26

15.7K 498 14
                                    

Pernikahan bang Zaki dan uni Zizi sudah beberapa hari berlalu. Mereka juga sudah balik lagi ke Aceh, menjalani kehidupan baru mereka. Ah, rasanya baru kemaren,bang Zaki bilang kalau dia belum mau nikah atau memiliki pacar. Tetapi, Allah berkata lain, Allah mempertemukan bang Zaki dengan uni Zizi, dan akhirnya mereka mantap untuk menikah.

Aku sendiri, juga sudah sangat sibuk. Kegiatan di sekolah belakangan ini sering membuat ku lupa makan, dan akhirnya,, aku tumbang. Alias sakit. Jadi, terpaksalah aku di rawat di rumah sakit. Alhamdulillah, aku tidak mendapatkan sakit maagh. Dokter bilang, kalau aku hanya terlalu kelelahan, dan kurang istirahat,serta demam. Yaa semenjak bulan Februari ini,sekolah semakin giat mengadakan sekolah sore atau pelajaran tambahan bagi siswa kelas 3.

Aku di rawat di rumah sakit selama 5 hari, dan selama itu juga, ayah,bunda,bang Alan, bang Dika, dan uni Khadijah bergantian menjagaku. Dan jangan lupakan calon suamiku, kak Riki. Setiap malam dia selalu datang kesini, dan dia pulang jika ayah atau bunda sudah kembali lagi ke rumah sakit.

Hari minggu. Hari dimana aku di bawa ke rumah sakit. Saat hari pertama di rawat di rumah sakit, kak Riki stay di RS sampai malam. Aku masuk rumah sakit pagi, dan dia yang menemaniku sampai bunda dan ayah datang.

Padahal, bunda dan ayah ingin disini, menemaniku, tetapi kak Riki bilang, biar dia yang menemaniku *aduhh seketika aku salting . Akhirnya ayah dan bunda pulang, dan akan balik lagi nanti malam.

Selama hari minggu itu, kak Riki terlihat sangat sangat khawatir denganku. Setiap tiga jam, dia memanggil perawat untuk memeriksaku,apakah panas di badan ku sudah turun.
Dan di saat jam makan siang tiba, dia menyuapi ku makan.

"Dedek cepat sembuh yaa"ucap kak Riki

"Iyaaa kakak, kakak doakan ya biar dedek cepat sembuh"

"Aamiin, pastinya kakak selalu doakan"

. . . . . . . .

Di hari kedua aku di rawat, gantian bunda yang menjagaku.
Ah, bunda sangat sedih melihat anak perempuan nya terbaring sakit. Tetapi bunda selalu mendoakan aku, semoga aku cepat sehat kembali.

Pagi menjelang siang,sekitar jam 11, datanglah dua dokter kesayangan ku.
Yaa mereka bang Alan dan uni Khadijah. Aku yang sedang asyik berbicara dengan bunda,saat melihat uni Khadijah datang, langsung merentangkan tangan kepada uni Khadijah, kode agar di peluk. Dan uni Khadijah langsung menghampiri ku dan memelukku.

"Adek uni kenapa bisa sakit gini?"tanya uni Khadijah

"Dia kelelahan nak, juga demam, belakangan ini dia sibuk" bunda yang menjawab yang di tanggapi oleh uni Khadijah

"Dedek dedek, lain kali kamu ga boleh sibuk banget, kamu mau ujian juga kan? Bentar lagi juga mau nikah kan?" ucap bang Alan

"Hehe iya abang"

"Nah, lain kali,kamu harus jaga kesehatan"

"Siap pak dokter"

. . . . . .

Bang Alan dan uni Khadijah sudah kembali bekerja,dan kebetulan mereka bekerja di rumah sakit tempat aku di rawat.

Aku ingat sesuatu. Ah iya! Rahma. Apakah dia sudah tau kalau aku sakit?

"Bundaa?"

"Iya nak? Kenapa?"

"Rahma udah tau kalau aku sakit bun?"

"Udah nak, tadi bunda telfon dia,katanya nanti mau kesini sama teman teman sekelas kamu"

"Wahh asyik dong, bakalan rame"

Bunda menanggapinya dengan senyuman. Sedangkan aku, sudah tidak sabar menuggu kedatangan teman temanku.

"O iya bun, satu lagi, bang Zaki sama uni Zizi bunda kasih tau?"

Abdi Negaraku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang