengan Uni Zizi. Akad nikahnya hari jumat, di lanjutkan dengan resepsi hari sabtu dan minggu. Uni Zizi juga orang minang, jadi mereka (bang Zaki dan Uni Zizi) menggunakan adat minang saat pernikahan nya.

*mungkin di sini ada yang gak tau apa itu Uni. Uni itu bahasa minang.Uni itu sebutan untuk kakak perempuan, jadi, di daerah minang, kakak perempuan lebih sering di sebut Uni*

Aku juga sudah selesai ujian beberapa hari yang lalu. Dan untuk siswa kelas 3,setelah ujian 4 hari, kami di libur kan. Untuk bulan Februari, hanya ada satu kali ujian, tinggal ujian di bulan Maret, dan April.

. . . . .

Di rumah, segala persiapan untuk pernikahan bang Zaki sudah di siapkan. Untuk resepsi pernikahan, di lakukan di gedung. Bang Zaki juga sudah di rumah. Dan saat ini, dia sedang sibuk menghafal ucapan saat ijab qabul. Dan keisenganku mulai.
Aku pergi ke kamar bang Zaki. Mengetuk pintu kamarnya berkali kali, lalu pergi. Dan hingga pada akhirnya, aku ketahuan oleh bang Zaki.

"Dedek ngapain ganggu abang? Nanti abang salah loh pas ucapin ijab qabul nya" ucap bang Zaki

"Hehehe maaf abang, yaa adek pengen usilin abang, sebelum abang nikah" ucapku sambil tertawa

"Duh, kamu, udah mau nikah juga masih usil aja sama abang"

"Hehee gapapa kalii"

"O iya dek, Riki kapan kesini?"

"Katanya pas resepsi aja bang, soalnya lagi tugas juga"

"Ooh gitu"

"O iya bang,kak Yudha temen abang yang waktu itu, gak datang?"

"Datang dong dek, nanti dia bakal sampai ke sini, sahabat abang itu"

"Oh kirain ga datang"

"Kamu kangen Yuda?"

"Cuma nanya aja abang"

"Kalau kangen, juga gapapa kok"

"Abang mah! Ngapain aku kangen sama kak Yuda"

Abdi Negaraku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang