Hari berlalu begitu cepat. Dan tak terasa, sekarang sudah datang hari pernikahan bang Alan dan kak Khadijah. Ya, mereka akan menikah hari ini. Di Bukittinggi. Di rumah orang tua kak Khadijah.
Aku juga sudah minta izin libur ke sekolah mulai dari hari jumat, sabtu, dan senin. Hari jumat dan sabtu, acara di Bukittinggi. Hari minggu dan senin, acara di Padang.
Kak Riki juga ikut ke Bukittinggi. Kami semua berangkat ke Bukittinggi pada hari kamis sore. Bang Zaki, dan bang Dika juga sudah pulang. Kak Yudha juga ikut.
Saat pergi ke Bukittinggi, aku, kak Riki, bunda, dan bang alan satu mobil. Sedangkan ayah, satu mobil dengan kedua anak bujangnya, alias bang zaki dan bang dika.
. . . . .
Jumat, jam 8 pagi. Semua orang telah bersiap siap. Begitu juga dengan calon mempelai. Bang Alan yang daritadi sibuk menghafal ucapan ijab kabul, dan kak Khadijah yang deg deg an.
Bunda dan ayah yang terlihat santai, seperti itu juga umi dan abi nya kak Khadijah. Bang Dika,bang Alan, kak Riki, dan kak Yudha malah asyik makan daritadi. Dalam hatiku berkata "tuh bapak bapak gak takut gendut apa? Pada asyik makan mulu". Aku hanya tersenyum bahagia melihat semuanya. Sedetik saja aku tidak ingin momen ini terlewatkan.. . . . .
Akad nikah bang alan dan kak khadijah telah selesai. Dan alhamdulillah bang alan dapat mengucapkan dengan lancar dan baik.
. . .
Dan sekarang, waktunya resepsi di Padang. Aku sudah bersiap sejak tadi. Dan sudah duduk di ruangan yang ada di hotel tempat resepsi pernikahan bang Alan.
Dan kak Riki tiba tiba menghampiri ku.
"Kantor KUA masih bukak gak ya dek? Kalau hari minggu gini?"
"Mm gak tau juga kak, emang kenapa kak?"
"Mau ajak kamu kesana"
"Ngapain kak?"
"Bikin SIM araa"
"Ohh"
"Issh ni bocah yaa, ya mau nikah sama kamu lah, ngapain juga bikin SIM di KUA"
"Hahah iya kak becanda kok, tunggu, 5 tahun lagi, sebentar kok itu"
"Cepet cepet deh kamu lulus SMA, trus kuliah, cepet cepet juga lulus kuliah"
"Habis itu?"
"Kita nikah"
"Beneran?"
"Iya beneran dedek sayangg"
"Apapun keadaan aku nantinya?"
"Iyaaa dedek gemesh sayangg"
"Duhh makin sayang deh sama kakak"
Mungkin hari ini aku sangat bahagia. Bisa quality time juga lah sama kak Riki.
. . . . .
Acara pernikahan bang Alan dan kak Khadijah sudah berlalu seminggu yang lewat. Hari hari ku sekarang makin sibuk. Sekolah sore mulai dari hari senin-kamis, tugas yang banyaknya minta ampun. Tapi yaudahlah, gak bisa di sesali juga toh.
. . . . . .
Seminggu belakangan ini,aku sangat sibuk dengan kegiatan sekolah, dan juga sering terlambat makan. Meskipun ke sekolah bawa bekal, tapi kadang aku suka lambat makan.
Dan saat itu, di suatu pagi senin, saat upacara...
Aku berbaris dekat Rahma. Saat pembacaan undang undang, aku rasa kepala ku sangat berat. Di tambah juga, mataku rasanya berkunang kunang. Makin lama, penglihatan ku makin buram. Dan hingga akhirnya,aku tidak tau apa yang terjadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Abdi Negaraku
Short StoryNamaku Mutiara Pertiwi Akbar. Saat tamat SMA, di usia 18 tahun lebih beberapa bulan, aku sudah menikah. Eits,bukan korban perjodohan orangtua, tapi keinginan aku dan suamiku, kak Riki. Kak Riki merupakan seorang polisi. Menjadi istri polisi di usia...